Iwaya Giken, sebuah perusahaan Jepang, mengajukan penawaran wisata luar angkasa dengan menggunakan balon helium. Dengan menggunakan balon udara tersebut, wisatawan dapat mencapai stratosfer dalam waktu 2 jam. Wah menarik banget ya. Yuk, mari kita simak bersama-sama mengenai wisata balon udara ini.
CEO Iwaya Giken, Keisuke Iwaya mengatakan, ide penggunaan balon helium sebagai sarana wisata ke luar angkasa untuk memangkas biaya yang mahal jika menggunakan pesawat luar angkasa. “Idenya adalah membuat wisata antariksa untuk semua orang,” katanya dalam konferensi pers di Tokyo dikutip Warstek dari laman Daily Mail.
Balon Helium Sebagai Alternatif Murah
Ilustrasi Balon Helium
Keisuke Iwaya, CEO Iwaya Giken, mengemukakan bahwa mereka mengusung ide penggunaan balon helium sebagai alternatif murah dibanding menggunakan pesawat luar angkasa dalam menyediakan wisata antariksa bagi semua orang. Pernyataan tersebut disampaikan saat konferensi pers di Tokyo dan dilansir oleh Warstek dari laman Daily Mail.
Dua orang penumpang dapat menaiki kabin khusus yang diangkut oleh balon helium untuk mencapai stratosfer, lapisan kedua atmosfer. Kabin tersebut berbentuk drum berukuran lebar sekitar 1,5 meter dan tahan udara, yang dipasang atau digantung pada balon helium selebar 44 meter.
Perjalanan dimulai dari pelabuhan di Hokkaido, Jepang, dan berlangsung selama 2 jam menuju stratosfer. Di kabin khusus yang dapat menampung dua orang penumpang, mereka dapat melihat pemandangan Bumi dari atas atau luar angkasa melalui jendela depan dan belakang kabin. Menurut Iwaya, siapa saja dapat melakukan wisata ke luar angkasa menggunakan balon helium tanpa harus menjadi miliarder. Bahkan, para wisatawan tidak memerlukan pelatihan intensif atau keterampilan bahasa yang diperlukan untuk terbang dengan pesawat ruang angkasa.
Keisuke Iwaya, CEO Iwaya Giken, mengatakan bahwa perjalanan ke luar angkasa dengan menggunakan balon helium sekarang dapat diakses oleh siapa saja dengan biaya sekitar USD180.000 (Rp2,7 miliar), sehingga impian banyak orang untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa dapat terwujud.
Perjalanan Komersial Pertama Akan Dilakukan Akhir Tahun Ini
Ilustrasi Mekanisme Perjalanan Balon Helium
Iwaya menjelaskan bahwa perusahaan telah bekerja pada balon wisata luar angkasa ini selama lebih dari satu dekade. Menurutnya, balon helium ini dapat digunakan kembali dan aman untuk manusia, juga lebih ekonomis.
JTB Corp, agen perjalanan asal Jepang, akan melakukan kerja sama dengan Iwaya Giken untuk menyelenggarakan perjalanan komersial pertama ke luar angkasa pada akhir tahun ini. Lima penumpang pertama akan dipilih dan diumumkan pada bulan Oktober 2023, dengan penerbangan yang dijadwalkan sekitar satu minggu setelahnya, tergantung pada kondisi cuaca.
Tidak hanya Iwaya Giken, ada perusahaan lain yang berencana menawarkan pengalaman wisata ke luar angkasa menggunakan balon udara. Perusahaan Halo Space berbasis di Madrid, pada bulan Desember berhasil melakukan uji terbang balon helium pertama yang berhasil mencapai stratosfer sejauh 37 km.
Namun, harga tiket yang ditawarkan oleh perusahaan Halo Space lebih mahal daripada Iwaya Giken, yaitu sekitar USD200.000 (lebih dari Rp3 miliar). Selain itu, perusahaan Spanyol lainnya yang bernama Zero 2 Infinity juga berencana menawarkan pengalaman serupa dengan mengapungkan warga sipil sekitar 40 km di atas permukaan bumi menggunakan balon helium berdiameter 420 kaki.
Kesimpulan
Wah gimana nih Warstekholic, menarik sekali bukan. Ternyata teknologi sekarang sudah mampu dan memungkinkan kita untuk semakin mudah menjelajahi luar angkasa, bahkan hanya dengan “balon helium”. Kalian tertarik gak nih gaes? Ingat ya wisata ini masih hanya ada di Jepang, jadi kalian harus bisa kesana dulu ya hehe.
Referensi
VOI, https://voi.id/teknologi/257562/perusahaan-jepang-akan-tawarkan-perjalanan-wisata-ke-stratosfer-dengan-balon-helium Diakses pada 27 Februari, 2023.
Detik, https://inet.detik.com/science/d-6585953/startup-jepang-tawarkan-jalan-jalan-murah-ke-luar-angkasa-pakai-balon Diakses pada 27 Februari, 2023.