Revolusi Riset Global: China Jadi Pemain Utama, AS Kehilangan Keunggulan?

Taukah kalian Amerika Serikat kini berada di persimpangan jalan dalam mempertahankan posisi dominannya di dunia sains dan teknologi? Saat ini, Amerika Serikat menghadapi tantangan serius dari China yang semakin mengukuhkan diri sebagai pesaing utama.

Taukah kalian Amerika Serikat kini berada di persimpangan jalan dalam mempertahankan posisi dominannya di dunia sains dan teknologi? Saat ini, Amerika Serikat menghadapi tantangan serius dari China yang semakin mengukuhkan diri sebagai pesaing utama. Dalam beberapa dekade terakhir, China secara sistematis memperkuat posisinya, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas penelitian, hingga perlahan mulai melampaui AS di berbagai bidang.

Namun, peluang bagi AS untuk mempertahankan atau bahkan mengembalikan supremasinya masih sangat terbuka. Kuncinya adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan global dalam penelitian dan pengembangan (R&D). Hal ini mencakup tidak hanya investasi yang berkelanjutan tetapi juga penerapan strategi baru yang inovatif untuk menghadapi kompetisi. Dengan langkah yang tepat, AS masih memiliki potensi untuk memimpin perkembangan sains dan teknologi di era modern.

Potret Pidato Marcia McNutt di Washington

Marcia McNutt, presiden National Academy of Sciences (NAS), dalam pidato perdana bertajuk “State of the Science” yang digelar di Washington beberapa bulan lalu, memberikan peringatan tegas mengenai dinamika global di bidang sains dan teknologi. Ia menyoroti bahwa meskipun Amerika Serikat saat ini masih memimpin dalam hal pendanaan penelitian dan pengembangan (R&D), dominasi tersebut tampaknya tidak akan bertahan lama.

China, menurut Marcia McNutt, telah mengambil langkah-langkah strategis dan signifikan dalam meningkatkan investasi dan inovasi di sektor penelitian dan pengembangan (R&D). Perkembangan ini menjadikan China sebagai pesaing utama Amerika Serikat dan menempatkannya pada jalur cepat untuk mengambil alih posisi sebagai pemimpin global di bidang sains dan teknologi.

McNutt menekankan bahwa perubahan ini tidak bisa dianggap sepele. Ia mengingatkan bahwa para pembuat kebijakan dan pemimpin di Amerika harus memberikan perhatian serius terhadap dinamika ini. Jika tidak segera direspons dengan strategi yang tepat dan inovatif, dominasi yang selama ini dimiliki AS di sektor penelitian dan teknologi dapat terancam, dengan implikasi jangka panjang yang memengaruhi pengaruh global AS dalam ilmu pengetahuan, ekonomi, dan keamanan nasional.

Langkah maju China tidak hanya berupa peningkatan anggaran, tetapi juga efisiensi dalam pengelolaan proyek-proyek riset, pengembangan teknologi mutakhir, dan penerbitan hasil penelitian berkualitas tinggi. Semua ini memberikan sinyal kuat bahwa persaingan di ranah sains dan teknologi telah memasuki era baru, di mana inovasi dan kolaborasi global menjadi kunci keberhasilan.

China sedang gencar meningkatkan investasinya dalam penelitian dan pengembangan (R&D), menunjukkan komitmen penuh untuk menjadi kekuatan global di bidang sains dan teknologi. Mengutip laporan dari South China Morning Post, pada tahun 2021, AS mengalokasikan USD 806 miliar untuk R&D, sementara China membelanjakan USD 668 miliar. Namun, yang mengejutkan, tingkat pertumbuhan investasi R&D China dua kali lipat lebih cepat dibandingkan AS.

Sejak akhir Perang Dunia II, Amerika Serikat telah memimpin dan mendominasi dunia dalam sains dan teknologi, dengan hampir 60% dari Hadiah Nobel diberikan kepada ilmuwan AS. Hal ini ditegaskan oleh Marcia McNutt, seorang ahli geofisika terkemuka dan presiden perempuan pertama National Academy of Sciences (NAS), lembaga yang berdiri sejak 1863. McNutt juga mencatat, China dengan cepat mengejar ketertinggalan, baik dari segi jumlah maupun kualitas penelitian. Bahkan, pada tahun 2021, China berhasil menggandakan jumlah paten yang diajukan dibandingkan AS.

Marcia McNutt mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tren global yang menunjukkan bahwa China kini telah melampaui Amerika Serikat dalam jumlah makalah ilmiah yang paling banyak dikutip. Indikator ini merupakan ukuran utama dari dampak dan kualitas penelitian suatu negara, bukan sekadar kuantitas publikasi. Menurut McNutt, fakta ini mencerminkan perubahan besar dalam lanskap global sains dan teknologi, di mana China tidak hanya memperbanyak kontribusi ilmiahnya tetapi juga meningkatkan kualitas dan relevansi hasil risetnya.

Hal ini menjadi sinyal peringatan bagi AS, yang selama beberapa dekade terakhir menjadi pemimpin tak tergoyahkan dalam sains dan teknologi. Jika tren ini terus berlanjut tanpa respons yang memadai, dominasi Amerika dalam dunia ilmu pengetahuan bisa berakhir. McNutt menegaskan bahwa situasi ini menuntut langkah-langkah strategis dari AS untuk mempertahankan posisinya, termasuk dengan meningkatkan investasi, mendukung talenta-talenta muda, serta memperkuat kolaborasi internasional yang inovatif.

Perubahan ini bukan hanya tentang angka atau peringkat, melainkan juga mencerminkan pergeseran pengaruh global dalam pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Ini berdampak langsung pada inovasi, ekonomi, dan daya saing strategis di tingkat internasional. Jika tidak diantisipasi dengan tepat, AS berisiko kehilangan posisinya sebagai pemimpin dunia dalam menghadirkan solusi-solusi ilmiah untuk tantangan masa depan.

REFERENSI:

Frueh, Sarah. 2024. In State of the Science Address, NAS President Urges Improvements to K-12 Science Education in Order to Strengthen the U.S. STEM Workforce. National Academy of Sciences: https://www.nationalacademies.org/news/2024/06/in-state-of-the-science-address-nas-president-urges-improvements-to-k-12-science-education-in-order-to-strengthen-the-u-s-stem-workforce diakses pada tanggal 21 Desember 2024.

Kainulainen, Sakari. 2024. Research and Development (R&D). Encyclopedia of Quality of Life and Well-Being Research, 5957-5959.

Zhang, Bing dkk. 2024. Evaluating the research and development (R&D) efficiency of the Chinese construction industry. Artikel Engineering, Construction and Architectural Management: https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/ecam-05-2024-0560/full/html diakses pada tanggal 21 Desember 2024.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top