UNESCO telah mengukuhkan batik sebagai warisan kemanusiaan. Dalam kategori Budaya Lisan dan Non-Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Hertage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Akibat pengukuhan ini menjadikan permintaan batik dalam pasar nasional atau internasional berkembang pesat. Pertumbuhan ini tentunya juga meningkatkan perekonomian Indonesia, serta berbanding lurus terhadap pertumbuhan industri batik.
Dalam proses produksi batik seperti proses pencucian dan pewarnaan batik dapat menggunakan bahan kimia logam berat seperti timbal. Jenis timbal seperti lemon chrome akan memberikan warna kuning kehijauan agak kemerahan. Selain itu orange chrom juga dapat digunakan sebagai bahan warna oranye.. Penggunaan logam berat timbal memiliki risiko atau bahaya negatif untuk biota air atau kesehatan masyarakat disekitar aliran sungai. Ditambah lagi sebuah industri yang tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kota Pekalongan merupakan salah satu kota yang dikenal dengan trend mark “kota batik”. Sebanyak 86 industri batik yang ada di Kota Pekalongan sebanyak 14 industri saja yang memiliki dokumen lingkungan yang termasuk didalamnya ketersediaan IPAL.[1] Akibatnya sungai (Banger dan Pekalongan) di Kota Pekalongan tercemar serta tidak bisa digunakan lagi sebagai bahan baku air.
Baca juga: Efek Racun Timbal terhadap Kesehatan dan Upaya Pencegahannya (warstek.com)
Kadar Timbal dalam Aliran Sungai Kota Pekalongan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Yura Witsqa Firmansyah, Onny Setiani, dan Yusniar Hanani Darundiati pada bulan Februari tahun 2020 kadar logam berat timbal pada aliran sungai (Banger dan Pekalongan) Kota Pekalongan dari total sampel 13 keseluruhan melebihi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 82 tahun 2001 pada kriteria sungai kelas 3.[1][3]
Dampak Timbal pada Biota Air dan Kesehatan
Timbal (Pb) merupakan logam berat yang pada dasarnya bersifat toksik (racun), sehingga dapat membahayakan biota air. Sungai (Banger dan Pekalongan) di Kota Pekalongan digunakan sebagai budidaya ikan. Keberadaan timbal dalam air tentunya akan membunuh biota air serta mengganggu ekosistem didalamnya. Selain bersifat toksik (racun) timbal juga bersifat karsinogenik (zat pemicu kanker) pada manusia, paparan timbal pada manusia dapat melalui ingesti (tertelan) artinya manusia memakan ikan yang bersumber dari aliran sungai yang tercemar timbal sehingga masuk dalam tubuh. Ikan yang terkontaminasi timbal akan mengalami proses bioakumulasi serta biomagnifikasi sehingga puncak toksisitas tertinggi berada pada manusia.[2]
Referensi
[1] Yura Witsqa Firmansyah, Onny Setiani, Yusniar Hanani Darundiati.2020. Spatial Analysis of Pollution of Lead Heavy Metal (Pb) In the Flow of River (Banger and Pekalongan) Pekalongan City. www.iosrjournals.org.
[2]Dojlido, J.R. and G.A.Best.1993.Chemistry Of Water Water Pollution, Ellis Horwood Series In Water And Waste Water Technology.England.
[3]Peraturan Pemerintah (PP) nomor 82 tahun 2001
Baca juga:
- https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=pencemaran+limbah+warstek.com diakses pada tanggal 1 Juni 2020
- #https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=pencemaran+limbah+warstek.com# diakses pada tanggal 1 Juni 2020
- https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=pencemaran+limbah+warstek.com# diakses pada tanggal 1 Juni 2020
- http://www.iosrjournals.org/iosr-jestft/pages/14(5)Series-2.html diakses pada tanggal 1 Juni 2020
- https://warstek.com/2018/05/22/cangrang/ diakses pada tanggal 1 Juni 2020
- https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=PP+nomor+82++tahun+2001# diakses pada tanggal 1 Juni 2020
A lecturer at Diploma 3 Recorder and Health Information at Universitas Santo Borromeus, and a doctoral student of environmental science at Universitas Sebelas Maret. Areas of expertise include environmental health and health information.
