Antisipasi Angin Puting Beliung Saat malam dan Siang Hari

Cara Antispasi Angin puting Beliung Saat Malam Hari dan Siang Hari

blank

Tanda – Tandanya Angin Puting Beliung Saat Malam Hari dan Siang Hari

blank

Akhir – Akhir ini banyak terjadi puting beliung di wilayah Indonesia dan kemarin terbaru di daerah Tuban. Maka, sangat berbahaya kalau tidak mengantispasi fenomena tersebut dan jika terjadi pada waku yang tidak seperti biasa seperti malam hari karena kebanyakan fenomena alam angin puting beliung terjadi saat siang hari.

blank

Maka dari itu, perlu antisipasi dengan mengetahui tanda – tanda fenomena alam angin puting beliung pada waktu malam hari maupun siang hari dirangkum sebagai berikut

  1. Rotasi kuat, persisten di dasar awan.
  2. Berputarnya debu atau puing-puing di tanah di bawah pangkalan/dasar awan – tornado dan terkadang tidak memiliki bentuk corong
  3. Hujan es atau hujan lebat diikuti oleh kematian yang tenang atau angin sangat kencang. Serta banyak puting beliung terbungkus hujan lebat dan tidak bisa dilihat.
  4. Siang atau malam – Suara keras, terus menerus atau bergemuruh, yang tidak memudar dalam beberapa detik seperti guntur.
  5. Khususnya pada malam hari terdapat kilatan kecil, cerah, biru-hijau hingga putih pada permukaan tanah dekat badai (sebagai lawan dari cahaya perak di awan). Saluran-saluran listrik rata-rata tersentak oleh angin yang sangat kencang, dari puting beliung.
  6. Pada malam hari terjadi penurunan terus – menerus dari dasar awan, diterangi atau siluet/sambaran oleh petir , terutama jika berada di tanah atau ada lampu kilat biru, hijau, putih di bawahnya.

blank

Lalu, bagaimana cara mengatasi terjadinya puting beliung yang bisa meluluhlantakan semua benda dan juga makhluk hidup di sekitarnya. Maka menurut BNPB lakukan sebagai berikut

  1. Pra Bencana

a. Membuat rumah/bangunan yang kokoh.

b. Meningkatkan pengetahuan tentang angin puting beliung dan cara penyelamatan diri.

c. Memperhatikan tanda-tanda terjadinya angin putting beliung, seperti udara terasa panas, kemudian muncul awan

gelap yang berlangsung hingga sore hari.

2. Saat Bencana

a. Bawa masuk barang-barang ke dalam rumah, agar tidak terbawa angin.

b. Tutup jendela dan pintu lalu kunci.

c. Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik.

d. Jika ada potensi petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan peluk lutut ke dada.

e. Jangan tiarap di atas tanah

f. Hindari bangunan yang tinggi, tiang listrik, papan reklame, dan sebagainya.

g. Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang kokoh.

3. Pasca Bencana

a. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang cedera.

b. Bila jatuh korban, segera berikan pertolongan darurat.

c. Laporkan segera kepada yang berwenang jika ada

d. kerusakan yang berhubungan dengan listrik, gas, dan kerusakan lainnya.

e. Jika dalam perjalanan, teruskan kembali dengan berhati-hati.

Maka, sesuai informasi diatas dapat dilakukan oleh semua elemen masyarakat yang mana dengan mengetahui tanda – tanda sampai dengan bagaimana cara mengantisipasi secara singkat padat dan jelas dapat memberikan pertolongan pertama dalam menghadapi suatu bencana alam khususnya angin puting beliung yang pada masa ini semakin banyak karena terjadi pergerakan angin yang mana menuju masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau yang mana memungkinkan terjadi angin dengan skala besar seperti angin puting beliung yang mana dapat membahayakan semua makhluk hidup khususnya manusia yang ada di sekitarnya. Maka demikian pemerintah seharusnya dalam kondisi seperti ini dapat dilakukan pencegahan walaupun saat masa – masa sekarang yang masih pandemi Corona dan untuk masyarakat segera memperbaharui informasi secara detail dari pihak – pihak yang terlibat dalam penanganan bencana  khususnya BNPB, BMKG, maupun lembaga lainnya.

Sumber:

  • BNPB. 2017. “Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana”. Jakarta: Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • NOAA. Tornado Safety. spc.noaa.gov. https://www.spc.noaa.gov/faq/tornado/safety.html/Roger Edwards (Diakses  Juni 1, 2020)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *