Ketika menangani data dalam jumlah besar, tentu saja data acak dapat mempersulit pengolahan, jika tidak diurutkan. Maka, setiap tools pengolahan data memiliki fitur sorting untuk mengurutkan data. Ada banyak cara untuk mengurutkan data di Tableau. Saat melihat visualisasi, data dapat diurutkan menggunakan opsi sekali klik dari axis, header, atau field label. Kali ini saya coba sharing tips sorting dengan parameter tableau. Tips ini saya rujuk dari situs evolytics. Berikut pembahasan yang dapat memudahkan pekerjaan Anda.
1- Buat Sheet yang akan diurutkan secara custom
Sebagai contoh, di sini saya menggunakan data dari global superstore. Anda bisa mendownloadnya di link berikut. GLOBAL SUPERSTORE. Kemudian, kita akan meletakkan state pada posisi rows, dan menempatkan sales, profit dan profit ratio pada posisi columns. Untuk mendapatkan profit ratio, Anda bisa menggunakan rumus sederhana berikut : SUM([Profit])/SUM([Sales]). Silakan pilih grafik batang agar memudahkan mengikuti tips kali ini. Agar tidak bingung, gambar berikut dapat mempermudah Anda.
2- Buat Parameter untuk penyortiran
Selanjutnya, kita akan membuat parameter untuk mengurutkan data yang dimiliki. Klik menu create parameter, dan pilih string sebagai tipe data, beri nama Sort By , dan masukkan measure name sebagai nilainya. Pada menu Allowable values, pilih yang List, kemudian isikan sesuai value seperti pada gambar berikut.
3- Buat Kalkulasi untuk penyortiran
Setelah kita membuat parameter, maka selanjutnya buat kolom kalkulasi dengan cara create calculated field. Berikan bidang kalkulasi yang dibuat dengan Sort by Field dan gunakan sintaks berikut.
CASE [Sort By]
WHEN 'Sales' THEN sum([Sales])
WHEN 'Profit' THEN sum([Profit])
WHEN 'Profit Ratio' THEN [Profit Ratio]
END
Setelah kalkulasi selesai dibuat maka tahap pertama untuk mengurutkan data dengan fitur parameter telah selesai. Anda bisa langsung mengklik kanan dan menampilkan parameternya untuk menguji coba, sebagai berikut.
4 – Opsi mengurutkan berdasarkan dimension
Setelah mengurutkan berdasarkan measure, kita akan mengurutkan berdasarkan dimension yang berupa state. Klik kanan pada state dan pilih sort, berikut contohnya.
Selanjutnya, pilih Field di dropdown Sort By , pilih Descending untuk Sort Order , dan pilih Sort By Field yang baru saja kita buat sebagai Field Name.
Worksheet Anda sekarang akan terlihat sebagai berikut jika Sales dipilih sebagai Sort by Measure. Anda dapat mengurutkan berdasarkan setiap measure melalui parameter.
5 – Mengurutkan Ascending atau Descending
Selanjutnya, kita akan mengurutkan mulai dari ascending ataupun decending. Untuk melakukannya, Anda perlu parameter lain yang akan kita sebut sort order.
Langkah berikutnya, kita akan mengedit calculated field yang telah dibuat diawal, yakni Sort by Field. Kita membutuhkan statement CASE lagi disini. Berikut contohnya.
CASE [Sort Order]
WHEN 'Ascending' THEN
CASE [Sort By]
WHEN 'Sales' THEN sum([Sales])
WHEN 'Profit' THEN sum([Profit])
WHEN 'Profit Ratio' THEN [Profit Ratio]
WHEN 'State' THEN MIN(ascii([State]))
END
WHEN 'Descending' THEN -1*(
CASE [Sort By]
WHEN 'Sales' THEN sum([Sales])
WHEN 'Profit' THEN sum([Profit])
WHEN 'Profit Ratio' THEN [Profit Ratio]
WHEN 'State' THEN MIN(ascii([State]))
END)
END
Langkah terakhir dalam menambahkan parameter Sort Order adalah mengubah field Sort Order dari State di Rows. Sebelumnya kita mengatur di posisi descending, tetapi sekarang kembalikan ke Ascending untuk mengikuti logika di Sort By Field. Berikut hasilnya.
Nah, itu tadi pembahasan tentang tips sorting parameter tableau. Anda pun bisa mendownload contohnya dibawah Jika artikel ini bermanfat boleh di share ya, atau jika Anda bingung mengolah tumpukan data menjadi sebuah aksi yang berguna, boleh nih dikonsultasikan.
Semoga Bermanfaat.
var divElement = document.getElementById(‘viz1648714817283’); var vizElement = divElement.getElementsByTagName(‘object’)[0]; if ( divElement.offsetWidth > 800 ) { vizElement.style.width=’100%’;vizElement.style.height=(divElement.offsetWidth*0.75)+’px’;} else if ( divElement.offsetWidth > 500 ) { vizElement.style.width=’100%’;vizElement.style.height=(divElement.offsetWidth*0.75)+’px’;} else { vizElement.style.width=’100%’;vizElement.style.height=’727px’;} var scriptElement = document.createElement(‘script’); scriptElement.src = ‘https://public.tableau.com/javascripts/api/viz_v1.js’; vizElement.parentNode.insertBefore(scriptElement, vizElement);