Apa kira-kira yang terjadi apabila puntung rokok berserakan?
Tembakau merupakan salah satu komoditi terbesar bagi masyarakat, terutama di Indonesia. Rokok sudah menjadi kebutuhan pokok karena konsumsi rokok yang cenderung tinggi. Meroko sendiri merupakan salah satu hal yang wajib terutama setelah makan bagi beberapa orang yang merasa seperti itu. Namun, dengan banyaknya konsumsi rokok tak sama dengan kesadaran yang rendah terutama tentang puntung yang berserakan.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, menyebutkan perokok di Indonesia mengkonsumsi minimal 12 batang sehari. Kondisi ini bertambah parah dengan fakta bahwa industri rokok memproduksi rata-rata 338 miliar batang untuk memberantas kecanduan lebih dari 90 juta perokok aktif di Indonesia. Hal ini diperparah dengan kondisi bahwa dalam 10 tahun terakhir, perokok dewasa di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 8,8 juta orang, yaitu dari 60,3 juta pada 2011 menjadi 69,1 juta perokok pada 2021.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2015 oleh peneliti University of Georgia Jenna Jambeck menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara kedua setelah China yang menyumbangkan sampah laut. Setidaknya ada 187,2 juta ton sampah Indonesia di lautan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sudah menjadi kebiasaan jutaan orang untuk membuang puntung sembarangan. Sedikitnya dua pertiga puntung berserakan di trotoar atau selokan dan berakhir ke laut. Padahal, puntung rokok tergolong limbah bahan berbahaya dan beracun setara dengan limbah pabrik yang mencemari lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup manusia.
Bahkan beberapa anak muda mulai berkampanye #SatuPuntungSejutaMasalah di 9 kota yang menjadikan inisiasi oleh Pembaharu Muda Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), Maksud dari kegiatan ini bertujuan menyadarkan bahwa puntung menyebabkan banyak masalah. Namun kenyataan yang terjadi saat ini puntung yang berserakan kerap menimbulkan masalah.
Puntung yang berserakan banyak menyebabkan masalah terutama bagi kehidupan. Perlunya kesadaran oleh masyarakat akan membuang puntung pada tempatnya harus terus meningkat. Optimalisasi pemerintah pusat hingga daerah harus terus berlaku agar puntung tidak berserakan lagi.
Kebijakan harus muncul untuk orang yang membuang puntung sembarangan seperti terkena denda atau yang lain. Tanggung Jawab masyarakat harus kita mulai dari lingkungannya sendiri, agar lingkungan kita terbebas dari puntung yang berserakan. Banyaknya Puntung rokok yang berserakan yang kerap kita temui di jalan, pinggir jalan, bahkan di selokan air kerap ada puntung rokok yang berserakan.
Semoga dengan kepekaan yang tinggi diharap tidak ada puntung rokok yang berserakan lagi. Sebenarnya puntung ini dapat bermanfaat untuk hal-hal lain agar tidak hanya berserakan begitu saja. Semoga masyarakat kita semakin sadar ke depannya.
Referensi:
Perokok Dewasa di Indonesia Meningkat Dalam Sepuluh Tahun Terakhir. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/perokok-dewasa-di-indonesia-meningkat-dalam-sepuluh-tahun-terakhir/ . Diakses 3 Februari 2023.
Seorang mahasiswa yang mencoba berbagi informasi melalui tulisannya