Perbedaan Logam, Non-logam, dan Metaloid

Pernahkah terlintas di pikiran kalian, kira-kira, apa saja penyusun alam semesta ini? Tanah yang kita pijak, air yang kita minum, […]

blank

Pernahkah terlintas di pikiran kalian, kira-kira, apa saja penyusun alam semesta ini? Tanah yang kita pijak, air yang kita minum, api yang membantu kita membuat makanan terasa lebih lezat, udara yang kita hirup, atmosfer yang melindungi bumi, komposisi bintang-bintang, kira-kira apa penyusunnya? Logam metaloid

Semua unsur di alam ini terdapat sebagai gas, zat cair, zat padat, atau plasma. Tapi, semua unsur juga bisa digolongkan sebagai logam, non-logam, ataupun metaloid. Ketiga kelompok ini bisa kalian temukan di sistem periodik unsur.

blank

Sumber : https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/periodic-table/

Setiap kategori unsur dalam tabel periodik tergolong ke dalam satu dari tiga kelompok : logam, non-logam atau metaloid.

Kelompok unsur terbesar adalah kelompok unsur logam. Dari 94 unsur yang terdapat di alam, 68 diantaranya merupakan unsur logam. Kebanyakan unsur logam berbentuk padat dalam kondisi-kondisi normal, dengan beberapa pengecualian, seperti merkuri dan galium.

Unsur logam atau metal merupakan unsur yang mempunyai sifat fisik umum seperti berwujud padat, memiliki titik leleh yang tinggi, lentur (tidak mudah patah), mudah dibentuk (dapat ditempa dan ditarik), penghantar panas dan listrik yang baik, dan dapat dibuat paduan antar sesama logam. Sementara sifat kimianya antara lain adalah unsur yang elektropositif (sebagai ion positif), umumnya dapat membentuk senyawa basa dan senyawa ionik. [Pengecualian : Logam-logam Hg, Cs, Ga berwujud cair pada suhu kamar; logam-logam Mg, Pb, Zn bersifat mudah patah dan rapuh; SH4 dan BeCl2 merupakan senyawa kovalen].

Kelompok unsur terbesar kedua adalah kelompok unsur non-logam. Ada 17 unsur non-logam, termasuk hidrogen, karbon, sulfur atau belerang, nitrogen, oksigen, klor. Sebagian besar unsur non-logam adalah gas atau zat padat, hanya bromin yang berbentuk cair.

Unsur non-logam atau non-metal merupakan kelompok unsur yang menunjukkan kepada sifat yang berlawanan dengan sifat logam; Kelompok yang hampir tidak memiliki sifat logam; kelompok unsur yang memiliki sifat antara lain : tidak ker.as, tidak liat (rapuh dan mudah patah), dapat menghantarkan panas dan listrik, dan titik leleh rendah.

Kelompok unsur yang terakhir adalah metaloid. Ada 7 unsur yang termasuk golongan metaloid, antara lain boron, silikon, germanium, arsenik, antimoni, telurium, dan polonium. Semua unsur metaloid merupakan zat padat.

Unsur metaloid atau semilogam merupakan unsur yang sifatnya cenderung mirip logam namun dalam hal lain memperlihatkan sifat non-logam. Misalnya, beberapa oksida dan basa dari unsur ini di dalam larutan basa kuat memperlihatkan sebagai oksida asam atau asam.

Jika dibandingkan, kepadatan unsur logam, non-logam, dan metaloid itu berbeda-beda. Logam yang padat, misalnya besi, akan sangat berbeda dari non-logam padat, misalnya yodium atau belerang. Begitu pula dengan metaloid. Metaloid padat memiliki sejumlah kesamaan sifat dengan logam sekaligus non-logam.

.

Sumber :

[1] Daniels, Patricia, Tom Jackson, Christina Wilsdon. 2016. Sainspedia. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia.

[2] Mulyono. 2015. Kamus Kimia. Jakarta : Bumi Aksara.

[3] https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/periodic-table/ diakses pada 19 Mei 2021, pukul 18.44.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.