Tidak Hanya Manusia yang Memiliki Air Mata

Air Mata Emosi manusia seperti menangis biasanya selalu dikaitkan dengan adanya air mata. Menangis memang proses alami manusia, terutama saat […]

blank

Air Mata

Emosi manusia seperti menangis biasanya selalu dikaitkan dengan adanya air mata. Menangis memang proses alami manusia, terutama saat dilahirkan.
Air mata pada manusia dibagi menjadi tiga. Air mata tersebut yaitu air mata emosi yang keluar dikarenakan adanya tekanan emosi seperti menangis, bahagia, dan lainnya. Yang kedua adalah air mata basal yang berfungsi untuk melembabkan, menutrisi, dan melindungi mata. Selanjutnya air mata refleks yang berfungsi untuk melindungi mata dari serangan luar penyebab iritasi. Biasanya serangan ini berasal dari debu, asap, bawang, maupun benda fisik lainnya.

Hewan pun Berair Mata

Tetapi air mata tidak hanya identik dengan manusia saja, melainkan seluruh vertebrata lainnya. Bahkan reptil dan burung memiliki air mata juga yang sama pentingnya dalam menjaga mata agar tetap sehat.
Study baru yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Veterinary Science, mengungkapkan bahwa air mata tidaklah jauh berbeda antara manusia dengan hewan non-manusia.

Hal ini dikarenakan air mata memiliki fungsi yang serupa pada setiap spesies terutama dalam menjaga kelembapannya agar penglihatan tetap stabil.
Dalam semua spesies susunan kimiawi air mata serupa dengan manusia. Akan tetapi konsentrasi air mata burung dan reptil sedikit lebih tinggi. Hal ini kemungkinan dikarenakan mereka hidup di air dan udara yang dapat mengganggu permukaan bola matanya.
Para peneliti juga menganalisis pola kristalisasi air mata yang terbentuk saat mengering, terutama pada penyu. Penyu memiliki air mata yang paling tebal dari semua hewan.

Penyu hidup di air asin, jadi air mata sangat dibutuhkan agar dapat beradaptasi dengan daerah yang memiliki kadar garam tinggi. Lendir yang besar memungkinkan untuk melindungi penglihatan penyu. Hal ini karena tanpa lapisan tebal, air mata penyu bisa encer dan berakibat pada penglihatan penyu.
Peneliti menyimpulkan bahwa informasi ini sangat berguna untuk membantu upaya konservasi penyu. Pemahaman mengenai apa yang membentuk selaput air mata pada penyu, memungkinkan untuk memahami bagaimana polutan dan efek lingkungan sekitar dapat membahayakan mata hewan, khususnya penyu.
Air mata reptil dan burung juga dapat menginspirasi pengobatan baru untuk kondisi mata kering ketika saluran air mata tidak banyak menghasilkan minyak.

Penelitian tersebut menggambarkan sedikitnya informasi yang ada pada diri kita mengenai bagaimana air mata bekerja. Jadi selain sebagai gambaran akibat luapan emosi yang barusan ditemukan. Air mata juga berfungsi bagi spesies untuk dapat beradaptasi di lingkungan sekitar yang berbeda tingkat keekstremannya.

Air Mata pada Manusia

Tetapi untuk manusia yang sekarang sering stress akibat pekerjaan rumah di musim pandemi ini. Air mata adalah salah satu cara dalam mengurangi stress. Saat sedang emosi atau stress, maka air mata akan keluar akibat emosi tersebut. Saat inilah emosi dan stress yang ada pada manusia akan keluar, sehingga setelah menangis biasanya manusia akan merasa lebih tenang. Hal ini dikarenakan air mata yang dikeluarkan dapat membantu membersihkan tubuh darj zat kimia penyebab stress, seperti Adenokortikotropin (ACTH). Zat inilah yang berhubungan dengan stress.

Stress yang diakibatkan pekerjaan rumah yang menumpuk tentunya bisa berakibat buruk pada tubuh manusia. Tak disangka dengan menangis seseorang yang tadinya stress dan patah hati, bisa sembuh hanya dengan mengeluarkan air mata.
Penemuan air mata pada hewan yang memiliki fungsi sama, yaitu menjaga kelembapan mata, memiliki keunikan tersendiri sesuai habitat spesiesnya. Penelitian tersebut masih terus berlanjut sampai sekarang. Terutama selain sebagai penjaga kelembapan, apakah air mata hewan juga sebagai pertanda adanya emosi yang dirasakannya.

Referensi

  1. https://www.nationalgeographic.com/animals/2020/08/reptilian-tears/?cmpid=org=ngp::mc=social::src=facebook::cmp=editorial::add=fb20200814animals-crocodiletears::rid&sf236787058=1 diakses pada tanggal 18 Agustus 2020
  2. https://www.google.com/search?oe=utf-8&hl=in-ID&client=ms-android-asus&q=air+mata&qsubts=1597882593132&source=browser-type&devloc=0 diakses pada 18 Agustus 2020
  3. https://m.liputan6.com/lifestyle/read/3997622/6-fakta-unik-air-mata-yang-wajib-kamu-tahu-salah-satunya-bisa-pengaruhi-orang-lain diakses pada 19 Agustus 2020

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.