Artikelnya uda bagus..muda2han dengan adanya pemahaman tentang bagaimna caranya penanganan limbah, bisa memicu masyarakat utk tetap menjaga kelestarian sungai khususnya bagi pengusaha yg menghasilkan limbah
terima kasih kak atas supportnya
Terimakasih informasinya
sama sama kak, semoga bermanfaat
Semoga bisa dikaji ulang AMDAL nya dan ada solusi untuk industri batik di sana, biar mengurangi pencemaran👍
terima kasih kak atas supportnya
Smoga ada solusi utk pengolahan limbahnya shg limbah yg dibuang tidak mengandung bahan beracun yg membahayakan ekosistem perairan & manusia yg memanfaatkan secara langsung maupun ga lgsg badan air tsb
terima kasih ibu atas supportnya
Artikelnya bagus, mungkin bisa ditambahin “apakah sudah tindak penanggulangan pencemaran tersebut apa belum” dan jika sudah, mungkin bisa dijelasin juga apa aja, sehingga masih terdampak pencemaran limbah tersebut sampai saat ini, maaf jika salah hehe
terima kasih kak atas supportnya, mungkin untuk solusi nya bisa dilihat di referensi jurnal 1 yang digunakan
Hai. ada artikel bagus juga nih. Penelitian terbaru tentang potensi Tsunami Non-Tektonik di dekat calon ibukota baru Indonesia ditinjau dari ilmu Geologi. Selengkapnya di link ini
https://warstek.com/2020/05/30/submarine-landslides-in-the-makassar-strait-potensi-tsunami-non-tektonik-di-dekat-calon-ibu-kota-baru-indonesia/
Semoga bermanfaat
Wah bagus banget tulisannya kak, ternyata ada korelasinya ya antara limbah pewarna batik dengan paparan timbal pada manusia.
Terimakasih infonya….
terima kasih kak atas supportnya
Good articel…
Ternyata di balik keindahan ada resiko yg harus di perhatikan, semoga cepat bisa di temukan solusi supaya dampak batik disini ( zat yg berbahaya ) buat lingkungan bisa segera di minimalisir supaya kerusakan biota air berkurang. Infomasinya sangat membantu sekali
terima kasih bu titin untuk supportnya
terima kasih atas support nya
wah artikelnya bagus juga mas, sudah aku baca juga
Terimakasih telah membagikan ilmunya kak. Tidak disangka proses pembuatan batik di Indonesia masih kurang diproses limbahnya, kapan industri batik yang nakal tersebut akan ditindak kak?
institusi pemerintah terkait yang bisa menindak lanjuti kak
Good articel
Artikel yang sangat bermanfaat
Sangat positif isi artikelnya… Semoga dengan adanya hal ini menjadikan pandangan dan perbaikan buat setiap usaha yang ada kemungkinan berdampak pencemaran lingkungan. Mungkin abis ini ada yg berminat meneliti bagaimana caranya limbah itu bisa didaur ulang lagi ?
terima kasih kak atas support nya
Artikelnya menarik..semoga dengan adanya artikel ini masyarakat bisa memahami bahaya limbah tsb dan semoga bisa mendorong masyarakat utk tetap menjaga kelestarian lingkungan..
