Teleskop luar angksa James Webb sudah berada di orbitnya, dan sekarang sedang menjalani beberapa uji instrumen oleh tim peneliti. Uji instrument dilakukan secara bertahap, sebelum James Webb digunakan secara fungsional penuh. Rabu (16/3) NASA mengumumkan bahwa individual cermin heksagon James Webb sudah selaras dan bekerja lebih baik dari ekspektasi.
Cermin raksasa Teleskop James Webb terdiri dari 18 individual cermin yang membentuk pola layaknya sarang lebah. Masing-masing cermin tersebut tidak menempel statik, melainkan punya motor sehingga memungkinkan cermin bergerak secara terpisah. Hal ini diperlukan untuk mengatur fokus dsb.
Jangan lupa bahwa teleskop luar angkasa James Webb juga meluncur ke luar angkasa dengan dilipat di dalam roket. Hal ini menambah was-was peneliti ketika menguji cermin. Cermin harus diselaraskan sampai ketelitian nanometer.
Ketika foto di atas di kirim oleh James Webb, peneliti bernafas lega, karena gambar tersebut menunjukkan tidak ada masalah di cermin (mirror alignment).
“Kinerja teleskop sejauh ini adalah segalanya yang berani kami harapkan,” kata Jane Rigby, ilmuwan proyek operasi Webb di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Maryland, dalam konferensi pers. “Gambar-gambar rekayasa yang kita lihat hari ini setajam dan setajam gambar yang dapat diambil oleh Hubble [Teleskop Luar Angkasa], tetapi berada pada panjang gelombang cahaya yang sama sekali tidak terlihat oleh Hubble. Jadi ini membuat alam semesta yang tidak terlihat berubah menjadi sangat , fokus yang sangat tajam.”
Gambar tersebut adalah bintang 2MASS J17554042+6551277. Di sekitarnya terlihat cahaya-cahaya kecil yang tak lain dan tak bukan adalah galaksi jauh, atau biasa disebut deep field. Jane Rigby menjelaskan kekuatan Webb sangat memungkinkan untuk menangkap gambar deep field ke sisi langit mana pun teleskop James Webb menghadap.
James Webb akan lihat ambil gambar deep field lebih jauh dan lebih mudah dibanding Hubble
“Tidak mungkin Webb dapat melihat selama 2.000 detik di titik mana pun di langit, dan tidak mendapatkan deep field kata Rigby. “Ini akan menjadi masa depan mulai sekarang. Ke mana pun kita melihat, itu adalah deep field. Bahkan tanpa benar-benar berkeringat, kita melihat ke masa lalu ke galaksi bahwa kita melihat cahaya seperti yang terlihat miliaran tahun. yang lalu.”
Teleskop Hubble membutuhkan waktu berhari-hari barminggu-minggu untuk menjepret sebuah citra deep field. Teleskop Hubble diarahkan ke satu wilayah kecil di luar angkasa, yang sekilas tidak ada apa-apa, dan membuka lensa selama berhar-hari.
Objek Hubble Deep Field yang terkenal membutuhkan waktu 10 hari dengan total 342 eksposur oleh teleskop Hubble. Namun James Webb dengan lensa yang 10 sampai 100 kali lebih sensitif, diharapkan bisa mengambil citra sejauh dan seredup deep field field hanya beberapa jam saja. Dalam artian, untuk mengumpulkan jumlah cahaya (photon) yang sama, Webb butuh waktu lebih sedikit dibanding Hubble.
Teleskop Luar Angkasa James Webb meluncur pada 25 Desember 2021. 29 hari kemudian Webb sudah di orbitnya, titik L2 bumi (salah satu titik lagrange), berjarak 1.5 juta km dari bumi. Setelah itu satu persatu komponen James Webb yang mulanya terlipat, dilepas dan dikembangkan. Selanjutnya akan dijalankan tes untuk semua komponen dan instrumen James Webb. Ditargetkan semua tes ini akan selesai 6 bulan setelah meluncur, atau sekitar pertengahan tahun 2022.
Referensi:
https://www.space.com/james-webb-space-telescope-better-than-expected-image diakses 18 Maret 2022.
https://www.space.com/james-webb-space-telescope-hubble-images-comparison diakses 18 Maret 2022.
https://esahubble.org/science/deep_fields/ diakses 18 Maret 2022.
https://jwst.nasa.gov/content/about/orbit.html diakses 18 Maret 2022.