Kalundborg, sebuah kota kecil di Denmark yang memiliki populasi kurang dari 17.000 jiwa, telah berhasil mencatatkan sejarah luar biasa sebagai salah satu pusat industri obat terbesar di dunia. Kota ini dikenal di kalangan ilmuwan dan profesional kesehatan berkat kontribusinya dalam pengembangan obat-obatan yang revolusioner, terutama dalam bidang diabetes dan antiobesitas. Lantas, bagaimana sebuah kota kecil bisa menjadi kekuatan ekonomi besar dalam dunia farmasi? Artikel ini akan mengungkap kunci keberhasilan Kalundborg dan dampaknya terhadap ekonomi global.
Sejarah Awal Kalundborg dan Transformasinya
Sejak awal abad ke-20, Kalundborg memiliki hubungan erat dengan industri kimia dan farmasi. Namun, perubahan signifikan terjadi pada 1990-an ketika perusahaan farmasi internasional, Novo Nordisk, mulai membangun fasilitas produksi besar-besaran di Kalundborg. Sebagai pemain utama dalam dunia farmasi, Novo Nordisk memfokuskan upayanya pada pengembangan insulin dan obat-obatan lainnya untuk pengobatan diabetes.
Novo Nordisk berhasil merumuskan penemuan penting yang mengubah cara dunia menangani diabetes: insulin berbasis rekombinan. Pada tahun 1982, insulin rekombinan pertama kali diproduksi, dan Kalundborg menjadi pusat produksi global untuk produk ini. Sejak saat itu, Kalundborg bertransformasi menjadi salah satu kota dengan kontribusi terbesar terhadap dunia farmasi.
Industri Obat Diabetes dan Antiobesitas di Kalundborg
Diabetes adalah salah satu penyakit yang semakin meningkat prevalensinya di seluruh dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), pada 2021, lebih dari 537 juta orang dewasa di seluruh dunia hidup dengan diabetes, dengan angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Hal ini menjadikan obat diabetes, seperti insulin, sangat penting dalam pengobatan. Kalundborg memainkan peran krusial dengan menyediakan insulin dalam jumlah besar melalui fasilitas produksi Novo Nordisk.
Selain diabetes, obesitas juga telah menjadi masalah kesehatan global yang signifikan. Menurut data World Health Organization (WHO, 1 dari 8 orang di dunia mengalami obesitas di tahun 2022. Obesitas pada orang dewasa di seluruh dunia telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 1990, dan obesitas pada remaja telah meningkat empat kali lipat. Pada tahun yang sama, 2,5 miliar orang dewasa (berusia 18 tahun ke atas) mengalami kelebihan berat badan. Dari jumlah tersebut, 890 juta orang mengalami obesitas.
Baca juga artikel tentang obesitas : Muda tapi Obesitas? Waktunya Berbenah!
Dengan tingginya angka penderita obesitas, permintaan terhadap obat antiobesitas juga meningkat, dan Kalundborg menjawab tantangan ini dengan mengembangkan terapi berbasis hormon dan obat yang menargetkan pengaturan berat badan.
Perusahaan-perusahaan di Kalundborg, termasuk Novo Nordisk dan Boehringer Ingelheim, telah berfokus pada pengembangan obat yang dapat mengatasi dua masalah besar kesehatan ini. Semaglutide, obat yang awalnya dikembangkan untuk mengobati diabetes tipe 2, kini juga disetujui oleh FDA sebagai pengobatan untuk obesitas. Keberhasilan ini menjadikan Kalundborg sebagai pusat pengembangan obat yang berfokus pada pengobatan kedua penyakit tersebut.
Ozempic : obat diabetes yang mengandung senyawa aktif bernama semaglutide (Sumber : USA Today)
Kontribusi Kalundborg dalam Industri Farmasi Global
Dalam beberapa tahun terakhir, Kalundborg telah mencatatkan angka produksi yang luar biasa. Pada tahun 2020, Novo Nordisk melaporkan bahwa mereka memproduksi lebih dari 5 juta dosis insulin setiap hari di fasilitas Kalundborg, menjadikannya salah satu produksi insulin terbesar di dunia. Selain itu, peningkatan permintaan global akan obat antiobesitas turut memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan industri ini.