Wah keren nih informasinya, selain produksi batiknya juga harus memperhatikan lingkungannya nihh
benar kak, batik nya bagus banget tapi sayang kalo menghasilkan limbah berbahaya
Perkenalkan nama saya Putra Ulin Nuha ingin berkomentar. Dari sini kita bisa belajar agar lebih bijak menggunakan bahan kimia logam berat dalam proses pewarnaan batik karena dampak yang disebabkan bisa mematikan makhluk hidup. Perlu direncanakan untuk pengolahan bahan kimia tersebut sebelum bertambah parah. Terima kasih.
terima kasih kak atas support nya
Bermanfaat sekali artikelnya, kak… sabi juga kak dibaca artikel tentang efek sinar tampak terhadap kulit dari beberapa jurnal.. bentuknya review beberapa jurnal secara singkat… Tujuannya agar ilmunya utuh.. hehe. Berikut adalah linknya kak
https://warstek.com/2020/05/30/yuk-kenali-dampak-negatif-sinar-tampak-terhadap-kulit-dari-beberapa-jurnal-penelitian/
wah artikelnya juga bagus kak udah baca juga aku
wah terimakasih atas pengetahuan barunya!
Saya juga ada tulisan menarik nihh tentang makanan organik! Sebenernya worth it gaa sih kita beli & mengonsumsi makanan organik? Bener gaa sih jauh lebih menyehatkan daripada makanan yang diproduksi secara konvensional? Yuk kepoin!!
Selengkapnya di https://warstek.com/2020/06/01/beberapa-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-makanan-organik/
Semoga dapat menambah wawasan yaa🙂
artikelnya juga bagus kak, udah dibuka
Ini kadang kelemahan instansi terkait, setiap badan usaha yg berkaitan atau berdampak langsung dengan lingkungan hidup pengawasannya kurang ketat, badan usaha bisa legal ketika syarat dokumentasi sudah lengkap, tapi implementasi dilapangannya tidak diawasi secara terus menerus, akibatnya limbah limbah industri yang dihasilkan mencemari lingkungan, yang berdampak pada biota air dan masyarakat sekitar.
Good articel, menambah wawasan mengenai pecemaran air serta dampak nya 👍👍👍👍👍
terima kasih kak atas supportnya
semoga instansi terkait juga lebih aware lagi kelingkungan kak
lha dampak sosialnya apa? masyarakat setempat apa permisif dg pencemaran itu, Bagaimana dg sumber air di lingkungan tersebut? trus bagaimana peran pemda dalam menanangani masalah itu..kan masih banyak yg bisa digali…
benar kak, pemantauan industri terkait izin lingkungan harus di perhatikan lebih
Wahhhh terimakasih atas informasinya, sangat memperluas pengetahuan >< semoga sukses!!
Halo aku mau nanya dong, apakah ada alternatif buat mengurangi kadar limbah dari batik yang dibuat?
dapat dengan biological treatment kak seperti dengan mikroorganisme Acinetobacter sp, atau sekam tebu dan alang-alang sudah ada risetnya digoogle
Tuntutan kebutuhan lahiriah khususnya masalah finansial menjadi salah satu alasan paling masuk akal untuk melaksanakan kegiatan produksi walaupun melanggar aturan. Pemilik dan pelaku produksi seolah meniadakan kebutuhan masyarakat sekitar akan kesehatan. Salah satunya produksi batik ini, limbah timbal yang dimunculkan sebagai dampak proses pembuatan batik tidak dipertimbangkan atau bahkan tidak dihiraukan. Semoga hal ini menjadi perhatian pejabat yang berwenang untuk lebih aktif mengawasi penyelenggaraan industri yang merugikan masyarakat.
terima kasih bu esti atas supportnya
Izin bertanya dalam artikelnya disebutkan bahwa kadar logam berat timbal pada aliran sungai (Banger dan Pekalongan) Kota Pekalongan dari total sampel 13 keseluruhan melebihi baku mutu, sebenarnya standar atau batas maksimal kadar logam berat timbal dalam aliran sungai berapa?
