Pernahkah Anda bayangkan bagaimana sampah yang anda buang sembarangan akan mempengaruhi hidup ikan di sungai sepanjang hidupnya? Membuang baterai habis masa pakai, hingga membuang bilasan kuas setelah mengecat rumah ternyata mengancam keberlangsungan hidup ikan. Hal ini dikarenakan beberapa limbah rumah tangga mengandung logam berat yang memiliki dampak yang signifikan terhadap kejantanan dan reproduksi ikan, menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, serta mempengaruhi perkembangan reproduksi. Kadar tinggi logam berat juga memengaruhi kualitas sperma dan telur ikan, serta embrio dan larva. Studi menunjukkan bahwa tembaga dan timbal, di antara logam berat lainnya, dapat mengganggu struktur dan fungsi sel, serta mempengaruhi kualitas sperma dan telur.
Sumber Pencemaran Logam Berat
Logam berat dalam air sungai berasal dari berbagai aktivitas manusia, termasuk industri, pertanian, pertambangan, dan limbah domestik. Contohnya, limbah industri seperti merkuri dan timbal, limbah pertanian seperti tembaga dan seng dari pupuk dan pestisida, limbah pertambangan seperti kadmium dan timbal, serta limbah domestik seperti tembaga dan seng dari pembuangan limbah rumah tangga.
Lebih lengkapnya, berikut beberapa jenis industri yang menghasilkan limbah mengandung logam berat antara lain:
- Industri Kimia: Limbah cair industri kimia bisa mengandung bahan kimia berbahaya atau beracun seperti pelarut organik, logam berat, senyawa organik kompleks, dan limbah beracun lainnya.
- Industri Logam: Limbah cair industri logam bisa mengandung pengotor, logam berat, dan bahan kimia dari proses metalurgi. Logam berat yang terkandung dalam limbah cair industri logam antara lain kromium, nikel, kadmium, dan lainnya.
- Industri Pertambangan: Limbah cair industri pertambangan bisa mengandung limbah dari proses pengolahan mineral, pengotor seperti logam berat, bahan kimia tambahan, dan air asam tambang. Logam berat yang terkandung dalam limbah cair industri pertambangan antara lain arsen, kadmium, krom, timbal, tembaga, dan seng.
- Industri Tekstil: Limbah cair industri tekstil dapat mengandung pewarna, bahan kimia pembersih, serat sintetis, dan lainnya. Logam berat yang terkandung dalam limbah cair industri tekstil antara lain kadmium, kromium, dan timbal.
Baca juga: Sekam Padi VS Logam Berat | Warung Sains Teknologi Indonesia (warstek.com)
Beberapa limbah rumah tangga yang mengandung logam berat antara lain:
- Cat: Cat mengandung logam berat seperti kromium, nikel, dan kadmium.
- Baterai: Baterai beku (non-reklamable) mengandung timbal.
- Elektronik bekas: Televisi, komputer, dan smartphone mengandung logam berat seperti timbal, merkuri, dan cadmium.
- Pigmen dan cat plastik: Pigmen dan cat plastik mengandung logam berat seperti kadmium dan kromium.
- Sisa makanan: Sisa makanan yang mengandung baja, aluminium, dan kaca mungkin mengandung residu logam berat.

Dampak Logam Berat terhadap Reproduksi Ikan
Dampak logam berat terhadap reproduksi ikan dapat sangat beragam. Logam berat dapat mempengaruhi kualitas sperma, seperti menurunkan motilitas dan viabilitas sperma ikan. Selain itu, logam berat juga dapat menyebabkan gangguan struktural dan fungsional sel, termasuk kerusakan oksidatif pada mitokondria sperma ikan. Hal ini dapat mengakibatkan sperma yang dihasilkan tidak sempurna, sehingga sulit untuk membuahi sel telur betina.

logam berat juga dapat menyebabkan ikan jantan menjadi feminin atau mengalami feminisasi. Hal ini terjadi karena logam berat dapat mengganggu sistem endokrin ikan, yang mengatur produksi hormon seksual dan perkembangan organ reproduksi. Logam berat seperti merkuri, timbal, dan kadmium dapat mengganggu produksi hormon seksual dan menyebabkan penurunan kadar testosteron pada ikan jantan. Akibatnya, ikan jantan dapat mengalami feminisasi, yaitu perkembangan organ reproduksi yang tidak normal, seperti pertumbuhan ovarium dan produksi telur.
Feminisasi pada ikan jantan dapat menyebabkan penurunan populasi ikan dan mengancam keberlangsungan hidup spesies ikan tersebut. Selain itu, konsumsi ikan yang terpapar logam berat dan mengalami feminisasi juga dapat berdampak negatif bagi kesehatan manusia, terutama pada sistem reproduksi.
Upaya Mengurangi Pencemaran Logam Berat di Sungai
untuk mengurangi pencemaran logam berat di sungai, beragam metode dapat digunakan, termasuk:
- Pengendapan: Proses pengendapan menggunakan media filter seperti arang aktif, pasir, atau zeolit.
- Penukar ion: Memanfaatkan resin penukar ion untuk mengurangi logam berat dalam air.
- Adsorpsi: Menyerap logam berat dengan bahan organik seperti kitosan, selulosa, atau zatz.
- Reduksi elektrolitik: Melarutkan logam berat dalam air asam dan mengkonversikannya menjadi bentuk tidak larut.
- Perbaikan tanah sawah: Mengurangi kandungan logam berat dengan cara mengganti tanah sawah dengan tanah berkualitas tinggi, menggunakan bahan organik, atau menggunakan tanaman pengikat.
- Memanfaatkan tanaman pengikat: Menggunakan tanaman yang mengikat logam berat dari dalam tanah, seperti eceng gondok, mendong, dan akar wangi.
Untuk mengurangi pencemaran logam berat di produk perikanan, metode adsorbsi dengan bahan organik seperti kitosan dan selulosa dapat digunakan secara efektif. Selain itu, penggunaan tanaman pengikat dan pemberian bahan organik dapat digunakan untuk mengurangi kandungan logam berat dalam tanaman.
Pengelolaan limbah logam berat dari industri, rumah tangga, dan sektor lainnya menjadi kunci untuk mengurangi dampaknya pada lingkungan. Upaya seperti recycling, reduksi penggunaan, dan pengelolaan limbah yang baik dapat membantu mengurangi pencemaran logam berat .
Referensi
- Pramudya M, Hayati A, Armando DS, Wulansari E, Faridah N, Susilo RJK. Toxicity of copper pollution on sperm quality of Cyprinus carpio. IOP Conf Ser Earth Environ Sci. 2021;718(1):2-9. doi:10.1088/1755-1315/718/1/012019
- Jenis-Jenis Usaha yang Menghasilkan Limbah Cair Industri . Accessed February 22, 2024. https://www.tanindo.net/penghasil-limbah/
- Wage Komarawidjaja. Industrial Wastewater Containing Heavy Metal Exposures on Paddy Field in Jelegong Village, Rancaekek District, Bandung Regency WA. J Teknol Lingkung. 2017;18(2):173-181.
- Sukmaning Adji Deetje Sunarsih Sri Hamda S. Pencemaran Logam Berat dalam Tanah dan Tanaman serta Upaya Menguranginya. Published online 2008.
- Kime, D. E. Endocrine Disruption in Fish. Chapman & Hall, London.1995.