“Batman” Mampu Membuat Anak Lebih Tekun. Bagaimana Caranya?

Sifat calon orang sukses Banyak penelitian menunjukkan bahwa penentu kesuksesan seseorang bukanlah bakat yang dia miliki, akan tetapi kemampuan dia […]

Sifat calon orang sukses

Banyak penelitian menunjukkan bahwa penentu kesuksesan seseorang bukanlah bakat yang dia miliki, akan tetapi kemampuan dia untuk bertahan atau ketekunan dia terhadap apa yang dilakukannya tersebut. Angela Lee Duckworth menyebutnya dengan grit [1]. Penelitian lain menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu mengontrol keinginan sesaatnya memiliki kesuksesan yang lebih besar dikemudian hari yang dapat diperoleh dari nilai SAT nya [2]. Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana cara menumbuhkan ketekunan pada anak-anak tersebut?

Keberadaan “batman” sebagai sosok idola

Keberadaan seseorang yang menjadi idola atau teladan biasanya mendorong seorang anak untuk menjadi seperti idola atau teladannya tersebut. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun akan cenderung untuk melakukan apa-apa yang dilakukan oleh idolanya tersebut. Sebuah penelitian dilakukan oleh White dari Universitas Pennsylvania [3] terhadap 180 anak-anak dengan 90 anak berusia 4 tahun dan 90 anak berusia 6 tahun. Anak-anak ini dipilih secara acak untuk ditempatkan pada 3 kondisi yang berbeda. Pertama kondisi diri sendiri dengan diminta menanyakan ke diri mereka sendiri pertanyaan, “apakah aku pekerja keras?”, kedua kondisi orang ketiga dengan diminta menanyakan ke diri mereka sendiri pertanyaan, “apakah [nama sang anak] pekerja keras?” dan ketiga kondisi teladan dengan diminta menanyakan ke diri mereka sendiri pertanyaan, “apakah [nama tokoh] pekerja keras?”. Mereka diminta untuk memilih 1 dari 4 tokoh yang terdiri dari Batman, Bob the builder, Rapunzel dan Dora. Stiker bertuliskan “aku”, “nama mereka sendiri” dan “nama tokoh” ditempelkan di komputer dan iPad untuk mengingatkan anak-anak tersebut akan tugas mereka.

Selanjutnya, anak-anak ini diperkenalkan dengan permainan game di iPad. Mereka ditunjukkan bagaimana cara bermainnya sebanyak 1 kali kemudian diminta untuk mencoba permainan sebanyak 1 kali. Selanjutnya mereka diminta untuk melakukan tugas menjemukan. Mereka diberi penjelasan bahwa tugas ini sangat bermanfaat dan diminta untuk mengerjakan selama mungkin dan bebas diberi pilihan untuk memilih permainan game di iPad atau melanjutkan tugas.

Gambar: https://spikeybits.com
Sains membuktikan

Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa berpandangan sebagai tokoh idola mampu meningkatkan ketekunan dan kemampuan menghadapi gangguan seperti bermain game. Meskipun semua anak diminta berpikir bahwa mereka adalah pekerja keras, tetapi berpandangan sebagai tokoh tertentu meningkatkan kemampuan dalam menangangi gangguan. Kemungkinan dari fenomena adalah dengan mengambil perspektif dari tokoh lain, anak-anak mampu memisahkan pengalaman pribadinya. Alasan lain adalah dengan mengambil tokoh idola tersebut, mereka teridentifikasi dengan sosok luar biasa. Penelitian ini membuka kemungkinan mengajarkan mereka kebiasaan positif dengan menggunakan adanya sosok idola. Penelitian-penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana jika sosok idola tersebut tidak diketahui secara langsung oleh anak-anak misalkan.

Agama dan Budaya

Bagaimana melabeli anak-anak dengan karakter positif dan nama-nama yang membuat mereka bangga juga berhubungan erat dengan budaya dan agama yang mereka anut. Dalam budaya Indonesia, ada banyak karakter-karakter positif. Dalam agama Islam dimana pemeluknya telah diajarkan bahwa Muhammad SAW nabi ummat Islam adalah sosok terbaik [4]. Pun dalam kajian-kajian ummat Islam banyak diceritakan tokoh-tokoh sahabat [5]. Dianjurkan juga untuk memberikan nama-nama yang bagus kepada anak-anak dan larangan memberikan nama-nama yang jelek [6]. Jika ekperimen yang hanya beberapa menit cukup memberikan dampak, maka bagaimana dengan panggilan yang sepanjang waktu diperdengarkan? Pertanyaan muncul dari penulis, sosok seperti apa yang ingin anda contohkan kepada anak anda?

Baca lebih jauh tentang edisi anak
1. Struktur Otak Orang yang Menguasai Lebih Dari 1 Bahasa
2. Perubahan Struktur Otak pada Wanita Hamil
3. Jenis Kelamin Bayi Menentukan Gizi ASI

Referensi

[1] Duckworth, A. L., 2013 Grit: the Power of Passion and Perseverance, TED Talk
[2] Mischel W, Ebbesen EB, Zeiss AR, J Pers Soc Psychol. 1972 Feb;21(2):204-18; Mischel W, Shoda Y, Rodriguez MI. Science. 1989 May 26;244(4907):933-8; Mischel W, Shoda Y, Peake PK. J Pers Soc Psychol. 1988 Apr;54(4):687-96
[3] White, R. E., Prager, E. O., Schaefer, C., Kross, E., Duckworth, A. L. and Carlson, S. M. (2017), The “Batman Effect”: Improving Perseverance in Young Children. Child Dev, 88: 1563–1571
[4] Al Qur’an surat Al Ahzab:21
[5] Khalid Basalamah, 2014-2017, Sirah Sahabat Nabi (Sejarah Sahabat Nabi), Youtube Channel
[6] Tuasikal, M. A., 2010, Hadiah di Hari Lahir (2), Nama Terbaik Untuk Si Buah Hati, dan Hadiah di Hari Lahir (3), Nama-Nama yang Terlarang untuk Si Buah Hati. Rumaysho.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top