Nanofiber untuk Mengatasi Permasalahan di Indonesia

Ditulis Oleh Puji Syukri Ilahi Indonesia merupakan Negara yang sangat besar dengan jumlah penduduk nomor 4 terbanyak di dunia menurut […]

Ditulis Oleh Puji Syukri Ilahi

Indonesia merupakan Negara yang sangat besar dengan jumlah penduduk nomor 4 terbanyak di dunia menurut The Spectator Index. Jumlah penduduk yang besar dan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan menyebabkan Indonesia menjadi salah satu Negara menghasilkan sampah terbanyak di dunia. Pada tahun 2018 indonesia menjadi Negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia yang dibuang ke laut. Terdapat 5 jenis sampah terbesar di dunia yaitu putung rokok, kemasan makanan, plastik kresek, sedotan plastik, dan Styrofoam. Beragam upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan sampah ini dengan menghadirkan kebijakan dan regulasi mengatasi sampah. Permasalahan sampah dapat diatas dengan 3R yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang). Baru-baru ini pemerintah telah mengeluarkan larangan atau pengurangan penggunaan plastik diantaranya Styrofoam dan sosialisasi menggunakan Reusable Bag. Namun cara ini tidaklah cukup untuk mengatasi permasalahan di Indonesia. Cara lain untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia yaitu dengan mendaur ulang sampah plastik tersebut menjadi produk yang bernilai tinggi seperti menjadikannya nanofiber.

Gambar 1. Data masalah pengolahan sampah di setiap Negara di dunia dimana Indonesia termasuk salah satu negara yang masih bermasalah dengan pengelolaan sampah, dengan menduduki posisi kedua di bawah China (www.internasional.kompas.com)

Nanofiber merupakan material yang memiliki struktur yang ramping, memanjang seperti benang. Nanofiber dapat dibentuk dengan berbagai cara diantaranya yaitu dengan teknik electrospinning, Melt blowing, Rotary forcespinning, dll dimana setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing [1].  Saat ini metode electrospinning [Maaf Artikel Terpotong, baca selengkapnya di buku berikut (klik gambar)]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top