untuk kadar timbal dalam sungainya bisa dilihat dijurnal referensi 1 ya kak, namun untuk baku mutu yang digunakan kriteria sungai kelas 3 dengan nilai 0,03 mg/L
Okay, makasih kak atas ilmunya
Artikel yg bermanfaat, menambah wawasan 👍👍
Saran dalam penulisan artikel bersifat hal seperti ini alangkah baiknya diberikan solusi dalam artikel tsb sehingga baik pembaca, atau perusahaan bahkan pemerintah yg membaca bisa menjadi saran tsb untuk memecahkan permasalahan-permasalahan seperti itu dan warga biasa bisa menerapkan untuk mengurangi pencemaran
terima kasih kak saranya, namun untuk solusi sudah ada di jurnal aslinya ada di referensi jurnal pertama yang digunakan
Good articel, sangat bermanfaat dan menambah wawasan 👍👍
terima kasih kak atas supportnya
Semoga lekas ada penindakan dari limbah tektilnya ya
Untuk artikel ke depan bs di tambahkan solusi dr dampak negatif yg di timbulkan
Wah bermanfaat semoga para pemangku kebijakan memahami
Tema artikelnya keren dan saran untuk perusahaan batik supaya memiliki wadah sendiri untuk menampung limbah hasil mereka
Oke lanjutkan kakak
Artikel yang menarik. Mungkin, artikel berikut ini juga menarik bagi pembaca. Silakan berkunjung.
https://warstek.com/2020/05/28/self-improvement-dalam-berpikir-dan-belajar-layaknya-ahli/
Artikel yang bagus bahasa ringan dgvisi yang berbobot
semoga dengan adanya artikel ini, penanganan limbah batik di pekalongan dapat segera di lakukan.
semoga dengan adanya artikel ini, penanganan limbah batik di Pekalongan segera dilaksanakan.
Cukup menarik, apalagi anda bs memberikan solusinya secara teknis
Artikel memberikan informasi kepada masyarakat bahaya limbah timbal dalam memproduksi batik pekalongan yang dibuang ke sungai, instansi yang berwenang terhadap para pengusaha batik mewajibkan untuk memiliki IPAL agar tidak mencemari sungai sebagai sumber kehidupan makhluk hidup.
Semoga bisa dicari solusi penanganan limbah dari produksi batik, sehingga tidak mencemari sungai dan tidak berpengaruh buruk pada budidaya ikan yang ada di sana. 👍👍
Semoga bisa dicari solusi penanganan limbah dari produksi batik, sehingga tidak mencemari sungai dan tidak berpengaruh buruk pada budidaya ikan yang ada di sana.
Artikel bagus,,,semoga limbah pembuata batik bisa tertangani dengan baik sehingga air sungai tidak tercemar dan tidak berpengaruh buruk pada budidaya ikan.
Artikel yang bermanfaat.. Terima kasih…
Mantap artikelnya. Ini juga bagus nih Artikel Pilihan Editor tentang Prediksi Kepunahan Massal 2100 dan Siklus Karbon, link nya ini
https://warstek.com/2020/06/03/punah/
Semoga Bermanfaat
Terimakasih informasinya. Semoga dapat menambah wawasan
mantap, informasinya bermanfaat, sukses terus buat penulis
Artikelnya bagus.memberikan informasi kepada masyarakat pada umumnya dan pengrajin batik khususnya tentang kandungan bahan kimia yang digunakan dan bahaya terhadap kesehatan.semoga kedepan semua pabrik batik mengolah limbahnya terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air dan lingkungan.
Sukses terus buat penulis.
terimakasih informasinya, lanjutkannnn 👍👍👍
Terimakasih atas artikelnya kak, bagus sekali dan menambah pengetahuan baru buat saya 🤩 Saya mau tanya kak, untuk usaha penguraian limbah sendiri dari pihak stakeholder sudah ada belum ya kak? Terimakasih..
Yuk kak di cek juga artikel lainnya disini https://warstek.com/2020/05/27/mengapa-daging-bisa-empuk-dengan-pepaya-dan-nanas/ terimakasih 🤩
Nice paper. Makasih buat informasinya