Bagi kita, manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Keberadaan oksigen sungguh tak ternilai harganya. Bagaimana tidak? Oksigen kita hirup dengan bebas tanpa membayar sepeser pun. Kecuali jika Tuhan dengan teganya meminta bayaran di akhir nafas kita nanti. InsyaAllah tidak. Begitulah baiknya Tuhan.
Sebanyak 21% udara yang tersebar di muka bumi ini terdiri dari oksigen. Begitu sepengetahuan saya ketika zaman belum berubah, belum begitu banyak pencemaran dan isu menipisnya lapisan ozon. Komposisi terbesar di urutan kedua setelah nitrogen. Begitu juga dengan isi perut bumi kita, penuh dengan kekayaan yang melimpah. Dan besi yang jadi komposisi terbanyaknya.
Bicara korosi jelas tak akan lepas dari material bernama besi. Karena sudah populer adanya kalau yang terkena korosi adalah besi. Hingga muncullah berbagai macam cat besi untuk menghindari adanya korosi pada besi. Sebenarnya apa yang terjadi pada besi sehingga materialnya yang kokoh bisa berubah menjadi lapuk dan berwarna kecokelatan atau yang kita sebut dengan karat? Orang kebanyakan berfikir bahwa besi jika terkena air akan mudah terkena korosi. Namun, biang sesungguhnya adalah Oksigen. Karena tak mungkin bagi kita selama masih di bumi ini benar-benar terlepas dari oksigen.
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks (reduksi oksidasi) antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Korosi besi atau yang dalam kehidupan sehari-hari kita sebut dengan karat besi merupakan proses kimia yang terjadi akibat adanya interaksi antara besi, air, dan oksigen.
Oksigen dapat bereaksi dengan hampir semua logam pada kondisi tertentu sehingga membentuk oksida logam. Maka salah jika dikatakan logam lain (selain besi) tidak terserang korosi. Hanya saja lapisan pertama yang terbentuk pada logam lain mampu menghalangi kerakusan oksigen sehingga membuat logam menjadi lapuk, berbeda dengan yang terjadi pada besi. Struktur besi yang terlihat kuat ternyata tidak mampu menahan serangan dari oksigen.
Seperti yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Karat yang terbentuk pada besi cenderung rapuh dan rompal sehingga membuka peluang besi lain untuk menjadi giliran yang terserang karat. Pada dasarnya, hampir semua logam kecuali emas dapat terserang oksidasi oleh oksigen. Mungkin karena sifatnya yang tahan korosi, langka dan warnanya yang unik menjadikan emas banyak dicari orang dan dijual mahal.
Untuk mencoba pengaruh oksigen terhadap karat , coba lakukan percobaan ini !
Didihkan sedikit air dalam wadah, tutup rapat dan diamkan selama semalam. Juga sediakan air PDAM dalam wadah lainnya. Masukkan paku ke dalam masing-masing wadah. Lalu biarkan beberapa hari. Hasilnya : karat pada paku di wadah air mendidih akan lebih sedikit dibandingkan dengan paku di air PDAM. (Mendidihkan air tidak bisa menghilangkan oksigen seluruhnya).
Pada dasarnya korosi atau karat dapat dicegah ataupun dihilangkan. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi atau karat diantaranya yaitu dengan mengontrol atmosfer agar tidak lembap dan banyak oksigen, mencegah logam bersinggungan dengan oksigen (pengecatan, pemberian oli atau minyak, memberi lapisan plastik, galvanisasi-proses pelapisan logam dengan seng, elektroplating,-pelapisan logam dengan logam lain, pelapisan krom, pelapisan timah, dan sherardizing – mereaksikan logam dengan asam fosfat), dan perlindungan katodik –
.Selain dengan mencegah jika ada barang kita yang sudah terlanjur berkarat tapi belum terlalu rapuh atau rompal dengan cara-cara berikut karat bisa dihilangkan loh.
1. Garam dan Jeruk Nipis
Buatlah pasta dari baking soda dan lemon, lalu usapkan pasta ini ke permukaan benda yang berkarat. Diamkan pasta tersebut selama 15-20 menit sampai pasta terlihat mengering di benda yang berkarat itu. Anda bisa mengoleskan pasta lagi jika karat masih tampak tebal di logam besi. Setelah itu, gosok dengan menggunakan bagian spons pencuci piring yang kasar. Kemudian, jemur benda tersebut sampai kering.
Tuangkan soda ke dalam wadah yang cukup untuk merendam benda berkarat yang akan segera dihilangkan. Setelah direndam selama 30 menit atau 1 jam, gosok karat pada benda dari besi itu sampai karatnya benar-benar hilang. Selanjutnya, bilas benda besi dengan air bersih sampai sisa sodanya hilang. Segera keringkan sisa air dengan kain bersih sebelum disimpan agar tidak menimbulkan noda karat baru.
Referensi :
[1] Wolke, Robert L. 2003. Einstein Aja Gak Tahu. Gramedia Pustaka Utama.
[2] Corrosion Doctors. 2019. Corrosion. Tersedia di http://www.corrosion-doctors.org/. Diakses pada Oktober 2019.
[3] Rabia Edra. 2017. Tiga Cara Mencegah Korosi. Tersedia di https://blog.ruangguru.com/cara-pencegahan-korosi. Diakses pada Oktober 2019.
[4] Linda. 2019. 10 Tips Menghilangkan Karat pada Besi yang Mudah dan Cepat. Tersedia di https://bacaterus.com/tips-menghilangkan-karat/. Diakses pada Oktober 2019.
Warung Sains Teknologi (Warstek) adalah media SAINS POPULER yang dibuat untuk seluruh masyarakat Indonesia baik kalangan akademisi, masyarakat sipil, atau industri.