Startup Varda Space Industries, yang bermarkas di California, mencapai pencapaian bersejarah dengan sukses mengembalikan sampel obat yang diproduksi di orbit Bumi. Meskipun mengalami beberapa kendala selama beberapa bulan terakhir, di mana kapsul yang dimanufaktur di luar angkasa perusahaan tersebut tertahan di orbit karena kesulitan masuk kembali, pada akhirnya, kapsul tersebut berhasil mendarat dengan aman di gurun Utah pada hari Rabu, 21 Februari 2024. Pendaratan ini menandai akhir dari serangkaian tantangan yang dihadapi selama perjalanan kapsul tersebut, menegaskan keberhasilan upaya Varda Space Industries dalam mengembangkan teknologi untuk produksi obat di luar angkasa.
Kembali pada bulan Juni 2023, Varda Space Industries mengumumkan prestasi mengesankan dengan berhasil memproduksi obat di dalam pabrik mini luar angkasa pertama di dunia. Misi ini dimulai dengan meluncurkan bahan obat ke atmosfer menggunakan roket SpaceX Falcon 9 pada 12 Juni 2023. Selanjutnya, proses pembuatan obat dilaksanakan di satelit W-Series 1 yang terpasang pada platform orbit milik Rocket Lab, yaitu Photon. Keberhasilan ini menandai tonggak sejarah dalam industri luar angkasa dan menunjukkan kemajuan signifikan dalam kemampuan manusia untuk memproduksi barang-barang esensial di luar angkasa.
Proses pembuatan obat berlangsung sekitar 27 jam dan selesai pada 30 Juni 2023. Selama operasinya, pabrik mini berhasil memproduksi kristal ritonavir, inhibitor protease yang digunakan untuk pengobatan HIV/AIDS.
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa perlu memproduksi obat di luar angkasa, yang sepertinya merupakan usaha yang sangat besar. Tenang, ada alasan yang sangat berarti. Gravitasi yang minimal menjadi kunci di sini. Di lingkungan luar angkasa, perusahaan dapat mendorong pembentukan struktur kristal protein dengan kualitas lebih tinggi dan dengan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan dengan di Bumi. Hal ini memungkinkan pengembangan obat yang lebih efisien dan efektif, membuka potensi baru dalam penelitian dan inovasi farmasi.
Setelah eksperimen mereka, pengunduhan data dari satelit mengkonfirmasi keberhasilannya. Kapsul diperkirakan akan mendarat kembali pada bulan Juli 2023, tetapi Federal Aviation Administration (FFA) AS menolak pendaratan tersebut karena beberapa pertimbangan.
Kapsul masuk kembali, yang dirancang oleh Rocket Lab, mendarat di Utah Test and Training Range (UTTR) di Pangkalan Angkatan Udara Hill, sekitar 80 mil (128,74 KM) di sebelah barat Salt Lake City.
Setelah Varda mengambil kembali kapsul tersebut yang mendarat dengan aman, perusahaan mengirimkannya kembali ke fasilitasnya di Los Angeles untuk analisis lebih lanjut.
“Data tambahan yang dikumpulkan selama seluruh penerbangan kapsul – termasuk bagian di mana kita mencapai kecepatan hipersonik – akan dibagikan kepada Angkatan Udara dan NASA dalam sebuah kontrak yang Varda miliki dengan lembaga-lembaga tersebut”, perusahaan menjelaskan dalam sebuah pernyataan yang diposting di X.
Referensi :
[1] https://www.iflscience.com/drug-produced-in-space-by-california-based-startup-has-safely-landed-back-on-earth-73104 diakses pada 26 Februari 2024
Alumni S1 Kimia Universitas Negeri Makassar. Pengajar kimia, penulis di warstek.com.