Ikan Kiamat dan Black Seadevil: Penghuni Laut Dalam yang Muncul Secara Tak Terduga

Pada bulan Februari 2025, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, muncul penampakan langka dari black seadevil, sebuah ikan yang biasanya […]

Pada bulan Februari 2025, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, muncul penampakan langka dari black seadevil, sebuah ikan yang biasanya tinggal di kedalaman laut yang gelap. Selain itu, sejumlah ikan langka lainnya juga terekam oleh kamera dalam peristiwa yang jarang terjadi ini. Hewan-hewan ini, yang biasanya hidup jauh di bawah permukaan laut, tampaknya muncul ke permukaan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Berikut adalah lima spesies laut dalam yang muncul secara tak terduga setelah bertahun-tahun, seperti yang dilaporkan oleh Indian Express .

Baca juga artikel tentang: Anglerfish Seram Ternyata Berukuran Kecil! Fakta Mengejutkan Tentang Ikan Laut Dalam yang Viral

1. Black Seadevil atau Anglerfish Abyssal Humpback

Peneliti yang bekerja di lepas pantai Tenerife, Spanyol, baru-baru ini membuat penemuan yang sangat mengejutkan. Mereka berhasil merekam penampakan Anglerfish Abyssal Humpback, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Black Seadevil (nama ilmiahnya Melanocetus johnsonii), yang biasanya merupakan penghuni laut dalam. Ikan ini, yang jarang terlihat oleh manusia, tiba-tiba muncul ke permukaan laut.

Rekaman video menunjukkan ikan ini berenang dekat permukaan air, suatu kejadian yang sangat langka. Anglerfish Abyssal Humpback biasanya hidup di kedalaman laut yang sangat dalam, antara 200 hingga 2.000 meter di bawah permukaan, di mana cahaya matahari hampir tidak mencapai. Oleh karena itu, ikan ini jarang terlihat oleh manusia karena tinggal di tempat yang jauh dari permukaan laut. Penemuan ini menandai pertama kalinya ikan dewasa dari spesies ini berhasil terekam hidup pada siang hari, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini benar-benar mengagetkan para peneliti, mengingat bagaimana spesies ini terbiasa hidup di kegelapan laut dalam.

2. Oarfish Raksasa atau Ikan Hari Kiamat

Oarfish raksasa (Regalecus glesne), yang juga dikenal dengan sebutan ‘ular laut’ atau ‘ikan hari kiamat’, adalah penghuni laut dalam yang sangat jarang muncul ke permukaan. Ikan ini memiliki tubuh yang panjang dan langsing, serta dapat tumbuh hingga mencapai ukuran yang sangat besar. Pada tahun 2013, seekor oarfish sepanjang 5,4 meter terdampar di pantai California, Amerika Serikat, yang mengejutkan banyak ilmuwan karena kejadian tersebut sangat langka.

Fenomena serupa juga terjadi pada 2017 di Filipina, ketika nelayan menemukan dua oarfish terdampar dekat pantai. Kejadian ini memicu spekulasi di kalangan beberapa orang bahwa aktivitas seismik atau gempa bumi mungkin menjadi faktor yang mendorong ikan-ikan ini naik ke permukaan laut. Pada 2024, satu oarfish lagi ditemukan terdampar di pantai California, AS, menambah keanehan fenomena tersebut. Penemuan terbaru terjadi pada 9 Februari 2025, ketika ikan hari kiamat ini terlihat di pantai Baja California Sur, Meksiko, menambah catatan langka penampakan oarfish yang tidak biasa. Meskipun jarang, penampakan oarfish ini memicu berbagai spekulasi ilmiah tentang alasan mereka mendekat ke permukaan dan apakah itu ada hubungannya dengan perubahan lingkungan atau aktivitas seismik.

3. Hiu Goblin


Hiu Goblin, yang tampaknya berasal dari zaman prasejarah, biasanya ditemukan di kedalaman laut yang sangat dalam, lebih dari 1.000 meter di bawah permukaan. Hiu ini memiliki ciri khas yang sangat unik dan berbeda dari hiu lainnya, dengan penampilan yang menyeramkan, terutama pada moncongnya yang panjang dan aneh, serta rahang yang menonjol. Dalam sebuah kejadian yang langka pada tahun 2014, hiu dengan nama ilmiah Mitsukurina owstoni ini muncul ke permukaan dekat dermaga pemancingan di Key West, Florida, Amerika Serikat.

