Hai temen-temen warstek, pada postingan ini penulis ingin berbagi hal menarik mengenai dunia blogging! Khususnya adalah yang sudah populer hot saat ini yaitu WordPress. Banyak dari kita masih bingung seperti menganggap kalau semua wordpress itu sama saja, padahal ada dua jenis wordpress. Meskipun keduanya memiliki nama yang kembar tapi mereka memiliki ciri khas perbedaan yang menonjol loh!
Sebelum membahas ke perbedaan, kita menuju ke pembahasan awal mula diciptakan WordPress dulu supaya kita tahu asal mula sejarahnya 🙂
Baca juga:Â Analisis terhadap Kualitas Jaringan Internet Indonesia yang Memburuk
WordPress adalah sebuah content management system (CMS) yang sangat populer di kalangan masyarakat umum khususnya para blogger, lebih dari ratusan ribu bahkan sampai jutaan website menggunakan CMS ini termasuk warstek.com.
Berawal dari seorang bernama Matt Mullenweg yang hobinya menulis blog di bbpress.org, karena dia memiliki sebuah prinsip ingin membuat layanan penyedia blog sendiri maka ia mengundang teman dekatnya yang bernama Mike Little yang saat itu juga menyetujui bekerja sama dengan Matt Mullenweg untuk mengembangkan blog buatanya sendiri. Mereka memberi nama blog buatan mereka sendiri dengan nama WordPress, dan tak disangka-sangka ternyata Developer dari bbpress.org pun yang bernama Michel Valdrighi juga tertarik untuk bekerja sama dengan mereka.
Pada tahun 2003 mereka bertiga (Matt Mullenweg, Mike Little, dan Michel Valdrighi) telah berhasil merilis WordPress versi awal, Setelah itu WordPress tentu mengalami peningkatan besar-besaran sehingga mereka berpikir untuk membuat versi update terhadap wordpress. Hingga pada tahun 2004, wordpress merilis versi 1.2 yang memberikan fitur moderasi komentar serta review post, dengan perkembangan tersebut mereka membentuk Automattic sebagai nama perusahaan pengembang CMS tersebut (WordPress). Sampai sekarang WordPress masih terus berkembang, baru-baru ini wordpress telah mengeluarkan versi terbarunya yakni 4.9.6 seiringnya perkembangan tingkat keamanan dan perbaikan bug.
Nah sekarang Anda sudah tahu sejarah WordPress, sekarang kita akan membahas mengenai perbedaan WordPress versi .com dan .org.
Pada dasarnya Automattic (perusahaan penemu WordPress) ini telah menciptakan 2 versi WordPress yaitu wordpress.com dan wordpress.org. Jika Anda berkunjung ke web tersebut, nampak berbeda tampilannya karena memang sudah di desain dari tipe WordPress yang akan dipakai. Perbedaan utamanya adalah dalam wordpress.com Anda bisa membuat blog dengan domain akhir wordpress.com dan tidak dikenakakan biaya sepeserpun (GRATIS) selamanya dengan batas penyimpanan media sebesar 3GB, baru jika Anda ingin mengganti domainnya (tidak saya.wordpress.com lagi melainkan saya.co.id atau saya.net) maka akan ada biayanya. Tapi intinya lumayan juga karena bisa menulis Personal Diary dengan domain wordpress.com.
Nah sekarang kita menuju ke wordpress.org, jadi bedanya adalah kalau yang ini Anda memerlukan biaya tambahan untuk membayar hosting dan domain. Dikarenakan berbayar, Anda dapat memiliki alamat/domain website yang bebas dan belum dipakai dan tidak memakai .wordpress.com lagi. Setelah membayar, Anda cukup tinggal mendownload saja CMS WordPress yang biasanya ada di softaculous hosting Anda lalu tinggal diinstall dan di-customize sesuai dengan keinginan. Tentu bagi Anda yang ingin membuka bisnis atau ingin menjadi professional blogger, maka penulis sarankan untuk menggunakan wordpress.org. Tujuannya adalah untuk meningkatan pendapatan dan visitor karena di wordpress.org tersedia banyak plugin yang sangat membantu dalam berbisnis (seperti fasilitas toko online yang terdapat keranjang, dll) dan juga fitur Search Engine Optimize (SEO) untuk meningkatkan peringkat di mesin pencarian Google.
Bagaimana dengan perbandingan kekurangannya?
Dalam versi wordpress.com kita dibatasi penggunaan space, domain, dan lainya (tidak bisa menggunakan plugin). Sedangkan versi wordpress.org kekuranganya perlu biaya untuk kebutuhan hosting dan domain, serta permasalahan keamanan misalnya rawan diretas oleh hacker. Dimungkinkannya adanya peretasan karena semuanya dimanajemen oleh si owner pemilik website tersebut. Oleh karena itu, berhati-hatilah menginstall plugins dan gunakan password yang sangat kuat ketika hendak login ke dashboard website Anda. Password yang sangat kuat dapat berupa kombinasi huruf kecil dan besar, ditambah dengan angka dan simbol, misalnya “w4Rstek.c0m”.
Nah jadi Anda sudah paham kan tentang perbedaan wordpress.com dan wordpress.org, jika ada pertanyaan yang mau ditanyakan silahkan ditanyakan di kolom komentar ya 😀
Referensi
[1] iThemes. 2018. Difference between WordPress.com and WordPress.org. https://ithemes.com/tutorials/wordpress-com-vs-wordpress-org/ (Diakses pada 12 mei 2018)
[2] WPbeginner. 2014. The history of WordPress. http://www.wpbeginner.com/news/the-history-of-wordpress/ (Diakses pada 12 mei 2018)
Saya belum lama ini migrasi dari blogspot ke wordpress. Memang kenyataannya banyak fitur yang ada di wordpress tapi tidak tersedia di blogger. Setelah saya analisa, banyak kelebihan yang dimiliki wordpress. Maka tidak heran kalau banyak website besar yang sukses dengan menggunakan wordpress. Salam…
Thank you for sharing this. Slam knal saya Herlin Widianingrum dari ISB Atma Luhur
latex
latex percobaan
Terimakasih kak artikelnya sangat membantu sekali tentang sejarah wordpress. Sukses selalu.
Perkenalkan nama saya Sarwono dari ISB Atma Luhur