Mengenal Micronova, Ledakan Bintang Jenis Baru

Halo sahabat warstek, semoga di berikan kesehatan selalu. Kali ini kami bakal menjelaskan adanya jenis baru dari fenomena ledakan bintang […]

blank

Halo sahabat warstek, semoga di berikan kesehatan selalu. Kali ini kami bakal menjelaskan adanya jenis baru dari fenomena ledakan bintang ini, sebut saja Micronova. Pada dasarnya sih fenomena Ledakan bintang ini memang sudah sangat umum dan sering terjadi di luar angkasa. Sebagaimana yang kita ketahui, ada beberapa jenis ledakan bintang yang sudah sering kali terjadi yaitu Nova, Supernova, Hypernova dan Kilonova. Di mana di artikel sebelumnya penulis pernah membahas berbagai ledakan bintang yang terjadi di alam semesta ini.

Seperti yang di singgung sebelumnya kita akan membahas tentang jenis baru ledakan bintang yang bernama “Micronova”. Sebelum kita lanjut, apakah anda mengenal istilah micronova ini? Pasti di antara kita belum mengetahui ini terutama orang-orang awam. Untuk itu kami bakal menjelaskan seputar Micronova ini.

blank
Ilustrasi Supernova. co.pinterest.com

Pengertian Micronova

Micronova merupakan tipe ledakan bintang baru yang jauh lebih kecil ledakannya. Sama seperti dalam nova biasa, micronova terjadi ketika bintang katai putih memberi sumber materialnya bintang pendamping. Micronovas terbentuk dengan cara yang mirip dengan nova. Keduanya pun di mulai ketika katai putih mengumpulkan materi yang di tarik dari bintang pendamping yang dekat dengannya.

Yang membedakan nova dengan micronova yaitu jika nova, ledakan ini justru melibatkan seluruh permukaan bintang. Yang menyebabkan seluruh permukaan katai putih terbakar dan bersinar terang selama beberapa minggu. Sedangkan mikronova tidak melibatkan seluruh permukaan bintang. Mereka hanya terjadi di kutub katai putih, di mana medan magnet katai putih tersebut menyalurkan materi baru yang di curi dari bintang pendamping. Micronova pada dasarnya sih jauh kurang energi daripada ledakan bintang nova.

Awal Penemuannya

Penemuan ini di temukan oleh tim astronom dengan menggunakan Very Large Telescope (ESO VLT), di mana mereka telah menemukan jenis ledakan kosmik yang lebih kecil. Mereka menyebutnya dengan nama micronova. Sebagaimana yang di ungkap pada tanggal 20 April 2022 oleh ESO yang di unggah di jurnal nature pada 22 April 2022. Adapun yang menarik dari penemuan micronova ini yaitu telah meningkatkan pengetahuan kita seputar reaksi nuklir. 

mikronova
Kesan Artist menunjukkan sistem bintang binary di mana micronova sangat mungkin terjadi. cosmosmagazine.com/

Selama supernova terjadi, katai putih dalam sistem bintang dua di ketahui mampu mencuri materi, terutama hidrogen, dari bintang terdekatnya. Nah, saat gas ini mulai terhubung ke permukaan panas katai putih, maka akan muncul atom hidrogen untuk melebur ke dalam helium. Hal ini dapat menyebabkan ledakan termonuklir di seluruh permukaan bintang.

Sebelum ini, tim pertama kali menemukan mikronova dengan menganalisis data dari Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA. Salah satu anggota tim mengatakan : Dengan melihat melalui data astronomi yang di kumpulkan oleh TESS NASA, kami menemukan sesuatu yang tidak biasa. Yaitu kilatan cahaya optik yang terang yang berlangsung selama beberapa jam. Menelusuri lebih jauh lagi, kami menemukan beberapa sinyal serupa.

Tim mengamati tiga mikronova dengan TESS. Dua sudah dikenal sebagai katai putih. Mereka menggunakan Teleskop Very Large di Chili untuk mengkonfirmasi status katai putih bintang ketiga. Salah satu tim berkomentar: Kami telah menemukan dan mengidentifikasi untuk pertama kalinya apa yang kami sebut dengan mikronova. Fenomena ini menantang pemahaman kita tentang bagaimana ledakan termonuklir di bintang terjadi. Kami pikir kami tahu ini. Tetapi penemuan ini mengusulkan cara yang sama sekali baru untuk mencapai ledakan bintang ini.

Perbandingan Dengan Jenis Lain

Mikronova adalah jenis ledakan yang serupa dengan jenis lainnya tetapi dalam skala yang lebih kecil dan lebih cepat. Mereka terjadi apabila katai putih dengan medan magnet yang kuat itu menyedot material ke arah kutub magnet bintang. Nah hal ini menyebabkan fusi hidrogen terjadi secara lokal. Sebagai perbandingan, kekuatan micronova itu sekitar sepersejuta dari ledakan nova, masuk akal juga jika jenis ini bernama micronova.

Perbandingan lainnya adalah waktu terjadinya. Jika supernova itu terjadi sekitar berbulan-bulan, maka micronova itu terjadi cukup singkat, yaitu sekitar 10 jam atau setengah hari saja, setelah itu hilang. Ini menjadi hal yang luar biasa dan mengejutkan bagi mereka karena ledakan ini terbilang sangatlah cepat.

Meskipun begitu, micronova merupakan sebuah ledakan besar yang bisa di bilang ledakannya tidak main-main. Perlu di ketahui juga bahwa dia bisa membakar material sebanyak sekitar 3,5 miliar benda setara Piramida Agung Giza dalam beberapa jam aktivitasnya.

Penutup

Pada dasarnya peristiwa ini cukup umum terjadi terutama di Bima Sakti. Tetapi karena durasinya sangat cepat sehingga sulit untuk di tangkap dalam suatu tindakan. Mungkin segitu yang dapat kami sampaikan, semoga astronomi bisa berkembang pesat dengan banyak penemuan-penemuan baru yang berguna untuk kita. Semoga bermanfaat dan mohon koreksinya. Terima kasih

Sumber

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *