Analisa Potensi Biolikuifaksi Batubara Lignit Menggunakan Pleurotus florida dan Pleurotus Cysditious Sebagai Salah Satu Solusi Teknologi Pengolahan Batubara Menjadi Bahan Bakar Minyak

Ditulis Oleh Fadel Amarullah Satyo Putra Indonesia sebagai negara pengekspor minyak bumi, yang tergabung dalam OPEC, telah berubah menjadi salah […]

Ditulis Oleh Fadel Amarullah Satyo Putra

Indonesia sebagai negara pengekspor minyak bumi, yang tergabung dalam OPEC, telah berubah menjadi salah satu Negara pengimpor  minyak bumi pada tahun 2004. Impor BBM Indonesia pada tahun 2015 mencapai 175,4 Juta Barel[1]. Dengan tingginya Impor BBM serta meningkatnya kebutuhan BBM setiap tahun, membuat indonesia harus mencari teknologi alternatif untuk memproduksi BBM. Salah satu sumber energi yang dapat dipakai adalah batubara.

Indonesia memiliki potensi sumberdaya dan cadangan batubara yang tersebar sebagian besar di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, serta sebagian kecil sisanya tersebar di beberapa lokasi di Pulau Jawa, Sulawesi dan Papua. Total sumberdaya yang dimiliki Indonesia yaitu sejumlah 166 milyar ton dan cadangan batubara sejumlah 37 milyar ton yang didominasi oleh batubara kalori rendah (lignit) dan batubara kalori sedang (subbituminus)[2].  Produksi batubara Indonesia sebesar 461 juta ton pada tahun 2017,  Sebesar 78,95% dari produksi batubara nasional tersebut diekspor ke luar negeri[3]. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpukan bahwa batubara di Indonesia masih belum banyak dimanfaatkan di Indonesia sebagai sumber energi dan berpotensi untuk menjadi BBM dengan cara mengolah batubara menjadi Bahan bakar cair.

Terdapat beberapa cara untuk mengubah batubara menjadi bahan bakar cair, yaitu: [Maaf Artikel Terpotong, baca selengkapnya di buku berikut (klik gambar)]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *