Peran Augmented Reality dalam memerangi Covid-19

Bukan hal baru lagi dalam menggunakan teknologi diberbagai bidang seperti pendidikan, manufaktur, bisnis hingga kesehatan. Berbagai manfaat dapat diterima dalam penggunaan teknologi seperti memudahkan akses, meningkatkan mutu hingga dapat menunjang kesehatan. Banyak terobosan teknologi yang dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah Augmented Reality (AR).

Baru -baru ini, Snapchat mengembangkan teknologi Augmented Reality sebagai sarana untuk mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya Physical Distancing untuk memutus rantai penyebaran Virus SARS-CoV-2 yang beberapa bulan terakhir mengakibatkan pandemi yang menyerang berbagai negara di belahan dunia.

Lalu bagaimana peran AR dalam memerangi Covid-19? simak dalama artikel warstek berikut ini!

Fitur Augmented Reality (AR)

Augmented Reality atau yang lebih dikenal dengan AR memiliki berbagai fitur yang menunjang dalam berbagai bidang, salah satunya pada bidang kesehatan. Pemanfaatan teknologi ini didasarkan pada tingginya tingkat penggunaan smartphone dan media sosial dari mulai anak – anak, remaja hingga dewasa sangat akrab dengan teknologi tersebut. Hal inilah yang mendasari mengapa perlunya sebuah teknologi yang umum dan lebih dekat kepada masyarakat seperti AR yang mana memiliki fitur yang unik dengan menambahkan animasi baik 2D/3D, Audio hingga Video sehingga dapat menarik perhatian masyarakat agar dapat maksimal dalam mengingatkan masyarakat mengenai bahaya dari Covid-19.

Bagi sobat warstek yang tertarik dengan macam – macam realitas dapat membaca artikel berikut yang berjudul Apakah kita dapat masuk ke dunia virtual?

Augmented Reality (AR) dalam dunia kesehatan

Sebenarnya bukan hal baru lagi mengenai pemanfaatan teknologi pada dunia kesehatan, salah satunya adalah Augmented Reality. Penggunaan AR pada bidang kesehatan memiliki berbagai macam manfaat salah satunya yaitu dapat menjadi sarana edukasi/ pengenalan objek yang sukar dilihat oleh mata seperti anatomi tubuh manusia dengan menggunakan animasi 3D sebagai medianya. Hal ini dapat menunjang dokter, perawat atau bahkan siswa untuk mendapat gambaran mengenai posisi, bentuk hingga metode yang akan dilakukan apabila ingin melakukan operasi.

Pengembangan teknologi AR dalam dunia kesehatan sendiri terbilang signifikan terutama karena diperlukannya sebuah media yang dapat menunjang tim medis dalam melakukan pengamatan pra-operasi agar dapat meningkatkan persentase keberhasilan operasi.

.

AR sebagai sarana pengingat Physical Distancing

Cepatnya penyebaran virus SarsCoV-2 saat ini menyebabkan terjadinya berbagai masalah serius di seluruh dunia, physical distancing menjadi salah satu metode pencegahan yaitu dengan cara menjaga jarak antar manusia untuk mengurangi tingkat penyebaran virus dari manusia ke manusia. Namun bahkan setelah banyaknya korban jiwa, ada saja masyarakat yang tidak mengindahkan physical distancing atau bahkan cenderung meremehkan virus tersebut. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai virus itu sendiri dan cara menghindari atau pencegahan yang baik.

.

Kesimpulan

Augmented Reality (AR) merupakan suatu teknologi yang dapat menunjang berbagai aspek kehidupan salah satunya pada aspek kesehatan. Penggunaan AR sendiri mempunyai beragam manfaat pada bidang kesehatan, seperti yang baru – baru ini dimanfaatkan sebagai sarana pengingat Physical Distancing. Hal ini merupakan salah satu contoh nyata mengenai manfaat dari teknologi ini.

Harapan penulis dengan adanya AR yang disisipkan di aplikasi yang banyak digunakan diseluruh dunia diharapkan masyarakat dapat lebih memahami tentang bahaya dari virus tersebut dan melakukan physical distancing untuk mengurangi atau bahkan memutus rantai penyebarannya. Sehingga dapat mempercepat selesainya pandemi diseluruh dunia agar kita semua dapat kembali beraktivitas seperti biasanya.

Referensi

1. Snap Safe is a new Snapchat AR Lens to help people keep a safe physical distance
   https://www.lsnglobal.com/covid-19/article/25446/covid-19-snapchat-filters-for-safe-social-distancing
   Diakses pada tanggal 16 Mei 2020
2. Augmented Reality in Medicine
   https://www.researchgate.net/publication/311467975_Augmented_Reality_in_Medicine
   Diakses pada tanggal 16 Mei 2020
3. Augmented reality in healthcare education : An integrative review
   https://peerj.com/articles/469/
   Diakses pada tanggal 17 Mei 2020