Selepas Hari Raya banyak disajikan menu makanan yang mengandung berbagai macam daging baik daging merah seperti daging sapi ataupun daging unggas. Namun banyakl ebih memilih menyatap daging putih seperti unggas, hal ini dikarenakan hubungannya dengan penyakit jantung. Pedoman diet pemerintah telah mendorong konsumsi unggas sebagai alternatif yang lebih sehat daripada daging merah.
Dilasir dari Ronald Krauss,MD ilmuwan senior dan direktur penelitian Atheroscherosis di CHORI dalam jurnal yang diterbitkan oleh American Hournal of Clinical Nutrition mengatakan, “Ketika kami merencanakan penelitian, kami berharap daging merah memiliki efek yang lebih buruk pada kadar cholesterol darah, tetapi kami terkejut itu tidak terjadi”
Penelitian yang dipimpin oleh para ilmuwan di Rumah Sakit Anak Oakland Research Institue (CHORI) – Kelompok penelitian USCF Benioff childrens hospital Oakland- mengejutkan pra peneliti dengan penemuan bahwa mengonsumsi daging merah atau unggas putih tingkat tinggi menghasilkan kadar kolesterol darah yang sama-sama tinggi daripada mengonsumsi nabati yang sebanding.
Mengkonsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi meningkatkan partikerl LDL Kolesterol. Daging merah dan putih meningkatkan jumlah LDL yang menjadi ukuran risiko kardiovaskuler.
Mereka mengindikasikan bahwa membatasi daging sama sekali baik merah dan putih lebih disarankan untuk menurunkan kadar kolesterol darah dari yang diperkirakan sebelumnya. Dalam studi ini menyebutkan bawah protein nabati adalah konsumi yang paling sehat untuk menurunkan kadar kolesterol darah.
Referensi :
–Medicalexpress.com, Red and white meats are equally bad for cholesterol, 4 Juni 2019
Dosen dan peneliti, menekuni bidang Fotonika dan sensor. Sangat mencintai aktivitas membaca dan mendesain. Profil lebih lengkap dapat dilihat di ugm.id/siddiq .