Meteor merupakan penampakan jalur jatuhnya meteorid ke atmosfer Bumi, yang sering kita sebut bintang jatuh. Penampakan tersebut terjadi karena panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan) pada saat meteorid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang dari penampakan Planet Venus yaitu Bolide.
Jika suatu meteorid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan Bumi, maka akan menghasilkan meteorit. Meteor yang menabrak Bumi atau objek lain dapat membentuk kawah tabrakan.
Pada Minggu malam kemarin (30/05/2021) Meteor Watch Network (Bramon) Brasil, menangkap meteor Earth-grazer di bagian selatan negara itu. Dua kamera di jaringan Bramon menangkap meteoroid yang terbakar dalam garis terang yang melukis jalan melintasi langit malam. Sebongkah kecil batuan luar angkasa menabrak atmosfer Bumi dan menyambangi langit Brasil sebagai bola api spektakuler. Batuan meteor ini kemungkinan berasal dari tata surya lain.
Bramon menganggap bola api itu sebagai Earth-grazer (‘penggembala’ Bumi) karena bertabrakan dengan atmosfer kita pada sudut yang sangat dangkal. Pernyataan Bramon menunjukkan bahwa meteor itu mungkin berasal dari antarbintang. “Analisis awal menunjukkan bahwa meteoroid yang datang dari luar tata surya, menghasilkan bola api itu” kata Bramon.
Untuk membuktikan hal tersebut, tentu perlu penelitian lebih lanjut. Saat ini, ilmu pengetahuan seputar objek antarbintang yang mengunjungi tata surya masih relatif baru dan masih kontroversial.
Benda kosmik pertama yang teridentifikasi berasal dari luar wilayah pengaruh Matahari kita kenal dengan Oumuamua. Objek berbentuk aneh telah menjadi bahan perdebatan sejak penemuannya, dengan astronom Harvard Prof. Avi Loeb berulang kali mengutarakan gagasan yang menjadi bahan perdebatan bahwa Oumuamua mungkin semacam ‘benda buatan’ yang diciptakan oleh suatu kecerdasan di luar angkasa. Bahkan disebut sebagai pesawat alien.

Loeb dan peneliti lainnya juga telah menganalisis data meteor untuk menunjukkan bahwa beberapa objek yang sampai ke Bumi kemungkinan telah menempati sistem bintang lain di beberapa titik.
Mengejar objek antarbintang seperti Oumuamua mungkin suatu hari nanti akan memberikan wawasan baru tentang sifat alam semesta. Namun para ahli berpendapat, mengumpulkan meteorit antarbintang yang sampai ke tanah mungkin merupakan cara yang jauh lebih mudah untuk dilakukan.
REFERENSI:
- A History of Meteors and Other Atmospheric Phenomena diakses pada 6 Juni 2021.
- Meteoroids 2015-12-07 Wayback Machine. at NASA’s Solar System Exploratio diakses pada 6 Juni 2021..
- Society for Popular Astronomy – Meteor Section 2008-06-13 Wayback Machine.diakses pada 6 Juni 2021.