Halo semua, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, aamiin. Tahukah kalian? Di Tata Surya ini, selain terdapat planet-planet utama, juga ada planet kerdil yang juga mengorbit Matahari. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak planet, keberadaan planet kerdil ini memiliki karakteristik unik yang menarik untuk kita bahas bersama. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
Pengertian Planet Kerdil
Dalam astronomi, planet kerdil didefinisikan sebagai planet yang memiliki massa sedang, sehingga mampu mengandalkan gravitasinya sendiri untuk mengatasi tekanan rigid body. Mengutip buku Ilmu Dasar Astronomi oleh Pandu Pribadi, dkk (2022), perbedaan utama antara planet kerdil dan planet utama terletak pada area di sekitar orbitnya. Planet kerdil tidak memiliki kemampuan untuk membersihkan orbitnya dari benda-benda angkasa berukuran besar lainnya, kecuali satelitnya sendiri.
Planet kerdil memiliki bentuk ekuilibrium hidrostatik atau hampir bulat, sehingga bentuknya sekilas tampak serupa dengan planet utama. Meskipun begitu, keterbatasan dalam membersihkan daerah orbitnya menjadi faktor pembeda utama dari planet utama dalam Tata Surya.
Sejarah Penetapan Planet Kerdil
Singkatnya, pada tahun 2006 silam, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) menetapkan kriteria khusus untuk mengklasifikasikan suatu objek sebagai planet kerdil. Kriteria tersebut adalah:
- Mengorbit Matahari.
- Memiliki bentuk hampir bulat.
- Belum mampu membersihkan orbitnya dari objek-objek lain dengan ukuran serupa.
- Bukan merupakan satelit.
Sejak keputusan IAU tersebut, Pluto yang sebelumnya dikenal sebagai planet kesembilan “turun tahta” menjadi planet kerdil. Pluto memenuhi dua kriteria pertama, namun gagal pada kriteria ketiga. Orbit Pluto berpotongan dengan orbit Neptunus dan tumpang tindih dengan banyak objek di Sabuk Kuiper lainnya, yang berarti Pluto belum menjadi benda dominan di wilayah orbitnya.
Baca juga: Penelitian Terbaru Desak agar Pluto Kembali Diklasifikasikan Sebagai Planet
Keputusan ini juga dipengaruhi oleh penemuan banyak objek serupa Pluto di Sabuk Kuiper. Jika Pluto tetap dianggap planet, maka banyak objek lain juga akan diberi status yang sama, yang dapat membuat jumlah planet bertambah menjadi puluhan, bahkan hingga ratusan. Saat ini, ada lima planet kerdil yang telah diakui di tata surya, yaitu: Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris. IAU juga memperkirakan masih ada banyak planet kerdil lain yang belum ditemukan, bahkan mungkin saja jumlahnya bisa mencapai ratusan objek.
Perbedaan Planet Kerdil dan Planet Biasa
Planet kerdil seperti Pluto memiliki banyak kesamaan dengan planet biasa. Namun, terdapat perbedaan diantaranya. Menurut definisi IAU, suatu planet harus memenuhi tiga syarat yaitu:
- Mengorbit bintang induknya (dalam tata surya kita, bintang tersebut adalah Matahari).
- Berbentuk hampir bulat.
- Memiliki gravitasi yang cukup kuat untuk membersihkan area orbitnya dari objek-objek dengan ukuran yang serupa.
Di sisi lain, planet kerdil didefinisikan sebagai objek yang:
- Mengorbit Matahari.
- Berbentuk hampir bulat.
- Belum mampu membersihkan orbitnya dari benda-benda lain di sekitarnya.
Daftar Planet Kerdil di Tata Surya
- Pluto
Pluto adalah planet kerdil yang paling populer di antara yang lainnya karena sebelumnya pernah diakui sebagai planet utama. Orbit Pluto tidak tetap, sehingga terkadang ia bisa lebih dekat ke Matahari dibandingkan dengan planet kedelapan, Neptunus. Inilah salah satu alasan mengapa Pluto akhirnya dihapus dari daftar planet utama pada tahun 2006 silam. - Eris
Eris pertama kali ditemukan dan langsung dinobatkan sebagai planet kerdil terbesar karena memiliki diameter sekitar 2.300–2.400 km dan massanya 27 persen lebih besar dibandingkan Pluto. Eris sempat dipertimbangkan untuk menjadi planet utama, namun penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa Eris sedikit lebih kecil dibandingkan dengan planet kerdil Pluto. Selain itu, planet ini membutuhkan waktu sekitar 557 tahun untuk mengorbit Matahari. - Ceres
Ceres adalah planet kerdil yang paling awal ditemukan dan juga memiliki ukuran terkecil dibandingkan planet kerdil lainnya. Ceres ditemukan pertama kali pada tahun 1801 oleh astronom Sisilia, Giuseppe Piazzi. Penemuan ini didasarkan pada prediksi bahwa celah antara Mars dan Jupiter dulunya diisi oleh sebuah planet yang hilang. - Haumea
Haumea, yang dinamai sesuai dengan dewi kelahiran dan kesuburan dalam mitologi Hawaii, memiliki bentuk yang tidak bulat seperti planet pada umumnya. Bentuk Haumea lebih menyerupai telur, yakni cenderung oval atau lonjong. Haumea juga memiliki cincin yang menjadikannya sebagai satu-satunya planet kerdil yang ada di Tata Surya. Rotasi Haumea sendiri sangatlah cepat, dengan satu hari setara dengan empat jam. - Makemake
Makemake awalnya diberi nama “kelinci Paskah” karena ditemukan pada hari raya Paskah tahun 2005. Nama Makemake sendiri diambil dari dewa kesuburan dan kelahiran dalam mitologi Rapanui. Planet ini sangat terang karena permukaannya dipenuhi oleh es yang berkilauan. Jika dilihat melalui teleskop, Makemake tampak berwarna merah muda.
Penutup
Sebagai penutup, planet kerdil merupakan objek menarik di tata surya yang memiliki karakteristik unik dan berbeda dari planet utama, seperti Pluto, Ceres, Haumea, Makemake, dan Eris. Masih banyak objek di luar sana, terutama di Sabuk Kuiper, yang berpotensi dikategorikan sebagai planet kerdil di masa depan seiring dengan perkembangan penelitian astronomi. Mungkin segitu saja yang dapat penulis sampaikan mengenai planet kerdil ini.Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyampaian. Terima kasih atas perhatian dan semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber:
- https://www.liputan6.com/feeds/read/5784084/pluto-adalah-planet-kerdil-fakta-menarik-dan-kontroversi-status?page=12 diakses 18 Desember 2024.
- https://science.nasa.gov/dwarf-planets/ diakses 18 Desember 2024
- https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-planet-kerdil-dan-contohnya-dalam-tata-surya-216ScOUpXFl/full diakses 18 Desember 2024
- https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/29/094500465/mengenal-5-planet-kerdil-di-tata-surya-apa-saja-?page=all diakses 18 Desember 2024
- https://www.idntimes.com/science/discovery/ary-yulianto/mengenal-5-planet-kerdil-di-tata-surya-dan-fakta-uniknya-c1c2?page=all diakses 18 Desember 2024