Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia. Sumber daya ini merupakan inti kehidupan mahluk hidup. Sumber daya ini sering dipandang sebelah mata karena dinilai kurang berharga dibandingkan sumber daya lain seperti minyak bumi dan emas. Air yang akan dibahas pada tulisan ini merupakan air tanah yang dikandung dalam tanah. Planet Bumi memang didominasi oleh air daripada daratan sehingga kelimpahan air tidak perlu dikhawatirkan untuk habis. Namun, mahluk hidup memerlukan air bersih untuk dimanfaatkan seperti air tawar. Air bersih tersebut dikandung dalam tanah dan daerah air resapan seperti sungai dan danau. Dari kelimpahan air di muka Bumi hanya 3% saja yang bisa dimanfaatkan oleh mahluk hidup karena air laut yang asin tidak dapat dimanfaatkan untuk air minum atau mandi. Siklus air seperti yang kita ketahui didapatkan dari air hujan yang turun ke tanah dan meresap kedalam pori tanah sehingga dikandung dalam akuifer menjadi air tanah. Akuifer merupakan lapisan dalam tanah yang dapat meresap air dan menyimpannya. Lapisan ini yang harus tetap dilestarikan untuk pemanfaatan air bersih.
Tipe Akuifer
Berdasarkan tipenya akuifer dapat dibagi menjadi 3 jenis menurut Kodoatie (2012) :
- Akuifer Tertekan
Merupakan akuifer yang pada bagian atas dan bagian bawah dibatasi oleh lapisan akiklud. Lapisan akiklud merupakan lapisan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat mengalirkan air.
2. Akuifer Bebas
Merupakan akuifer yang batasi oleh lapisan yang tidak dapat mengalirkan air pada bagian bawah tetapi pada bagian atas tidak ada lapisan yang menutupi atau membatasi
3.Akuifer Bocor
Merupakan lapisan yang dibatasi oleh lapisan semi permeable pada bagian atas dan pada bagian bawah
Permasalah Air Tanah Di Perkotaan
Daerah perkotaan yang padat penduduk memerlukan banyak air bersih untuk kehidupan sehari-hari tetapi hal tersebut sulit terealisasi akibat air tanah yang dikonsumsi lebih banyak pada akuifer dibandingkan yang terisi. Dampak dari akibat tersebut maka air tanah pada perkotaan semakin menipis dan dengan adanya banyak bangunan sehingga membuat penurunan tanah akibat akuifer yang terlah habis dimanfaatkan. Salah satu penghambat dari air resapan tersebut adalah infrastruktur seperti Gedung dan jalan yang dibuat oleh semen sehingga air tidak meresap ke tanah sehingga saat musim hujan terjadi banjir karena air tidak meresap dan musim kemarau kekurangan air karena kekurangan air hujan untuk resapan.
Dari masalah sumber air tersebut dibutuhkan rekayasa manajemen sistem air tanah yang secara merupakan salah satu konsentrasi geologi yaitu hidrogeologi. Terdapat banyak metode dalam merekayasa air tanah untuk air bersih tetapi dari metode tersebut metode sumur injeksi dinilai cocok untuk diimplementasikan ke daerah akuifer. Konsep dari sumur injeksi yaitu dengan menyuntikkan air ke dalam akuifer dari daerah perkotaan agar air tanah tersebut dapat segera terisi tanpa melalui resapan atau menunggu air hujan tetapi secara langsung sehingga air tanah dapat terisi secara cepat. Sumur injeksi ini juga dapat dilakuan tanpa terbatas waktu kapanpun akuifer mulai kehilangan air dapat dengan cepat dilakukan Tindakan penginjeksian sehingga dapat terisi untuk segera digunakan oleh para penduduk padat perkotaan dan pencegahan penurunan muka air tanah di daerah perkotaan.
Sumur Injeksi
Ada beberapa metode untuk merekayasa pengisian air tanah salah satunya adalah Sumur Injeksi. Metode ini sangat cocok karena prosesnya yang secara langsung memompa air ke dalapan lapisan akuifer tanah yang umumnya pada lapisan batu pasir yang dapat menyimpan air. Pada daerah perkotaan dengan metode langsung seperti ini sangat cepat untuk mengisi air karena proses pemanfaatan air tanah yang sangat banyak sehingga dapat diimbangi dengan proses pengisiannya. Air yang digunakan untuk memompa dapat berupa air buangan karena dengan proses pemurnian alami pada tanah sehingga air tersebut dapat menjadi air bersih sehingga menjadi keuntungan dalam pemanfaatan air buangan juga dalam mengelola air tanah perkotaan
Referensi:
- Kodoatie, R. J., dan Sarief, R. (2012). Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Andi.
- Samsuhadi. (2009). Pemanfaatan Air Tanah Jakarta. JAI, Vol 5 No 1
- USGS. Artificial Groundwater Recharge. https://www.usgs.gov/mission-areas/water-resources/science/artificial-groundwater-recharge?qt-science_center_objects=0#qt-science_center_objects diakses pada 26 Oktober 2020
Saya adalah mahasiswa Kebumian yang berkonsentrasi pada sektor energi. Namun, saya suka mengeksplorasi ilmu sains bidang lain dan ingin membagikan pengetahuan itu agar sains dapat disukai banyak orang