Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, telah menjadi kekuatan yang signifikan dalam perekonomian saat ini. Dengan semangat inovasi, keterampilan teknologi yang mendalam, dan minat dalam berwirausaha, Generasi Z memiliki potensi besar untuk membentuk dan menggerakkan perekonomian di masa depan. Di Indonesia, generasi Z memiliki jumlah penduduk terbanyak dengan persentase sebesar 27,94% dari total penduduk Indonesia. Keberadaan generasi Z memegang peranan penting dan memberikan pengaruh pada perkembangan Indonesia saat ini dan nanti (Kemendikbud, 2021).
Satu hal yang membedakan generasi Z dari generasi sebelumnya adalah terkait keahlian mereka dalam teknologi digital. Tumbuh di tengah perkembangan pesat teknologi informasi dan internet, mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang platform digital, media sosial, dan penggunaan teknologi untuk mencapai tujuan mereka. Hal ini memberi mereka keunggulan kompetitif dalam berbagai sektor ekonomi, terutama e-commerce, pemasaran digital, dan teknologi terkait. Peran generasi Z inipun tumbuh sebagai agen perubahan yang membawa angin segar khususnya dalam dunia ekonomi. Potensi ini menjadi hal yang patut dioptimalkan untuk dampak yang lebih luas di masa depan. Apakah kamu salah satu GenZ?
Melirik Peran Gen Z
Generasi Z identik dengan pemahaman intuitif terhadap teknologi. Mereka menggunakan keahlian ini untuk memperkenalkan produk dan layanan baru yang inovatif. Contohnya, saat ini telah dilakukan pengembangan aplikasi keuangan yang user-friendly, platform belanja online yang interaktif, dan solusi pembayaran digital yang inovatif yang turut dimasifkan oleh generasi Z. Hal ini pun mendukung masyarakat secara luas untuk merasakan pengalaman baru dengan kecanggihan teknologi yang ada. Dengan akses data dan media sosial, Generasi Z berpotensi mampu menggunakan analitik untuk menginformasikan keputusan bisnis mereka dan memasarkan produk dalam platform sosial media secara lebih luas.
Optimalisasi Generasi Z
Dilansir dari Badan Ekonomi Kreatif (2021), kontribusi industri kreatif khususnya didorong oleh generasi muda yang usianya 20 hingga 25 tahun menghasilkan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp 1.105 triliun dan saat ini kontribusinya masih cukup kecil di angka 7,4%. Padahal jika dioptimalkan dengan karakter khas generasi Z, dapat berpotensi menghasilkan sumbangan PDB yang lebih besar.
Generasi Z, dengan kreativitas, keahlian digital, dan pendekatan inovatif, harus didukung untuk menetapkan standar baru dalam dunia ekonomi digital. Sehingga mereka tidak hanya mengadaptasi teknologi yang ada, tetapi juga dapat mendorong batas-batasnya untuk menciptakan solusi ekonomi yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan inklusif. Investasi dalam potensi mereka, baik dalam pendidikan maupun peluang bisnis, akan penting untuk membentuk masa depan ekonomi digital yang dinamis dan beragam. Akhirnya, di era teknologi yang sangat masif ini, kita perlu lebih fleksibel dan adaptif dalam menghadapi gempuran perkembangan dan perubahan zaman yang kian modern.
Referensi
Khoiriyah, Ummi, dkk. 2022. Peran Generasi Z dalam Penguatan Ekonomi Kreatif. Jurnal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas “45” Bekasi: 3(2).