Halo semua, kali ini kami bakal membahas tentang berbagai rahasia yang tersembunyi dari planet Venus. Sebenarnya menarik juga sih jika kita membahas planet yang satu ini. Sebelum jauh membahas ini kita perlu tahu dulu nih bahwa planet Venus merupakan planet kedua sekaligus planet terbesar ke enam di Tata Surya. Dengan jarak 0,7 AU atau 108,2 juta km dari Matahari menjadikan setahun di Venus mencapai 225 hari Bumi saja. Ada banyak sekali rahasia menarik yang banyak ilmuwan ungkap, apa sajakah itu?
Jarak, Ukuran dan Massa Venus Ke Matahari
Untuk jarak Venus dan Matahari itu berjarak 108,2 juta km atau 0,7 AU atau 6 detik cahaya dari Matahari. Jarak terdekatnya ke Bumi itu terjadi setiap 584 hari sekali, dengan rata-rata jaraknya bisa mencapai 25 juta mil atau sekitar 40 juta km. Venus memiliki radius sekitar 6,051 km dan berdiameter sekitar 12,104 km membuatnya sedikit lebih kecil daripada Bumi. Nah untuk massa berkisar 4,87 × 10 24 kg, atau 85% massa Bumi dan kepadatannya pun mencapai 5,24 gram per cm3 , sedangkan Bumi memiliki 5,52 gram per cm3.
Rotasi Yang Lebih Lama Dari Revolusi
Venus ternyata memiliki waktu rotasi yang lebih lama dari setahun. Adapun setahun di Venus membutuhkan 225 hari untuk menyelesaikan sekali orbit matahari. Sedangkan Satu hari di Venus membutuhkan sekitar 243 hari Bumi. Hal ini menjadikannya rotasi paling lambat dari planet mana pun di Tata Surya yang sekaligus objek paling bulat kedua setelah matahari.
Di khatulistiwa sendiri planet Venus berputar sekitar 6,5 km per jam. Sebagai perbandingan di planet Bumi berotasi dengan kecepatan 1.674,4 km/jam. Telah diamati juga bahwa itu bahkan semakin lambat. Dalam 16 tahun antara kunjungan pesawat ruang angkasa Magellan dan Venus Express, rotasi Venus melambat hingga 6,5 ​​menit dalam rentang waktu tersebut. Tidak hanya itu, Venus juga memiliki orbit paling eksentrik di Tata Surya, yaitu mengorbit nyaris lingkaran sempurna dengan eksentrisitas kurang dari 0,01.
Planet Venus sendiri memiliki rotasi retrograde. Yaitu mengorbit ke arah yang berlawanan dari kebanyakan planet di Tata Surya, dan hanya Venus dan Uranus sajalah yang melakukan ini. Mereka berdua memang bergerak dari Timur ke Barat, searah jarum jam. Hal ini mungkin saja di sebabkan oleh tabrakan dengan suatu benda, entah asteroid atau objek lain yang menyebabkan planet mengubah jalur rotasinya yang berbeda dengan planet kebanyakan. Selain itu ada beberapa yang menganggapnya sebagai keadaan keseimbangan antara penguncian pasang surut dengan gravitasi Matahari, yang cenderung memperlambat rotasi.
Suhu Venus Yang Sangat Panas
Diketahui bahwa planet Venus memiliki suhu terpanas di Tata Surya, dengan rata-rata 465 ^C atau 900 ^F. Dengan suhu sepanas ini cukup untuk melelehkan timah. Dengan suhu sepanas ini sangat tidak mungkin untuk ditinggali oleh manusia. Nah, Awannya pun terdiri dari asam sulfat dan uap air. Tujuh puluh kilometer di atasnya, terdapat badai angin yang terus-menerus. Angin ini tercipta dari apa yang disebut sebagai superrotasi Venus.
Bagaimana Kecerahan Venus?
Diketahui bahwa Venus memiliki kecerahan cukup tinggi saat dilihat di langit malam. Selain itu Venus juga menjadi objek paling terang ketiga yang terlihat di Bumi setelah Matahari dan Bulan. Karena kecerahannya, Venus telah menjadi objek yang paling membingungkan di langit. Banyak orang yang salah melaporkannya sebagai UFO atau pesawat lain yang mengarah kepadanya.
Angin Di Venus
Di Venus sendiri terdapat badai angin yang terjadi terus-menerus yang terletak 70 km di atas awan. Angin ini tercipta dari apa yang di sebut sebagai superrotasi Venus. Dalam studi terbaru yang di pimpin Pedro Machado, telah memberikan set pengukuran paling rinci dan lengkap yang pernah di buat dari kecepatan angin di Venus sejajar dengan ekuator dan pada ketinggian dasar dek awan.
Data yang tercatat ada perbedaan kecepatan angin sekitar 150 km/jam lebih cepat di puncak awan. Hal ini memperkuat hipotesis bahwa energi sedang di transfer dari panas lapisan bawah ke sirkulasi umum atmosfer. Suhu di permukaan tanah mencapai 460 derajat Celcius yang dapat menghasilkan radiasi inframerah yang di sebut dengan emisi termal. Ini dapat memanaskan udara dan membuatnya bergerak ke atas. Radiasi ini melewati daerah paling transparan di dasar awan, sekitar 48 kilometer di atas permukaan. Ketika Venus diamati dalam inframerah, kita melihat cahaya ini memancar dari panas permukaan, dan siluet awan, buram dan gelap, menjadi terlihat.
Dengan menggunakan teknik pelacakan yang sudah ditingkatkan para peneliti pun menghitung secara tidak langsung kecepatan angin yang mendorong awan tersebut. Ini memiliki kecepatan yang cukup tinggi yaitu berkisar 216 km/jam di bagian bawah geladak awan dan di lintang sedang, menurun hingga setengah lebih dekat ke kutub. Penelitian ini di lakukan di malam hari supaya dapat memulihkan gambar di ambil tim dalam inframerah dengan bantuan teleskop TNG (Telescopio Nazionale Galileo) di La Palma, Kepulauan Canary.
Atmosfer Venus
Atmosfer Venus terbagi menjadi dua lapisan yang sangat luas. Yang pertama yaitu bank cloud yang membungkus keseluruhan planet. Yang kedua yaitu segala sesuatu di bawah awan ini. Awan yang mengelilingi Venus membentang dari 50 hingga 80 kilometer di atas permukaan planet dan terutama terdiri dari sulfur dioksida (SO2 ) dan asam sulfat (H2SO4 ). Awan ini sangat padat sehingga memantulkan 60% sinar matahari yang diterima Venus kembali ke luar angkasa.
Saat mempelajari atmosfer sub-awan, terdapat dua fitur yang menonjol yaitu kepadatan dan komposisi. Lebih jauh lagi, efek yang dihasilkan kedua fitur ini di planet ini sangatlah besar, yang menjadikan Venus sebagai planet terpanas dan paling tidak ramah dari planet mana pun di Tata Surya
Pertama, kepadatan atmosfer di Venus sekitar 65 kg/m 3 dengan tekanan atmosfer yang dihasilkan yaitu 92 kali yang ada di permukaan laut. Cukup besar sih perbedaan antara keduanya. Contohnya, seseorang harus melakukan perjalanan ke kedalaman sekitar 1 km dibawah permukaan laut untuk menemukan tekanan yang sama di Bumi. Kedua, komposisi atmosfer sub-awan kira-kira 97% karbon dioksida (CO2 ) dengan 3% sisanya gas lain. Jadi, ada zona karbon monoksida yang sangat tebal antara lapisan awan di ketinggian dan permukaan planet.
Permukaan
Permukaan Venus memang tidak bisa diperoleh melalui cara fotografi sederhana. Awan tebal di Venus menjadi penyebab hal itu. Tapi untungnya para ilmuwan menggunakan metode pemetaan radar untuk memperoleh informasi ini. Sementara fotografi dan pencitraan radar bekerja dengan mengumpulkan radiasi yang dipantulkan dari suatu objek. Adapun perbedaan diantaranya terletak pada bentuk radiasi yang dikumpulkan. Fotografi mengumpulkan radiasi cahaya tampak, dan pemetaan radar mengumpulkan radiasi gelombang mikro. Nah keuntungan menggunakan pemetaan radar dengan Venus yaitu radiasi gelombang mikro mampu menembus awan tebal planet, sedangkan cahaya yang diperlukan untuk fotografi tidak dapat melakukannya.
Jika kita menengok sejarah, pemetaan radar dari permukaan Venus melalui pesawat ruang angkasa untuk pertama kalinya datang pada tahun 1978. Ini terjadi ketika pesawat ruang angkasa Pioneer Venus mulai mengorbit planet ini. Apa yang terungkap dari peta yang dihasilkan yaitu permukaan yang terutama terdiri dari dataran yang di bentuk oleh aliran lava purba. Di tempat tersebut hanya ada dua wilayah dataran tinggi saja yaitu Ishtar Terra dan Aphrodite Terra.
Di tahun 1990, giliran pesawat ruang angkasa Magellan mulai mengorbit Venus. Selain melakukan pemetaan radar yang serupa dengan Pioneer Venus, Magellan juga melakukan pencitraan radar yang lebih canggih yang mengumpulkan detail yang jauh lebih halus. Yang ditemukan Magellan saat itu adalah sekitar 1000 kawah tumbukan. Uniknya, ini tidak adanya kawah yang terlihat berdiameter kurang dari 2 km. Hal ini menunjukkan bahwa setiap meteroid yang cukup kecil untuk membuat kawah dengan diameter kurang dari 2 km dipastikan bakal pecah dan terbakar selama perjalanannya melalui atmosfer Venus yang padat.
