Ditulis Oleh Muhammad Abdul Haq
Sepak bola merupakan olahraga paling popular saat ini, bahkan banyak sekali pemanfaatan teknologi modern yang diselipkan ke pertandingan sepak bola. Goal Line Technology merupakan salah satunya, penggunaan Goal Line Technology dianggap sukses di sejumlah liga eropa, bahkan telah dipakai di Piala Eropa 2016 tahun lalu. Menurut Laws of The Game sebuah gol terjadi ketika bola sepenuhnya melewati garis gawang, tetapi karena keterbatasan wasit dalam mengamati bola di seluruh area lapangan sepak bola, sering kali keputusan wasit melahirkan keputusan yang kontroversional[1].
Gambar 1. Sitem dari Goal Line Technology1]
Goal Line Technology memang popular di Eropa, bagaimana dengan Indonesia ? Ternyata belum ada liga professional yang menggunakan Goal Line Technology , sehingga tidak jarang kita melihat adanya ghost goal atau gol hantu, yaitu bola belum melewati seluruh garis tetapi wasit sudah memutuskan bahwa itu gol. Penerapan Goal Line Technology di Indonesia membutuhkan banyak persiapan matang, terutama dalam hal biaya, karena biaya Goal Line Technology sangat mahal. Pada FIFA, penggunaan Goal Line Technology sangatlah membutuhkan biaya yang mahal, contohnya bola harus mempunyai sensor, terdapat beberapa kamera di samping lapangan dengan resolusi tinggi untuk mendeteksi posisi bola, dan banyak factor-faktor lain yang membuat Goal Line Technology menjadi mahal dan susah diterapkan di Indonesia.
Persoalan di atas mendorong mahasiswa dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) bernama Muhammad Abdul Haq atau bias dipanggil Haqi untuk membuat suatu sistem seperti Goal Line Technology yang mana lebih murah dan dapat berfungsi. Pada kasus ini Haqi membuat sistem Goal Line Technology di salah satu liga amatir di Indonesia bernama Bandung Premier League. Di liga ini Haqi membuat suatu inovasi system Goal Line Technology yang murah tetapi tetap berfungsi sebagai mestinya, Haqi menggunakan satu kamera yang diletakkan di pojok gawang sebagai sensor. Lalu data dari kamera tersebut diproses pada computer menggunakan image processing.
Gambar 2. Program Goal Line Technology saat diwawancarai oleh CNN
Pada program Goal Line Technology buatan Haqi, langkah pertama yaitu mendeteksi bola. Cara mendeteksi bola pada system ini yaitu menggunakan Image Processing dan Deep Learning. Dengan Deep Learning, program dapat mengetahui dimanakah posisi bola. Setelah bola terdeteksi maka program melakukan pengecekan apakah bola sudah sepenuhnya melewati garis gawang, apabila bola belum sepenuhnya memasuki garis gawang maka tidak terjadi gol, apabila bola sepenuhnya memasuki garis gawang maka terjadi gol. Jika terjadi gol, maka terdapat sinyal yang dikirimkan ke wasit bahwa telah terjadi gol.
Gambar 3. Deteksi bola pada Goal Line Technology buatan Haqi
Gambar di atas merupakan kondisi saat bola belum ditendang dan sesudah ditendang dengan kondisi bola belum melewati garis gawang. Bola di atas berwarna oranye, dengan menggunakan informasi warna oranye bola dapat dideteksi menggunakan color thresholding
Gambar 4. Deteksi bola pada Goal Line Technology saat bola di garis gawang
Gambar di atas merupakan bola ketika akan memasuki gawang, tetapi hasil dari Goal Line Technology belum masuk goal. Hal itu disebabkan karena bola belum sepenuhnya melewati garis gawang
Gambar 5. Goal terdeteksi pada Goal Line Technology buatan Haqi
Gambar di atas merupakan kondisi ketika bola sudah memasuki gawang dan melewati garis gawang sepenuhmya. Maka akan ada sebuah sinyal atau sebuah tulisan “GOAL” , dari info tersebut akan diteruskan kepada wasit, sehingga wasit tahu bahwa telah terjadi goal atau tidak.
Bandung Premier League sudah memasuki musim ke-3 pada tahun 2019, program Goal Line Technology sudah diberlakukan sejak musim ke-2 hingga musim ini. Dan telah terbukti bahwa Goal Line Technology dapat membantu kinerja wasit, dan tingkat protes pemain ke wasit menurun. Memang benar program Goal Line Technology buatan Haqi masih banyak dari kata sempurna, tapi setidaknya Haqi dapat membantu perkembangan sepak bola di Indonesia dimulai dari pemanfaatan teknologi meskipun budgetnya sangat terbatas.
Gambar 6. Haqi saat diwawancarai oleh CNN Indonesia
Harapan Haqi dari program Goal Line Technology yaitu agar inovasi kecil ini dapat diterapkan di liga professional sehingga perkembangan teknologi di sepak bola tanah air dapat menyebar luas. Sehingga perkembangan sepak bola di Indonesia dapat mengikuti perkembangan zaman. Selain itu juga dapat mengurangi keributan antar wasit dengan supporter maupun tim dari sepak bola[2].
Referensi:
[1] en.m.wikipedia.org/wiki/Goal-line_technology
[2] vivagoal.com/bpl-semakin-profesional-dengan-var-dan-goal-line-technology
Kereeeen
wah informasinya sangat bagus dan menarik sekali . Apakah bisa diterapkan di PSSI ?
Mantap. Sangat aplikatif.