Sejumlah peneliti telah mengumumkan kemungkinan terpecahnya misteri di balik fenomena bintang vampir, yaitu bintang-bintang yang tampaknya “menghisap” materi dari bintang lain untuk terlihat sebagai bintang yang muda. Para ilmuwan menyebut bintang-bintang ini sebagai blue stragglers. Blue stragglers merupakan bintang yang aneh karena terlihat lebih muda daripada bintang sekitarnya di galaksi tempat mereka terbentuk. Sebaliknya, bintang-bintang tersebut tiba-tiba terlihat lebih panas dan berwarna biru.
Awal Cerita
Selama beberapa dekade, para ilmuwan astronomi dibuat bingung oleh fenomena yang terkait dengan bintang putih-biru yang memiliki siklus hidup bintang yang tampaknya tidak sesuai dengan kebanyakan bintang serupa di sekitarnya. Bintang-bintang semacam itu umumnya memiliki siklus hidup yang relatif singkat dalam skala kosmologis, hanya bertahan beberapa ratus juta tahun sebelum mencapai akhir hidupnya.
Namun, bintang-bintang aneh yang dikenal sebagai “blue-stragglers” menampilkan karakteristik yang tidak biasa dengan terus menunjukkan “penampilan” yang muda dan suhu yang sangat tinggi, meskipun bintang-bintang sekitarnya sudah menua dan mendekati akhir siklus hidupnya. Perlu diketahui bahwa siklus hidup bintang mencakup tahap-tahap seperti pembentukan, evolusi, dan akhir kehidupan bintang.
Keunikan bintang blue-stragglers membangkitkan pertanyaan besar di antara para peneliti yang mencoba memahami penyebab fenomena yang tidak sesuai dengan perkiraan umum. Mengapa bintang-bintang ini tampak memiliki siklus hidup yang lebih panjang dan suhu yang tinggi daripada bintang disekitarnya? Adanya ketidaksesuaian ini memberikan sinyal bahwa terdapat suatu ketidaknormalan atau proses tambahan yang terlibat dalam evolusi bintang.
Penelitian lebih lanjut terkait blue-stragglers ini dapat membawa pemahaman baru tentang dinamika kompleks di dalam gugus bintang dan memberikan wawasan lebih mendalam mengenai evolusi bintang-bintang. Oleh karena itu, upaya untuk memahami fenomena ini menjadi penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan astronomi.
Terbentuknya Blue Stragglers
Sejumlah ilmuwan astronomi telah mengusulkan sebuah gagasan bahwa bintang membutuhkan pasokan bahan bakar hidrogen tambahan agar dapat menjalani reaksi pembakaran yang lebih intens, yang pada gilirannya membantu bintang tersebut mempertahankan usia/siklus hidup dan terlihat lebih muda. Meskipun, masih ada ketidakpastian mengenai bagaimana bintang-bintang ini mendapatkan tambahan hidrogen tersebut. Ada beberapa skenario yang mungkin terjadi, seperti bintang-bintang bergabung dengan bintang lain, mengalami tabrakan dengan bintang lain, atau bahkan menghisap hidrogen dari bintang tetangga mereka.
Konsep ini mendorong kita untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan mekanisme yang terlibat dalam mendukung siklus hidup yang panjang dari bintang dan fenomena unik yang mungkin terjadi di alam semesta. Dengan memahami lebih lanjut bagaimana bintang memperoleh tambahan bahan bakar, para ilmuwan dapat merinci lebih jauh proses evolusi bintang dan dinamika di dalam sistem bintang-bintang. Ini adalah salah satu tantangan menarik dalam penelitian astronomi yang terus memperkaya pemahaman kita tentang alam semesta yang luas.
Pada awalnya, banyak ilmuwan meyakini bahwa bintang-bintang blue-straggler terbentuk akibat dari tabrakan dua bintang. Namun, keyakinan ini mulai dipertanyakan ketika para astronom melakukan penelitian yang melibatkan pemeriksaan lebih lanjut terhadap beberapa blue-stragglers di dalam 56 gugus bola bintang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jumlah total bintang panas di beberapa gugus tidak selaras dengan tingkat tabrakan yang seharusnya terjadi menurut prediksi awal.
Fenomena ini menimbulkan keraguan dan memicu pencarian alternatif untuk menjelaskan asal-usul blue-stragglers. Bukti yang tidak sesuai dengan teori tabrakan mengindikasikan bahwa mungkin ada faktor-faktor lain yang memainkan peran penting dalam pembentukan dan kelangsungan hidup bintang-bintang ini. Oleh karena itu, para ilmuwan terus mengeksplorasi kemungkinan skenario lain. Kemudian, diajukanlah teori yang menyatakan bahwa blue-stragglers ini adalah bintang “vampir” yang menghisap materi yang dikeluarkan oleh salah satu bintang tetangganya.
Hal tersebut dikonfirmasi kembali melalui sebuah penelitian pada tahun 2006 dimana para astronom memeriksa 43 blue-stragglers di gugus global 47 Tucanae. Ilmuwan menemukan bahwa enam di antaranya memiliki jumlah karbon dan oksigen yang jauh lebih sedikit daripada yang lain. Penemuan ini membuat para astronom yakin bahwa blue-stragglers tersebut menghisap materi dari bintang terdekat mereka, yang membantu bintang tersebut menjadi lebih panas dan terang dari biasanya.
Teori tersebut tetap berlaku dan pada tahun 2011, penelitian tambahan terhadap 21 blue-straggler di gugus NGC 188, suatu gugus bintang berusia 7 miliar tahun dengan 3.000 bintang yang terletak di rasi Cepheus, mengungkapkan informasi menarik. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa sebagian besar blue-straggler berada dalam sistem biner (2 bintang yang saling berdampingan).
Astronom dapat memerhatikan gerakan bergetar dari blue-straggler ini yang dipengaruhi oleh gaya tarik gravitasi dari katai putih pendampingnya—yang pada dasarnya tidak terlihat secara langsung. Pada awalnya, para astronom berpikir bahwa proses ini mungkin terjadi secara dramatis dan spektakuler. Namun, studi lebih lanjut terhadap sistem biner, seperti SS Leporis, mengungkapkan bahwa sebenarnya proses ini berlangsung secara relatif lambat dan memiliki aspek misterius yang perlu dipecahkan.
Meskipun penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang blue-straggler dalam sistem biner, banyak pertanyaan yang masih belum terjawab sepenuhnya. Maka dari itu, penelitian dan pengamatan lebih lanjut terus dilakukan oleh para ilmuwan untuk menggali rahasia di balik fenomena ini dan memahami peran sistem biner dalam evolusi dan kelangsungan hidup bintang.
Referensi :
[1] Monkman, E., Sills, A., Howell, J., Guhathakurta, P., de Angeli, F., & Beccari, G. (2006). Tracing the dynamical history of the globular cluster 47 Tucanae. The Astrophysical Journal, 650(1), 195.
[2] Geller AM, & Mathieu RD (2011). A mass transfer origin for blue stragglers in NGC 188 as revealed by half-solar-mass companions. Nature, 478 (7369), 356-9 PMID: 22012393
[3] https://www.space.com/13326-mysterious-vampire-stars-blue-stragglers.html diakses pada 29 Januari 2024
Alumni S1 Kimia Universitas Negeri Makassar. Pengajar kimia, penulis di warstek.com.