Menyongsong Ancaman Luar Angkasa: China Persiapkan Tim Pertahanan Hadapi Serangan Asteroid

China saat ini sedang membentuk tim khusus yang bertugas untuk melindungi Bumi dari potensi serangan asteroid. Meskipun kemungkinan asteroid dapat […]

China saat ini sedang membentuk tim khusus yang bertugas untuk melindungi Bumi dari potensi serangan asteroid. Meskipun kemungkinan asteroid dapat menabrak bumi dan menyebabkan kerusakan yang sangat kecil, ancaman tersebut tetap perlu diperhatikan dengan serius. Salah satu asteroid yang menjadi perhatian adalah Asteroid 2024 YR4 yang memiliki ukuran sekitar 100 meter. Jika asteroid ini jatuh di lokasi yang salah di Bumi, dampaknya bisa sangat besar, bahkan dapat menghancurkan sebuah kota.

Walaupun kemungkinan asteroid ini akan mengenai Bumi sangat kecil, kerusakan yang dapat ditimbulkan jika itu terjadi tetap menjadi alasan penting untuk melakukan persiapan. Untungnya, para ilmuwan masih memiliki waktu untuk mempersiapkan langkah mitigasi, karena asteroid ini diperkirakan baru akan mendekati Bumi dalam tujuh tahun mendatang. Meskipun ancaman ini tidak langsung, kesiapsiagaan tetap diperlukan untuk menghadapi potensi bencana besar yang dapat disebabkan oleh objek luar angkasa.

Baca juga artikel tentang: Mengenal Pallas, Sabuk Asteroid Paling Banyak Kawah

Asteroid ini pertama kali terdeteksi pada Desember 2024 dan menunjukkan bahwa sistem peringatan dini asteroid bekerja dengan cukup baik. Sistem ini mampu mendeteksi potensi ancaman dari luar angkasa jauh sebelum objek tersebut mendekati Bumi. Ini adalah bukti bahwa upaya kita untuk memonitor objek luar angkasa yang bisa membahayakan planet kita cukup efektif.

Namun, yang sedikit mengkhawatirkan adalah bahwa dalam beberapa bulan ke depan, kita tidak akan dapat melihat asteroid ini bergerak, dan baru akan terlihat lagi pada tahun 2028. Jadi, meskipun asteroid ini tidak tampak untuk sementara waktu, itu tidak berarti asteroid tersebut hilang begitu saja. Keberadaannya tetap perlu dipantau.

Untuk itu, China telah membentuk sebuah ‘tim pertahanan planet’ yang bertugas memantau pergerakan asteroid ini. Tim ini akan bekerja dengan para ilmuwan internasional, yang kini memiliki akses ke Teleskop Luar Angkasa James Webb. Teleskop canggih ini akan membantu para ilmuwan merencanakan tindakan yang tepat untuk menghadapi ancaman dari asteroid tersebut, dengan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bentuk dan lintasannya.

Berita baiknya, asteroid ini akan segera memasuki fase di mana ia dapat diamati dengan lebih jelas, memberikan para ahli kesempatan untuk mempelajari lebih detail karakteristiknya. Dengan informasi yang lebih lengkap, ilmuwan dapat merencanakan langkah-langkah yang tepat.

Meskipun demikian, ada langkah pencegahan yang sedang dipersiapkan untuk menghadapi potensi asteroid yang bisa menabrak Bumi. Deteksi dini sangat penting dalam hal ini, karena semakin lama kita mendeteksinya, semakin besar kemungkinan kita untuk merespons dengan tepat. Jika kita memiliki waktu yang cukup sebelum asteroid mencapai Bumi, kita bisa mengirimkan misi untuk mengubah jalur asteroid tersebut, mengalihkannya dari jalur tabrakan dengan Bumi, menjadikannya hanya sekadar batu yang melaju cepat di ruang angkasa. Namun, jika waktu yang tersedia sangat terbatas, opsi lain adalah dengan menghancurkan asteroid tersebut. Meskipun terdengar menakutkan, untungnya, asteroid ini hanya memiliki kemungkinan 2,3% (atau sekitar 1 dari 43) untuk benar-benar menabrak Bumi.

Baca juga artikel tentang: Asteroid yang Mengakhiri Era Dinosaurus Ternyata Lebih dari Satu, Ini Penjelasannya

REFERENSI:

Dai, Lan & Timmermann, Axel. 2025. Climatic and ecological responses to Bennu-type asteroid collisions. Science Advances 11 (6), eadq5399.

Oliver, James. 2025. The Asymptote of Civilization. Authorea Preprints.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top