Pola Makan dan Kesehatan Ibu selama Kehamilan Mempengaruhi Perkembangan Otak Bayi yang Dilahirkan

Makanan merupakan sumber nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Selama masa kehamilan, seorang ibu sebaiknya mengonsumsi makanan-makanan yang sehat yang […]

blank

Makanan merupakan sumber nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Selama masa kehamilan, seorang ibu sebaiknya mengonsumsi makanan-makanan yang sehat yang dapat menunjang perkembangan otak si bayi. Konsumsi makanan rendah nutrisi akan mengakibatkan bayi memiliki IQ yang rendah dan rawan terkena penyakit saraf seperti autisme, dan gangguan fungsi kognitif lainnya (e.g. ADHD).

Makanan seperti apa yang baik untuk kesehatan janin?

blank

Makanan yang sehat yakni makanan yang mengandung nutrisi-nutrisi yang penting bagi tubuh seperti protein, zat besi, selenium, vitamin A dan B6, dan folat serta rendah lemak dan gula. Sumbernya dapat berasal dari biji-bijian, sayur, buah-buahan, produk susu rendah lemak, minyak zaitun, kacang-kacangan, ikan dan sedikit daging sapi. Selain itu, pola makan yang sehat juga harus bervariasi (tidak terbatas pada satu jenis makanan saja), dan konsumsinya juga tidak boleh berlebih.

Konsumsi ikan kaya akan Omega-6/Omega-3 selama kehamilan (setidaknya 1 kali seminggu) ternyata baik untuk perkembangan saraf janin dan mencegah kelahiran prematur serta berat badan bayi yang rendah. Sementara itu, buah dan sayur mengandung nutrisi yang penting bagi janin selama kehamilan seperti vitamin A, B, D, likopen dan fruktosa yang penting untuk perkembangan otak. Serat yang terkandung dalam buah dan sayur mempengaruhi diversitas bakteri baik dalam tubuh si ibu yang akhirnya berdampak pada perkembangan bayi yang sehat. Makanan juga harus rendah lemak, karena pola makan yang tinggi lemak selama kehamilan dapat mengganggu keberadaan bakteri baik dalam tubuh si bayi. Meskipun demikian, si ibu tetap harus mengonsumsi daging sapi karena daging mengandung zat besi yang penting bagi bayi selama masa kehamilan.

Di samping itu, ada mikronutrien lain yang sangat penting untuk dikonsumsi oleh si ibu, yakni kolin. Kolin merupakan nutrisi yang penting selama masa kehamilan karena dapat mendukung perkembangan otak janin, dan mendukung kesehatan metabolisme tubuh janin jangka panjang melalui mekanisme epigenetik.

Mengonsumsi makanan sehat selama kehamilan akan membuat bayi lebih cerdas, dan kemungkinan terkena penyakit kronis, kardiovaskular, maupun gangguan metabolismenya juga lebih rendah (setidaknya hingga si anak menginjak usia 14 tahun). Makanan-makanan sehat tersebut mempengaruhi perkembangan otak bayi melalui mekanisme-mekanisme seperti modifikasi epigenetik, menjaga keseimbangan bakteri baik, mencegah stress oksidatif dan meningkatkan kemampuan sistem imun. Epigenetik sendiri berkaitan dengan perubahan dalam aktivitas gen yang karena mekanisme non-genetik. Modifikasi epigenetik terjadi melalui mekanisme-mekanisme seperti metilasi DNA, ekspresi miRNA, modifikasi protein histon, dan aktivitas RNA non-pengkode. Semua proses ini berperan penting dalam mempertahankan stabilitas gen itu sendiri.

Kesehatan Si Ibu yang Sedang Hamil juga Harus Terjaga

blank

Tidak hanya memakan makanan yang sehat, kesehatan tubuh si ibu juga penting untuk dijaga. Seorang ibu yang menderita obesitas, kegemukan dan kencing manis akan menyebabkan bayinya rentan mengalami penyakit-penyakit saraf dan kronis. Ibu yang menderita penyakit tersebut akan meningkatkan kemungkinan si bayi memiliki gangguan perkembangan otak melalui gangguan metabolisme dan sistem imun. Hal ini dapat berlangsung hingga si anak mencapai usia dewasa.

Ibu hamil dengan penyakit kencing manis atau obesitas dapat menurunkan resiko bayi mengalami gangguan perkembangan otak dengan mengonsumsi makanan bernutrisi. Makanan yang mengandung antioksidan seperti vitamin, resveratrol, curcumin, N-acetylcysteine (NAC) dan Mitoquinone (MitoQ) dapat menurunkan resiko bayi terkena penyakit kronis. Ini karena makanan yang mengandung zat-zat antioksidan dan anti-inflamasi tersebut mampu menurunkan respons inflamasi dan mempengaruhi proses modifikasi epigenetik.

REFERENSI

  • Che, X., Gross, S.M., Wang, G., Hong, X., Pearson, C., Bartell, T., dan Wang, X. Impact of consuming a Mediterranean-style diet during pregnancy on neurodevelopmental disabilities in offspring: results from the Boston birth cohort. Precision Nutrition, 2(3): e00047.
  • Diniz, M.S., Magalhaes, C.C., Tocantins, C., Grilo, L.F., Teiveira, J., dan Pereira, S.P. 2023. Nurturing through nutrition: exploring the role of antioxidants in maternal diet during pregnancy to mitigate developmental programming of chronic diseases. Nutrients, 15: 4623.
  • Mou, Y., Jansen, P.W., Sun, H., White, T., dan Voortman, T. 2024. Diet quality during pregnancy, adolescent brain morphology, and cognitive performance in a population-based cohort. The American Journal of Clinical Nutrition, 120: 1125-1133.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.