Baru-baru ini, para peneliti berhasil menemukan sesuatu yang sangat menarik. Dengan bantuan pengetahuan dari masyarakat lokal, mereka berhasil menemukan betina penyu raksasa asia yang sedang bertelur, serta populasi penyu ini yang sedang berkembangbiak. Ini adalah pencapaian luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Di balik keunikannya, penyu lembut raksasa Asia juga menghadapi ancaman serius. Populasi mereka semakin menurun karena kerusakan habitat, tertangkap di dalam alat penangkapan ikan, dan bahkan diburu untuk dagingnya. Ini merupakan masalah yang sangat serius dan membutuhkan perhatian serius dari kita semua.
Dalam upaya melindungi dan memahami lebih lanjut tentang spesies ini, para ahli konservasi menghadapi tantangan besar. Penyu-penyu ini sangat sulit untuk dilacak karena mereka cenderung menghabiskan waktu mereka terkubur di dalam pasir di dasar sungai di Asia Selatan dan Tenggara. Oleh karena itu, para peneliti memutuskan untuk mencari bantuan dari masyarakat lokal di sekitar Sungai Chandragiri di Kerala, India.
Dengan kerjasama yang erat antara peneliti dan masyarakat lokal, mereka berhasil menemukan bukti pertama kali tentang betina penyu yang sedang bertelur, serta populasi penyu yang sedang berkembangbiak. Bahkan, mereka juga berhasil menyelamatkan beberapa telur dari sarang yang tergenang air, kemudian melepaskan anak penyu yang baru menetas ke dalam sungai.

Keberhasilan ini merupakan langkah penting dalam upaya konservasi spesies yang terancam punah ini. Tim peneliti sekarang bahkan sedang menyiapkan sebuah pemeliharaan dan penangkaran komunitas di area tersebut. Namun, yang lebih penting lagi, kesuksesan mereka menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan lokal dalam upaya melindungi spesies yang terancam punah ini.
Kisah sukses ini membuka mata kita terhadap pentingnya mendengarkan cerita dari masyarakat lokal dan belajar dari pengalaman mereka. Ini bukan hanya tentang menyelamatkan satu spesies, tetapi juga tentang membangun dasar yang kuat untuk masa depan di mana spesies-spesies lain juga dapat berkembang dan hidup secara berkelanjutan.
Referensi :
Ayushi Jain, V.A. Akshay, V. Deepak, Abhijit Das, Paul Barnes, Benjamin Tapley, Francoise Cavada-Blanco. Using local ecological knowledge to determine the status of Cantor’s giant softshell turtle Pelochelys cantorii in Kerala, India. Oryx, 2024; DOI: 10.1017/S0030605323001370