Senyawa dan Ikatan Kimia

Sebagian besar zat yang ditemukan di Bumi terbuat dari atom-atom satu unsur yang bersambung dengan atom-atom unsur lain. Ketika atom-atom […]

blank

Sebagian besar zat yang ditemukan di Bumi terbuat dari atom-atom satu unsur yang bersambung dengan atom-atom unsur lain. Ketika atom-atom dari unsur berbeda bergabung, maka terbentuklah zat jenis baru yang disebut senyawa. Ketika terbentuk senyawa, struktur unsur berubah sedikit. Itu artinya sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur dari atom-atom penyusunnya.

Senyawa terbentuk dalam reaksi kimia, yaitu ketika ikatan terbentuk diantara atom-atom. Para ahli kimia telah menemukan bahwa ada dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan ikatan kovalen. Kedua jenis ikatan ini pada dasarnya melakukan hal yang sama, yaitu mengisi ruang kosong di kumpulan elektron cangkang terluar setiap atom.

Molekul

Bila satuan unit terkecil suatu unsur adalah atom, maka satuan unit terkecil suatu senyawa adalah molekul. Molekul adalah gugusan dua atom atau lebih yang berikatan dengan bentuk tertentu. Para ahli kimia menggunakan lambang-lambang untuk menjabarkan molekul senyawa sebagai suatu rumus kimia. Misalnya, hidrogen (simbol H) dan oksigen (simbol O) membentuk senyawa air dengan rumus kimia H2O. Ini berarti satu molekul air terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Ada banyak senyawa yang sudah dikenal oleh manusia. Kalian bisa melihat penyusunnya pada tabel periodik unsur. Contoh senyawa yang telah dikenal manusia adalah karbon dioksida, amonia, dan metana. Karbon dioksida, atau CO2 tersusun atas 1 atom karbon dan 2 atom oksigen. Gas karbon dioksida merupakan gas hasil pernafasan kita, juga gas buangan dari kendaraan bermotor maupun pabrik. Amonia, NH3 merupakan salah satu zat hasil metabolisme tubuh, yang terdiri atas 1 atom nitrogen dan 3 atom hidrogen. Metana, atau CH4 merupakan gas yang dibuat oleh hewan, termasuk manusia, yang terdiri atas 1 atom karbon dan 4 atom hidrogen.

blank
Contoh molekul (sumber : pmfias.com)
Ikatan Ion

Ion adalah unsur yang kekurangan ataupun kelebihan elektron di cangkang terluarnya. Unsur-unsur yang kekurangan elektron menjadi bermuatan positif sedangkan unsur-unsur yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Unsur-unsur membentuk ikatan dengan memberikan dan menerima elektron. Muatan yang berlawanan akan tarik-menarik, oleh karena itu ion bermuatan positif dan ion yang bermuatan negatif akan saling tarik menarik dan dapat bergabung. Ikatan inilah yang nantinya membentuk senyawa. Jadi, ketika ion natrium yang bermuatan positif bertemu dengan ion klorin yang bermuatan negatif, terjadi interaksi yang saling tarik-menarik antara keduanya, maka terbentuklah senyawa natrium klorida, atau yang lebih kita kenal dengan sebutan garam dapur.

Jenis ikatan yang terjadi akibat tarik menarik antara ion yang bermuatan positif dengan ion yang bermuatan negatif disebut ikatan ion atau ikatan ionik.

Kebanyakan senyawa dengan ikatan ion terbentuk dai unsur-unsur logam dan non-logam yang bergabung. Unsur logam akan membentuk ion yang bermuatan positif (kation) dan unsur non-logam akan membentuk ion yang bermuatan negatif (anion). Misalnya garam dapur, atau NaCl adalah senyawa yang terdiri dari logam natrium (Na) dan non-logam klorin (Cl).

blank
Ikatan ion NaCl (sumber : researchgate.net)
Ikatan Kovalen

Dalam sejumlah senyawa, atom-atom berbagi elektron. Beginilah bagaimana air terbentuk. Atom oksigen memiliki ruang untuk dua elektron lagi di cangkang terluarnya. Atom hidrogen hanya memiliki satu ruang untuk satu elektron. Oleh karena itu, cangkang terluar dua atom hidrogen dapat berhubungan dengan cangkang terluar atom oksigen. Mereka pun berbagi seperangkap lengkap elektron! Jenis ikatan ini disebut ikatan kovalen.

Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari dua atom non-logam, misalnya hidrogen dan oksigen, yang hanya punya sedikit ruang untuk diisi di cangkang-cangkang terluar elektronnya.

blank
Ikatan kovalen (sumber : britannica.com)
Contoh Senyawa

Ada beberapa contoh senyawa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya air, garam dapur, gula, pasir, dan kapur.

Air
Senyawa : Air (cairan jernih)
Unsur-unsur : Hidrogen (gas) dan oksigen (gas)

Garam dapur
Senyawa : Halit (padatan putih dan asin)
Unsur-unsur : Natrium (logam lunak) dan klorin (gas berbau dan beracun)

Gula
Senyawa : Sukrosa (padatan putih dan manis)
Unsur-unsur : Hidrogen (gas), oksigen (gas), dan karbon (padat hitam)

Pasir
Senyawa : Silika (kristal keras dan jernih)
Unsur-unsur : Silikon (padat mengilap) dan oksigen (gas)

Kapur
Senyawa : Gipsum (serbuk lunak)
Unsur-unsur : Kalsium (logam keperakan), belerang (serbuk kuning), dan oksigen (gas)

Sumber :

[1] Daniels, Patricia, Tom Jackson, dan Christina Wilsdon. 2017. Sainspedia. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *