Afrika Selatan Resmikan “MeerKAT”, Bagian dari Teleskop Radio Terbesar dan Terkuat di Dunia

Kita hidup di Planet Bumi, dimana mata kita memiliki jarak batas pandang (horizon) untuk melihat segala sesuatu nan jauh disana. […]

Kita hidup di Planet Bumi, dimana mata kita memiliki jarak batas pandang (horizon) untuk melihat segala sesuatu nan jauh disana. Kita tidak dapat melihat benda-benda intergalaksi hanya dengan bermodal mata telanjang yang 2 buah di kepala kita ini. Kemudian, mata kita hanya bisa melihat sebatas cahaya tampak dengan rentang frekuensi antara 400 nanometer sampai 700 nanometer[1]. Padahal selain cahaya tampak masih banyak lagi jenis cahaya lainnya dengan spektrum yang berbeda-beda pula. Benda-benda angkasa yang jauh tersebut kebanyakan memancarkan spektrum bukan pada rentang cahaya tampak, misalnya spektrum gelombang radio. Artinya alat bantu semacam teleskop radio sangatlah dibutuhkan untuk dapat mengeksplorasi luar angkasa.

Gambar 1. Teleskop luar angkasa Hubble

Dalam diri manusia terdapat rasa ingin tahu yang tinggi untuk mengetahui banyak hal mengenai alam semesta. Hanya saja rasa ingin tahu tersebut dibatasi oleh kemampuan yang kita miliki. Namun saat ini, seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, batasan tersebut dapat dipecahkan. Salah satunya adalah eksplorasi ruang angkasa dalam (deep space) alam semesta kita ini menjadi lebih mudah dengan kehadiran teleskop-teleskop canggih hasil buatan manusia. Beberapa teleskop canggih yang sudah ada seperti teleskop Hubble, Gaia, Arecibo, MeerKAT, dll. Semua teleskop tersebut mempunyai fungsi dan tugas masing-masing dalam upaya mencari tahu secara mendalam tentang alam semesta kita yang maha luas ini.

Baru-baru ini, tepanya pada Jumat tanggal 13 Juli 2018, Afrika Selatan telah meresmikan teleskop Radio tercanggih di Dunia. Teleskop tersebut diberi nama MeerKAT yang terdiri dari 64 buah piring parabola dan terletak di gurun Karoo yang merupakan wilayah terpencil dan gersang Afrika Selatan. Teleskop radio MeerKAT akan digabung dengan teleskop-teleskop lainnya dalam sebuah gabungan banyak teleskop yang dibangun oleh berbagai  negara yang disebut sebagai Square Kilometre Array (SKA).

Gambar 2. Teleskop MeerKAT yang terdiri dari 64 buah piring parabola dan terletak di gurun Karoo yang merupakan wilayah terpencil dan gersang Afrika Selatan

Teleskop radio tersebut akan menjadi teleskop terkuat dan terbesar di Dunia. Apabila teleskop-teleskop tersebut telah beroperasi secara penuh 2030 nanti, maka teleskop tersebut akan memiliki tingkat resolusi 50x lebih tajam dari teleskop luar angkasa Hubble. Teleskop yang terintegrasi menjadi SKA tersebut akan membantu para ilmuwan seluruh dunia untuk mempelajari alam semesta secara lebih detail.

Gambar 3. Sebuah panorama yang ditangkap oleh teleskop MeerKAT yang menunjukkan “pandangan paling jelas” dari lubang hitam di pusat Galaksi Milky Way[2].

Pembangunan SKA memiliki tujuan yang sangat besar dalam upaya mencari tahu tentang alam semesta kita ini. Adapun beberapa tujuan utama dari SKA adalah untuk mencari dan mempelajari ledakan bintang, lubang hitam, dan jejak asal alam semesta sekitar 14 milyar tahun lalu setelah terjadinya big bang. SKA juga terintegrasi dengan sejumlah teleskop di Australia yang nantinya akan mendapatkan hasil yang benar-benar bagus dan akurat dalam upaya menggali lebih dalam tentang alam semesta kita ini.

Teleskop-teleskop SKA tersebut dibangun atas kerja sama dengan berbagai negara di seluruh Dunia atau disebut sebagai Konsorsium Internasional yang meliputi Australia, Inggris, Kanada, Cina, India, Italia, Selandia Baru, Swedia, dan Belanda. Sedangkan negara-negara lain dari wilayah benua Afrika yang ikut terlibat adalah Bostwana, Ghana, Kenya, Madagaskar, Mauritius, Mozambik, Namibia, dan Zambia. Afrika Selatan menjadi tuan rumah dari teleskop-teleskop tersebut. Dalam proyek besar tersebut Afrika menginvestasikan dana sebesar 3,2 milian rands atau setara dengan $240 juta US dolar .

Selain teleskop radio, para Ilmuwan juga telah menghubungkan sejumlah teleskop optik yang kuat yang diberi nama MeerLITCH, yang dibangun 200 kilometer (125 mil) di Selatan Carnarvon, Australia. MeerKAT dengan MeerLITCH akan digabungkan menjadi pusat studi optik dan radio secara simultan untuk mempelajari secara detail setiap peristiwa kosmis yang terjadi di alam semesta kita ini.

Untuk perkembangan-perkembangan mutakhir dibidang teleskop seperti teleskop James Web, dan teleskop-teleskop lain akan menyusul di artikel selanjutnya.

 

Referensi:

  1. Wikipedia Inggris, Light (https://en.wikipedia.org/wiki/Light) diakses pada 19 Juli 2018
  2. PhysOrg. 2018. “South Africa unveils super radio telescope“. PhysOrg, 13 Juli 2018 (https://phys.org/news/2018-07-south-africa-unveils-super-radio.html) diakses pada 19 Juli 2018

1 thought on “Afrika Selatan Resmikan “MeerKAT”, Bagian dari Teleskop Radio Terbesar dan Terkuat di Dunia”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top