Dalam upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) mengajak PT PLN (Persero) untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem biomassa di Indonesia. Harapannya, kolaborasi ini dapat memberikan nilai tambah bagi sektor pertanian, sekaligus berkontribusi pada target perwujudan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Mengutip berita dari CNN Indonesia, Wamentan Sudaryono menyampaikan bahwa akan memperluas kerja sama ini ke seluruh Indonesia. Rencananya, 46 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN akan menjadi pusat pengembangan ekosistem EBT ini.
Sumber: id.pinterest.com
Apa itu Biomassa?
Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, baik itu dari tanaman maupun hewan. Dalam konteks energi, biomassa dapat bermanfaat menjadi berbagai bentuk energi seperti listrik, panas, dan bahan bakar cair. Beberapa contoh biomassa yang memiliki potensial pengembangannya di Indonesia antara lain:
- Sisa tanaman: Jerami, tongkol jagung, batang padi, dan limbah pertanian lainnya.
- Limbah kayu: Serbuk gergaji, potongan kayu, dan limbah industri kayu.
- Sampah organik: Sampah dapur, kotoran hewan, dan limbah organik kota.
Manfaat Pengembangan Ekosistem
Pengembangan ekosistem sumber energi ini memiliki sejumlah manfaat, terutama bagi Indonesia sebagai negara pertanian. Adapun manfaatnya adalah:
- Meningkatkan nilai tambah produk pertanian: Petani dapat memperoleh pendapatan tambahan dari hasil samping pertanian yang sebelumnya menjadi limbah.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal: Pembentukan industri pengolahan sumber energi ini dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian daerah.
- Melestarikan lingkungan: Penggunaan ebt ini sebagai sumber energi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi agar krisis iklim tidak semakin parah.
- Menjamin ketahanan energi: Indonesia memiliki potensi biomassa yang sangat besar, sehingga pengembangan ekosistem biomassa dapat mengurangi ketergantungan pada penggunaan energi fosil.
Tantangan dan Solusi
Meskipun memiliki potensi yang besar, saat ini pemerintah dan pihak terkait di Indonesia tentu perlu mempersiapkan tantangan dalam pengembangan ekosistem ini, seperti:
- Keterbatasan infrastruktur: Perlu adanya investasi yang cukup untuk membangun infrastruktur pengumpulan, pengolahan, dan transportasi bagi sumber energi ini.
- Standarisasi kualitas: Perlu penetapan standar kualitas biomassa yang jelas untuk menjamin kualitas produk akhir.
- Tingkat adopsi teknologi: Pemerintah dan pihak terkait perlu memberikan pelatihan dan dukungan kepada petani untuk mengadopsi teknologi pengolahan biomassa yang tepat.
Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, pemerintah dan pihak terkait perlu menaruh fokus untuk memberikan dukungan besar, baik dalam bentuk kebijakan, insentif, maupun pendanaan (modal). Selain itu, kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ekosistem ini di Indonesia.
Lampu Hijau Pertanian Berkelanjutan
Kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan PLN dalam pengembangan ekosistem biomassa merupakan langkah yang sangat strategis untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan dan energi hijau di Indonesia. Dengan potensi yang besar dan dukungan yang tepat, Indonesia memiliki kesempatan menjadi salah satu negara penghasil energi biomassa terbesar di dunia.
Referensi
Achmad, N. M. dan Setiawan. 2024. Kementan Gandeng PLN Kembangkan Sistem Biomassa, Manfaatkan 46 PLTU. Diakses pada 4 Oktober 2024 dari https://money.kompas.com/read/2024/10/01/173200326/kementan-gandeng-pln-kembangkan-sistem-biomassa-manfaatkan-46-pltu?page=all
CNN Indonesia. 2024. Pertanian Terpadu, Wamentan Gandeng PLN buat Ekosistem Biomassa. Diakses pada 4 Oktober 2024 dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240928035536-85-1149318/pertanian-terpadu-wamentan-gandeng-pln-buat-ekosistem-biomassa
Maryana, Roni. 2024. Ada Apa Dengan Biomasa? Mengapa Banyak Orang Mendiskusikannya? Diakses pada 4 Oktober 2024 dari https://warstek.com/biomasa/
Sulasminingsih, dkk. 2023. Penggunaan Biomassa sebagai Energi Alternatif Pembangkit Listrik di Wilayah Pedesaan. Diakses pada 4 Oktober 2024 dari https://ejournal.upnvj.ac.id/joseon/article/download/6766/2771/23550