Studi yang dilakukan oleh The Lancet Diabetes & Endocrinology menunjukkan bahwa semaglutide (obat antiobesitas) dapat membantu mengurangi berat badan hingga 15%, menunjukkan potensi besar dalam pengobatan obesitas. Ini membuka peluang besar bagi Kalundborg untuk memperluas kontribusinya dalam industri farmasi global.
Kolaborasi Industri dan Keberlanjutan
Kalundborg bukan hanya dikenal karena kemajuan dalam produksi obat, tetapi juga karena model kolaborasi industri yang unik. Kalundborg Symbiosis, sebuah inisiatif yang melibatkan kolaborasi antara berbagai perusahaan untuk berbagi sumber daya dan mengurangi limbah, telah diterapkan dengan sukses. Model ini memungkinkan perusahaan-perusahaan di Kalundborg untuk saling memanfaatkan energi, air, dan bahan baku, menjadikannya sebagai model keberlanjutan industri global.
Misalnya, limbah dari produksi insulin digunakan untuk memproduksi energi untuk perusahaan lain di kawasan tersebut, mengurangi biaya produksi dan dampak lingkungan. Model simbiosis ini memberi contoh bagaimana keberlanjutan bisa diintegrasikan dalam produksi obat-obatan dan memberikan keuntungan finansial bagi kota tersebut.
Perkembangan dan Tantangan ke Depan
Meski Kalundborg telah meraih kesuksesan besar, kota ini tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi obat-obatan dalam skala besar. Keberhasilan Kalundborg sangat bergantung pada kemajuan bioteknologi, dan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, perusahaan-perusahaan harus terus berinovasi untuk tetap kompetitif.
Selain itu, persaingan dalam industri farmasi global semakin ketat, terutama dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang berfokus pada terapi gen dan obat-obatan berbasis bioteknologi lainnya. Kalundborg perlu terus meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan untuk tetap berada di garis depan industri farmasi.
Kesimpulan
Kalundborg menunjukkan kepada dunia bahwa kota kecil dengan populasi terbatas bisa menjadi kekuatan besar dalam industri farmasi global. Dengan inovasi dalam produksi insulin dan pengobatan antiobesitas, serta model kolaborasi industri yang berkelanjutan, Kalundborg menjadi contoh kesuksesan ekonomi yang luar biasa. Ke depan, tantangan dan peluang baru akan terus berkembang, namun jejak keberhasilan Kalundborg dalam industri obat diabetes dan antiobesitas akan tetap menjadi sorotan utama dalam sejarah pengembangan industri kesehatan global.
Referensi
[1] Kota kecil di Denmark yang kaya mendadak berkat obat Ozempic. https://www.bbc.com/indonesia/articles/c30pl7yq4j8o diakses pada 12 Januari 2025
[2] International Diabetes Federation. (2021). IDF Diabetes Atlas, 10th edition. https://diabetesatlas.org/atlas/tenth-edition/ diakses pada 12 Januari 2025
[3] World Health Organization. (2024). Obesity and overweight fact sheet. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight diakses pada 12 Januari 2025.
[4] Davies, M., Bergenstal, R., Bode, B., Kushner, R. F., Lewin, A., Skjøth, T. V., Andreasen, A. H., Jensen, C. B., & DeFronzo, R. A. (2021). Semaglutide 2.4 mg once a week in adults with overweight or obesity, and type 2 diabetes (STEP 2): A randomised, double-blind, double-dummy, placebo-controlled, phase 3 trial. The Lancet, 397(10278), 971–984. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(21)00213-0
[5] Industrial symbiosis in Kalundborg. https://nordregio.org/nordregio-magazine/issues/industrial-symbiosis/industrial-symbiosis-in-kalundborg/ diakses pada 12 Januari 2025