Banyak yang Belum Tahu, 3 Senyawa ini Merupakan Modifikasi Gula

Anda pastinya telah mengetahui tentang karbohidrat. Karbohidrat, seperti namanya, merupakan hidrat dari karbon. Umumnya kita tahu bahwa karbohidrat hanya tersusun […]

Anda pastinya telah mengetahui tentang karbohidrat. Karbohidrat, seperti namanya, merupakan hidrat dari karbon. Umumnya kita tahu bahwa karbohidrat hanya tersusun dari karbon, hidrogen, dan oksigen, dan umumnya terdiri atas banyak gugus hidroksil (-OH). Namun, terlepas dari hal tersebut, tanpa kita duga ternyata ada beberapa senyawa yang sebenarnya bukan gula, tapi masih masuk ke dalam gula termodifikasi. Senyawa apa sajakah itu? Yuk simak artikel ini secara seksama.

Nukleotida dan Nukleosida

Apakah struktur utama penyusun DNA? Asam Amino? bukan ya sahabat Warstek. Asam amino merupakan penyusun protein bukan DNA. DNA dan RNA, atau biasa dikenal sebagai asam nukleat, umumnya disusun oleh senyawa yang dikenal sebagai nukleotida[5]. Nah, di dalam nukleotida, terdapat gugus gula yang dikenal sebagai gula fosfat. Yang membedakan gula ini dengan gula pada umumnya adalah gula ini mengikat gugus fosfat dan basa nitrogen[4]. Adapun strukturnya dapat dilihat di gambar.

Nah selain nukleotida, ada juga yang namanya nukleosida. Hal yang membedakan nukleosida dan nukleotida adalah nukleosida tidak mengikat gugus fosfat (pada C-4) dan tidak ada gugus hidroksil di karbon kedua (C-2)[4]. Biasanya nukleosida merupakan bahan yang digunakan sebagai antikanker[5].

Kitin

Kitin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kitin, Sumber : Wikipedia

Kitin adalah Protein? Jangan keliru ya. Kitin bukan protein, melainkan merupakan sejenis karbohidrat. Kitin umumnya tersusun dari monomer berupa glukosa, namun dengan rantai C-2 mengikat gugus amina[1]. Sehingga glukosa ini dikenal sebagai glukosamina. Seperti yang kita ketahui, kitin banyak digunakan untuk berbagai macam produk, seperti sebagai bahan dasar pembuatan bioplastik[2].

 Asam Askorbat

Tahukah anda? Walaupun namanya asam askorbat, namun asam ini menyerupai monosakarida. Yang membedakan senyawa ini dari monosakarida pada umumnya adalah cincin lakton (ester siklik dari hidroksikarboksilat) dengan dua hidroksil melekat pada karbon berikatan rangkap[2]. Bentuk ini membuat asam askorbat menjadi mudah teroksidasi, dan membuatnya menjadi bersifat antioksidan[2]. Senyawa antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah proses oksidasi molekul lain[2].

Asam ini tidak mengandung gugus karboksil, namun merupakan senyawa asam dengan pKa 4.17. Proton dari gugus hidroksil pada C-3 bersifat asam, sebab anion yang dihasilkan dari senyawa ini mengalami resonansi (penstabilan elektron), mirip dengan asam karboksilat[4].

Sekian artikel tentang 3 jenis gula termodifikasi. Wah, ternyata karbohidrat juga ada yang dimodifikasi ya. Bagaimana sahabat warstek, apakah sudah mengetahuinya? Kalau belum, yuk kita belajar lagi tentang kimia.

Referensi:

[1] Atkins, R.C., dan Carey, F.A. 2007. Organic Chemistry : A Brief Course 3rd ed. McGraw-Hill Companies, Inc. : New York.

[2] Brody, T. 1994. Nutritional Biochemistry. New York: Academic Press.

[3] Fessenden, R. dan J.S. Fessenden. 1986. Organic Chemistry 3rd ed., Wadsworth Inc., Belmont, California

[4] Hart, H., craine, L.E. and Hart. D.J. 2003. Kimia Organik Edisi Kesebelas. Erlangga : Jakarta.

[5] Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, W. V. 2006. Harper’s Illustrated Biochemistry (27 ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top