Teknik ini mungkin dapat diterapkan pada molekul magnetik dan sintesis bahan kuantum.
Sebuah tim peneliti dari berbagai negara yang dipimpin oleh National Institute for Materials Science (NIMS), Osaka University Graduate School of Science, dan Kanazawa University Nano Life Science Institute (WPI-NanoLSI) telah berhasil melakukan eksperimen yang sangat menarik. Mereka berhasil mengendalikan sifat-sifat kimia molekul-molekul kecil secara individu dengan menggunakan alat khusus yang disebut mikroskop pemindai tunel. Jadi, apa itu “molekul-molekul kecil” dan “sifat-sifat kimia” yang mereka bicarakan di sini?
Molekul-molekul kecil adalah bagian terkecil dari zat kimia yang masih mempertahankan sifat-sifatnya. Mereka bisa sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Sifat-sifat kimia mencakup segala sesuatu tentang cara molekul-molekul berinteraksi satu sama lain, seperti bagaimana mereka berikatan satu sama lain atau bagaimana mereka bereaksi ketika terkena cahaya atau panas.
Sekarang, bayangkan Anda memiliki sekumpulan bola kecil yang terbuat dari LEGO. Anda bisa mengatur bola-bola ini menjadi berbagai bentuk dan pola, dan setiap bentuk dan pola ini memiliki sifat-sifatnya sendiri. Nah, dalam percobaan ini, para peneliti melakukan hal serupa dengan molekul-molekul kecil. Mereka bisa mengubah bentuk dan pola dari molekul-molekul tersebut, bahkan sampai tingkat yang sangat kecil, dengan menggunakan alat khusus.
Salah satu hal yang menarik dari eksperimen ini adalah bahwa para peneliti berhasil mengendalikan sesuatu yang disebut “kiralitas” dari molekul-molekul tersebut. Apa itu “kiralitas”? Nah, kiralitas merupakan sifat yang menjelaskan bagaimana molekul-molekul tersebut bisa berbeda satu sama lain, mirip dengan cara tangan kanan dan tangan kiri Anda berbeda. Para peneliti juga berhasil menciptakan molekul-molekul yang sangat reaktif, yang berarti mereka sangat cepat bereaksi dengan zat lain di sekitarnya.
Keberhasilan para peneliti ini sangat penting karena membuka pintu untuk memahami lebih dalam tentang dunia molekul-molekul kecil. Ini seperti memecahkan teka-teki kecil yang dapat membantu kita memahami lebih banyak tentang sifat-sifat materi di sekitar kita. Dan, yang paling menarik, penemuan ini juga dapat membantu dalam menciptakan bahan-bahan baru yang mungkin sangat berguna di masa depan.
Temuan ini dipublikasikan di Nature Communications. Ini berarti bahwa temuan ini telah diuji oleh para ilmuwan lain yang ahli di bidang ini dan dianggap sebagai penemuan yang sangat signifikan. Jadi, bisa dibilang, temuan ini adalah langkah besar dalam memahami dunia kimia molekuler yang kecil.
Referensi:
[1] https://www.nims.go.jp/eng/news/press/2023/12/202312130.html diakses pada 25 Februari 2024
[2] Shigeki Kawai, Orlando J. Silveira, Lauri Kurki, Zhangyu Yuan, Tomohiko Nishiuchi, Takuya Kodama, Kewei Sun, Oscar Custance, Jose L. Lado, Takashi Kubo, Adam S. Foster. Local probe-induced structural isomerization in a one-dimensional molecular array. Nature Communications, 2023; 14 (1) DOI: 10.1038/s41467-023-43659-4
Alumni S1 Kimia Universitas Negeri Makassar. Pengajar kimia, penulis di warstek.com.