Penampakan hiu goblin ini tentu sangat mengejutkan, karena mereka biasanya hidup jauh di bawah permukaan laut. Para ilmuwan menduga bahwa hiu tersebut terdampar ke permukaan karena tertangkap oleh kapal pukat laut dalam atau karena perubahan arus laut yang memaksanya untuk naik. Penampakan hiu ini menjadi sangat menarik bagi para ilmuwan karena memberikan wawasan lebih tentang makhluk purba ini yang jarang sekali terlihat oleh manusia. Hiu goblin adalah salah satu contoh dari spesies laut dalam yang sangat jarang muncul ke permukaan, sehingga kejadian ini menjadi momen langka dalam dunia ilmiah.

4. Ubur-ubur Laut Dalam


Salah satu spesies ubur-ubur paling langka di dunia, Stygiomedusa gigantea, biasanya ditemukan di kedalaman laut yang sangat dalam, antara 1.000 hingga 4.000 meter, atau di zona senja laut—daerah yang sangat gelap dan jauh dari cahaya matahari. Namun, pada tahun 2022, penampakan tak terduga dari ubur-ubur besar ini berhasil direkam oleh sebuah kapal selam yang menjelajahi laut dalam. Penemuan itu terjadi di lepas pantai Monterey Bay, California, Amerika Serikat, dan menunjukkan ubur-ubur besar ini melayang cukup dekat dengan permukaan laut.

Spesimen yang ditemukan tersebut memiliki lengan panjang seperti pita yang bisa membentang hingga 10 meter, ukuran yang sangat mengejutkan para ilmuwan. Keberadaan ubur-ubur ini di kedalaman laut sangat jarang terlihat oleh manusia, sehingga penampakan ini memberikan wawasan baru yang luar biasa tentang kehidupan di laut dalam. Para ilmuwan merasa kagum karena ubur-ubur ini hidup di lingkungan yang sangat gelap dan ekstrim, namun berhasil bertahan hidup dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan makhluk laut lainnya. Penemuan ini juga membantu mempelajari bagaimana organisme laut dalam beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrem.

5. Hiu Berjumbai

Hiu berjumbai (Chlamydoselachus anguineus), yang sering dijuluki sebagai fosil hidup, adalah spesies hiu laut dalam yang memiliki penampilan unik, menyerupai belut dengan kepala seperti hiu. Hiu ini adalah salah satu spesies yang sangat jarang terlihat oleh manusia karena hidupnya di kedalaman laut yang sangat dalam. Namun, pada tahun 2007, sebuah kejadian langka terjadi ketika seorang nelayan di Jepang berhasil menangkap hiu berjumbai hidup yang sedang berenang dekat permukaan laut.

Penampakan hiu berjumbai ini sangat mengejutkan para ilmuwan, karena mereka biasanya ditemukan di kedalaman laut yang jauh lebih dalam. Para ahli percaya bahwa hiu ini mungkin sedang sakit atau bingung, yang menyebabkan ia muncul ke perairan dangkal yang lebih dekat dengan permukaan. Fenomena ini memberi petunjuk tentang bagaimana beberapa predator laut dalam bisa bergerak ke permukaan dalam kondisi tertentu, meskipun habitat asli mereka jauh di kedalaman. Penemuan ini sangat penting untuk memahami perilaku dan adaptasi spesies laut dalam yang jarang terlihat.

Baca juga artikel tentang: Oarfish dari Laut Dalam Muncul ke Permukaan: Pertanda Alam atau Kebetulan?

REFERENSI:

Aslam, Mehak dkk. 2025. Evolutionary Adaptations of Deep-Sea Creatures: Climate Change and Captive Fish Migration. Indus Journal of Bioscience Research 3 (1), 798-807.

González, Carolina E dkk. 2025. Biogeographic Insights Into the Late Miocene Diversification of the Giant Deep‐Ocean Amphipod Eurythenes. Ecology and Evolution 15 (1), e70730.

Paz, Marta & Vasconcelos, Clara. 2025. Scientific Literacy to Address Sustainability: A Study on Deep-Sea Mining Education with Adolescents from a Social Care Institution. Sustainability 17 (2), 688.

From black seadevil to doomsday fish, 5 deep sea animals that showed up on Earth’s surface for the first time in recent years. Indian Express: https://www.google.com/amp/s/indianexpress.com/article/lifestyle/pets-animals/black-seadevil-doomsday-fish-5-deep-sea-animals-showed-up-earth-surface-9839148/lite/ diakses pada tanggal 02 Maret 2025.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top