Halo sobat warstek, apakah kalian tau atau pernah mendengar iles-iles?
Sebenarnya masih banyak yang tak mengenal umbi-umbian yang dapat dikonsumsi ini. Iles-iles dapat ditemukan di berbagai negara di benua Asia, mulai dari India lalu menyebar ke arah timur melalui Myanmar, Thailand dan Indonesia. Persebaran iles-iles di Indonesia banyak dijumpai di pulau Jawa dan dapat ditemukan di beberapa daerah seperti Malang, Madiun dan Bojonegoro.
Baca juga: Beras Mahal? Yuk Ganti Ke Sumber Karbohidrat Lainnya
Secara penampilan, iles-les tumbuh dengan tangkai tunggal atau batang bercorak belang-belang hijau-putih. Tangkai kemudian menjulurkan cabang-cabang sebagai tangkai daun hanya bisa tumbuh di bawah pepohonan penyangga seperti pohon jati. Tanaman tersebut akan gagal tumbuh di area persawahan. Anggota marga Amorphopallus ini masih sekerabat dan mirip penampilan serta manfaatnya dengan suweg sehingga masih banyak orang yang bingung membedakan antara iles-iles dengan suweg. Terdapat dua ciri yang membedakan iles-iles dengan suweg, yang pertama adanya bintik hitam di atas permukaan daun yang disebut bulbil dan yang kedua, ketika umbi dibelah, bagian dalam iles-iles berwarna oranye sedangkan umbi suweg berwarna putih.
Iles-iles merupakan tanaman yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi karena memiliki nilai ekspor yang tinggi terutama di Jepang. Di negara Jepang iles-iles merupakan bahan dasar pembuatan dari shirataki. Buat kamu yang belum tahu, shirataki adalah makanan pengganti karbohidrat yang berbentuk seperti mi atau nasi. Shirataki sendiri memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, bahkan banyak yang menyebutnya sebagai makanan zero calorie. Karena itulah iles-iles mempunyai nilai ekonomi karena umbinya yang mengandung glukomanan. Umbi iles-iles jarang dikonsumsi langsung karena mengandung kristal kalsium oksalat yang menyebabkan rasa gatal, sehingga perlu diolah terlebih dahulu menjadi gaplek atau tepung.
Kaya akan glukomanan
Glukomanan adalah suatu senyawa polisakarida jenis hemiselulosa yang bersifat hidrokoloid, larut dalam air, jernih, rendah kalori, dan bebas dari gluten. Glukomanan mempunyai sifat istimewa diantaranya adalah membentuk massa kental yang lekat dalam air dingin, kemampuan membentuk lapisan tipis (film) yang mempunyai sifat tembus pandang (transparan), elastis kuat, serta dapat melarut kembali bila dilarutkan dalam air.
Menurut Dekker (1979), glukomanan berkhasiat dalam kesehatan karena berperan sebagai serat makanan yang dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah, mengganti sel-sel tubuh yang rusak dan mengobati kencing manis. Sehingga kandungan glukomanan dalam iles-iles sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat iles-iles selain untuk industri
Selain untuk kesehatan, iles-iles ini juga memiliki beberapa manfaat bagi industri, yaitu :
- Bahan lem yang daya rekatnya terbaik dan kedap air.
- Industri kertas, sebagai campuran bahan dalam agar kertas cukup kuat dan lemas.
- Dalam bidang biologi digunakan sebagai Pengganti media tumbuh mikroba ataupun sebagai detector mikroba alami yang mampu menyediakan unsur karbon bagi mikroba
Nah sobat warstek, jika dilihat dari manfaat serta potensinya tidak menutup kemungkinan bahwa iles-iles nanti akan semakin populer dan ngetren di masa mendatang
Referensi:
[1] Dekker, R.F.H., (1979). The Hemicelluloss, Group of Enzym. in Polysacharides in Food, Butterworth, London: Page 93-108
[2] Supriati, Yati. (2016). Keanekaragaman Iles-Iles (Amorphophallus Spp.) Dan Potensinya Untuk Industri Pangan Fungsional, Kosmetik, Dan Bioetanol. Jurnal Litbang Pertanian Vol 35: 69-80
[3] Mengenal Shirataki Makanan Sehat No Kalori. Dilansir pada 13 Oktober 2019 di: https://www.kompasiana.com/cath_ymt/5d0b93900d823077b27addf2/mengenal-shirataki-makanan-sehat-no-kalori
Mungkin yg dimaksud artikel ini adalah PORANG.
dan Iles-iles dengan porang adalah jenis tanaman yg berbeda.
Jd mohon untk lebih dikoreksi lagi.
Supaya tidak menjadi sumber informasi yang menyesatkan