Penelitian tentang situs Gunung Padang, yang diyakini berpotensi menjadi bukti peradaban tertua di dunia, telah menarik perhatian Menteri Kebudayaan. Para arkeolog yang terlibat dalam penelitian ini pun merasa sangat senang dengan perhatian yang diberikan.
Situs Gunung Padang telah lama menjadi topik pembicaraan di media, baik di dalam negeri maupun internasional. Bahkan, penjelasan mengenai situs ini sempat masuk dalam acara Netflix Ancient Apocalypse yang dirilis pada tahun 2022. Dalam acara tersebut, Dr. Ali Akbar, seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, secara terbuka menyatakan bahwa penelitian situs Gunung Padang terkendala oleh masalah pendanaan. Ia berusaha membuktikan bahwa situs ini bukanlah sekadar gundukan tanah biasa, melainkan memiliki nilai sejarah yang luar biasa.
Baru-baru ini, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyatakan bahwa penelitian terkait Gunung Padang harus terus berlanjut. Hal ini memberikan harapan baru untuk memperdalam pemahaman mengenai situs tersebut dan mengungkap lebih banyak tentang sejarah peradaban manusia.
Baca juga artikel tentang: Mengungkap Misteri Geoarkeologi Gunung Padang menggunakan Kinetika Kimia
“Menteri dan Wakil Menteri kita memiliki perhatian yang sangat besar terhadap situs ini. Bahkan, mereka berdua mengunjungi situs Gunung Padang pada tanggal 31 Desember tahun lalu,” cerita Dr. Ali Akbar kepada detikINET pada Selasa (11/2/2025).
Sebelum mengunjungi lokasi, Menteri dan Wakil Menteri Kebudayaan terlebih dahulu menggali informasi lebih dalam dari Dr. Ali Akbar dan para peneliti lain yang sudah lama mempelajari situs Gunung Padang. Setelah itu, mereka memutuskan untuk mengunjungi situs tersebut secara langsung untuk mendapatkan pemahaman yang lebih objektif tentang pentingnya situs ini.
Setelah melihat situsnya, respons Menteri Kebudayaan Fadli Zon sangat positif. Ia menyebutkan bahwa kawasan itu sangat menarik dan memiliki potensi yang luar biasa untuk penelitian lebih lanjut.
“Setelah melihatnya, beliau langsung berkata, ‘Ini harus dilanjutkan penelitiannya.’ Lalu, beliau bertanya pendapat saya. Saya pun menyarankan agar mereka mengumpulkan semua peneliti untuk melihat sejauh mana penelitian yang sudah dilakukan, supaya pemerintah bisa mengetahui langkah-langkah yang harus diambil selanjutnya,” jelas Dr. Ali Akbar, yang juga seorang pakar dan pengamat sosial-budaya Indonesia.
Dr. Ali Akbar menjelaskan bahwa Fadli Zon selalu meyakini bahwa Indonesia memiliki peradaban besar, tetapi hal itu harus dibuktikan dengan penemuan-penemuan peninggalan sejarah.
“Oleh karena itu, Gunung Padang tidak hanya perlu dilanjutkan penelitiannya, tetapi juga akan dilakukan pemugaran, seperti yang dilakukan pada situs Borobudur,” tambahnya.
Untuk mendalami penelitian ini, para ahli dari berbagai institusi telah dikumpulkan, mulai dari Universitas Indonesia hingga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Secara keseluruhan, para peneliti sepakat bahwa situs ini memiliki nilai penting yang patut diperhatikan. Pada Kamis lalu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa Gunung Padang berpotensi menjadi bukti peradaban tertua di dunia.
“Menurut saya, ini akan menjadi bagian penting dari sejarah peradaban yang sangat tua. Tapi seberapa tua, kita akan lihat nanti, para ahli yang akan menentukannya,” ujar Fadli Zon setelah membuka pameran seni karya Hardi di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.
Fadli Zon juga yakin bahwa situs Gunung Padang adalah buatan manusia, bukan terbentuk karena faktor alam.
Baca juga artikel tentang: Gunung Berapi di Antartika Hasilkan Emas: Apakah Ini Awal Penambangan di Kutub?
REFERENSI:
Natawidjaja, D.H dkk. 2023. RETRACTED: Geo-archeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia, Archeological Prospection, 31: O1 – O25. https://doi.org/10.1002/arp.1912 .
Watch Ancient Apocalypse. Netflix: https://www.netflix.com/id-en/Title/81211003?preventIntent=true