Pemetaan tambahan yang dilakukan terutama pada kawah memberikan informasi berupa usia planet yang sebenarnya. Ini memberitahu kita bahwa permukaan telah terbentuk sejak periode pemboman berat. Lebih tepatnya sekitar 3,8 hingga 4,5 miliar tahun yang lalu ketika sejumlah besar kawah tumbukan terbentuk di planet bagian dalam. Jadi secara geologis, permukaan Venus masih relatif muda.
Permukaan Venus Yang Berfitur
Adapun fitur permukaan yang paling menonjol adalah yang dihasilkan oleh aktivitas vulkanik planet ini. Fitur pertama ini merupakan dataran besar yang disebabkan oleh aliran lava purba. Fitur ini meliputi lebih dari 80% permukaan Venus, dan bisa di bilang inilah yang paling dominan di Venus. Yang kedua adalah struktur vulkanik permukaan yang banyak dan beragam. Di Venus banyak juga gunung berapi “pancake” yang telah berhasil diamati di Venus.
Gunung berapi ini tidak seperti yang ada di Bumi, memang di yakini telah membentuk bentuk datarnya yang begitu khas. Salah satu contohnya seperti cakram karena letusan semua lava gunung berapi sekaligus melalui satu lubang. Setelah letusan yang seperti itu, lava pun mulai menyebar ke luar dengan cara melingkar yang tentunya sangat seragam.
Struktur Dan Geologi
Bumi dan Venus diketahui memiliki struktur yang begitu mirip. Inti yang di miliki Venus berkisar 3.200 kilometer dalam radius. Di atas inti itu terdapat mantel batu panas, yang perlahan-lahan bergolak karena panas interior planet. Ini yang mengakibatkan permukaan Venus berupa kerak batu tipis yang menonjol dan ikut bergerak saat mantel Venus bergeser, saat itu juga dapat menciptakan gunung berapi. Tetapi sejauh yang kita tahu, Venus tidak memiliki aktivitas tektonik seperti yang terjadi pada Bumi.
Inti Venus sebagian cair karena Venus dan Bumi mulai mendingin pada tingkat yang hampir sama. Di karenakan ukurannya yang lebih kecil, di perkirakan tekanan Venus berkisar 24% lebih rendah di bagian dalamnya. Sekitar 80% permukaan Venus itu ditutupi oleh dataran vulkanik yang halus, 70% dataran dengan punggung bukit dan 10% dataran halus atau lobate. Venus memang mengandung dua “benua” dataran tinggi yang membentuk sisa luas permukaannya. Salah satunya terletak di belahan bumi utara planet dan disebut Ishtar Terra dengan ukuran di perkirakan sebesar benua Australia. Benua ini pun menjadi rumah bagi gunung tertinggi di Venus yang bernama Maxwell Montes dengan ketinggian 11 km.
Benua kedua terletak di belahan bumi selatan, yang bernama Aphrodite Terra dengan ukuran kira-kira sebesar benua Amerika Selatan. Di sini terdapat jaringan rekahan dan patahan yang menutupi sebagian besar wilayah. Di benua ini memang menjadi teka-teki, salah satuya tidak adanya bukti aliran lava dan kaldera ditempat ini.
Fakta Lain
- Suhu tetap sama di Venus baik di siang maupun malam hari.
- Venus mungkin muncul sebagai titik cahaya putih di langit, ia memiliki magnitudo semu -4,14 ​​dengan standar deviasi 0,31.
- Planet ini memiliki posisi 47 derajat dari Matahari.
- Venus memiliki gunung berapi beberapa kali lebih banyak dari Bumi, sekitar 167 gunung berapi besar yang lebarnya lebih dari 100 km.
- Tablet Venus Ammisaduqa, yang di yakini telah disusun sekitar pertengahan abad ketujuh belas SM, menunjukkan bahwa orang Babilonia memahami bahwa Bintang Kejora dan Bintang Fajar adalah satu objek. Ini yang di sebut dalam tablet itu sebagai “ratu cerah dari langit”, dan dapat mendukung pandangan ini dengan pengamatan terperinci.
- Pesawat luar angkasa yang dikirim ke Venus tidak bertahan lebih dari satu jam karena atmosfer yang menghancurkan dan kondisi yang keras.
- Dari empat planet terestrial, Venus adalah yang terbesar kedua.
- Venus adalah planet pertama di Tata Surya yang orbitnya diplot di langit oleh peradaban kuno.
Penutup
Setiap planet memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dari planet yang lainnya termasuk Venus. Banyak sekali keunikan dan rahasia Venus yang menarik untuk menjadi pembahasan. Mungkin segitu saja yang dapat kami sampaikan. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Sumber :
- https://nineplanets.org/venus Akses Terakhir : 24 Maret 2022
- https://nationalgeographic.grid.id/read/133162299/rahasia-planet-venus-mungkin-tersembunyi-di-balik-panasnya-malam?page=all Akses Terakhir : 24 Maret 2022
- https://theplanet.org/venus Akses Terakhir : 24 Maret 2022
- https://www.universetoday.com/14069/venus/ Akses Terakhir : 24 Maret 2022