Bersiap Mendarat di Bulan, China Pamerkan Seragam Astronaut Berteknologi Tinggi

China Manned Space Agency (CMSA) baru-baru ini mengungkapkan pakaian antariksa terbaru yang dirancang khusus untuk mendukung para astronaut dalam misi […]

China Manned Space Agency (CMSA) baru-baru ini mengungkapkan pakaian antariksa terbaru yang dirancang khusus untuk mendukung para astronaut dalam misi pendaratan di Bulan yang dijadwalkan pada tahun 2030. Desain pakaian ini diperlihatkan melalui sebuah video yang disiarkan oleh kantor berita CCTV, yang memberikan gambaran lebih jelas mengenai teknologi canggih yang digunakan. Beberapa fitur unggulan dari pakaian ini termasuk kamera yang terintegrasi, panel kontrol untuk memudahkan operasi, dan pelindung mata khusus yang mampu mengurangi efek silau dari cahaya. Fitur-fitur tersebut dipresentasikan dalam video oleh dua astronaut ternama asal Tiongkok, Zhai Zhigang dan Wang Yaping, yang menunjukkan bagaimana pakaian ini siap untuk menghadapi tantangan keras di permukaan Bulan.

Selain mempersiapkan misi pendaratan manusia di Bulan yang direncanakan pada tahun 2030, China juga memiliki rencana ambisius lainnya dalam bidang eksplorasi luar angkasa. Salah satu rencana besar mereka adalah membangun stasiun riset internasional di area kutub selatan Bulan pada tahun 2040. Pembangunan ini bertujuan untuk mendukung penelitian ilmiah serta membuka peluang kerjasama internasional dalam memahami lebih dalam lingkungan Bulan. Langkah-langkah ini mencerminkan ambisi kuat China untuk memposisikan diri sebagai pemimpin dalam penjelajahan ruang angkasa, sekaligus memperluas pengaruh mereka di luar orbit Bumi. Ambisi tersebut menegaskan komitmen mereka terhadap masa depan penelitian dan eksplorasi luar angkasa.

Menurut laporan dari Next Shark, Wu Zhiqiang, yang merupakan Kepala Desainer Sistem Astronaut di China Astronaut Research and Training Center, menjelaskan bahwa pakaian antariksa terbaru ini dirancang dengan spesifikasi khusus untuk menghadapi tantangan di permukaan Bulan. Ia menekankan bahwa, “Berbeda dengan misi di orbit rendah Bumi, para astronaut akan menghadapi kondisi alami Bulan yang sangat ekstrem selama melakukan kegiatan di luar pesawat ruang angkasa.” Kondisi ini meliputi suhu yang sangat rendah di malam hari, paparan sinar matahari yang intens pada siang hari, serta lingkungan yang tidak memiliki atmosfer yang dapat melindungi dari radiasi. Oleh karena itu, pakaian antariksa ini dirancang untuk melindungi astronaut dari suhu ekstrem, debu bulan, dan tekanan vakum yang jauh lebih tinggi dibandingkan di Bumi.

Wu menjelaskan bahwa pakaian antariksa ini dirancang untuk menghadapi berbagai tantangan unik yang ada di Bulan. Beberapa tantangan tersebut meliputi kondisi vakum yang sangat ekstrim, di mana hampir tidak ada tekanan udara seperti di Bumi, serta gravitasi yang jauh lebih lemah, sekitar seperenam dari gravitasi di Bumi. Kondisi ini membuat pergerakan di permukaan Bulan menjadi berbeda dan membutuhkan penyesuaian khusus. Selain itu, debu bulan yang sangat halus dan bersifat abrasif bisa menjadi masalah serius karena dapat merusak peralatan dan menempel pada pakaian. Pakaian ini juga harus mampu menahan perubahan suhu yang sangat ekstrem, di mana suhu bisa melonjak sangat tinggi di siang hari dan turun drastis pada malam hari. Desain pakaian ini juga mencakup garis-garis merah yang terlihat dalam video, yang diambil dari motif seni tradisional Tiongkok. Garis-garis tersebut melambangkan ‘bidadari terbang’, sosok legendaris dalam mitologi Tiongkok, serta ‘api peluncuran roket’, yang mewakili semangat eksplorasi antariksa Tiongkok.

Para desainer sengaja memasukkan unsur estetika dalam desain pakaian antariksa ini, bukan hanya untuk memastikan fungsionalitasnya, tetapi juga untuk membangkitkan rasa kebanggaan dan semangat. Tujuannya adalah agar para astronaut Tiongkok terlihat penuh keberanian dan karisma saat mereka melangkah di permukaan Bulan. Desain ini dirancang untuk mencerminkan citra kekuatan dan keanggunan Tiongkok di panggung internasional, menekankan bahwa misi luar angkasa mereka bukan hanya soal penjelajahan, tetapi juga tentang memperkuat identitas dan prestise bangsa di mata dunia.

REFERENSI:

Li, Xuedong, dkk. 2024. A Study on the Design and Implementation Technologies of EVA at the China Space Station. Aerospace 2024, 11(4), 264. https://doi.org/10.3390/aerospace11040264

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top