Peringatan Es Antartika: Titik-Titik Penancap Es Antartika Meleleh, Ancaman Naiknya Permukaan Laut Meningkat

Anker-anker bawah laut dari es yang membantu mencegah es daratan Antartika tergelincir ke laut menyusut lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan 50 tahun yang lalu. Para ahli mengatakan bahwa lebih dari sepertiga dari titik-titik penancap ini telah menyusut sejak awal abad ini.

Anker-anker bawah laut dari es yang membantu mencegah es daratan Antartika tergelincir ke laut menyusut lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan 50 tahun yang lalu. Para ahli mengatakan bahwa lebih dari sepertiga dari titik-titik penancap ini telah menyusut sejak awal abad ini. Titik-titik penancap ini penting karena mereka membantu menjaga es daratan Antartika tetap stabil dan mencegahnya meleleh ke laut. Jika titik-titik penancap terus menyusut, maka benua Antartika akan berkontribusi lebih banyak pada naiknya permukaan laut. Ini adalah peringatan serius bahwa perubahan iklim dapat memiliki dampak yang besar pada lingkungan kita, termasuk peningkatan permukaan laut yang dapat mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia.

Gambar satelit tahun 1973 dari rakitan es Pine Island Glacier Antartika menunjukkan beberapa tonjolan yang terlihat pada permukaan es.

Studi pertama

Lembaran es yang mengapung mengelilingi sebagian besar garis pantai Antartika dan menutupi area yang setara dengan ukuran Greenland. Ini adalah bagian penting dari ekosistem Antartika dan berfungsi sebagai “pembatas” antara es daratan dan lautan. Lembaran es ini terbentuk ketika es daratan yang sangat tebal mengalir ke laut dan mulai mengapung di atasnya. Studi baru-baru ini, yang merupakan yang pertama dalam jenisnya, memeriksa perubahan ketebalan lembaran es ini sejak tahun 1973. Sebelumnya, data yang tersedia hanya dimulai pada tahun 1992, jadi penelitian ini memberikan wawasan baru yang penting tentang bagaimana kondisi lembaran es telah berubah selama beberapa dekade terakhir.

Rakitan es Pine Island Glacier pada tahun 2001. Titik-titik penancap sebagian besar halus, menunjukkan bahwa es yang mengambang telah kehilangan kontak dengan titik-titik tinggi di dasar laut.

Citra NASA

Para peneliti dari Universitas Edinburgh menggunakan gambar-gambar satelit yang disimpan dalam arsip selama lima puluh tahun dari program Landsat NASA/United States Geological Survey (USGS) untuk mengamati bagaimana titik-titik penancap di permukaan es berubah dari waktu ke waktu.

Titik-titik penancap adalah area di mana sebagian dari lembaran es yang mengapung di laut mulai menempel pada dasar laut yang lebih tinggi, menciptakan tonjolan yang terlihat di permukaan yang sebelumnya rata dan halus dari rakitan es. Proses ini penting karena titik-titik penancap membantu menjaga stabilitas rakitan es secara keseluruhan, mencegahnya dari pecah atau melepaskan diri ke laut. Dengan menggunakan citra satelit dari arsip yang luas ini, para peneliti dapat melacak perubahan dalam jumlah, ukuran, dan lokasi titik-titik penancap dari waktu ke waktu, memberikan wawasan berharga tentang bagaimana lembaran es mengalami perubahan dalam beberapa dekade terakhir.

Skema proses yang menyebabkan perubahan dalam ekspresi permukaan titik penancap.
Rakitan es Pine Island Glacier pada tahun 2024. Rakitan yang menipis telah kehilangan es di sepanjang bagian depan dan tepi utara, dan pecahan es terlihat di sepanjang tepi selatan.

Rakitan es

Dengan menggunakan perubahan pada titik-titik penancap sebagai indikator yang dapat dipercaya untuk mengukur variasi dalam ketebalan rakitan es, tim peneliti mengamati perubahan pada fitur-fitur ini selama tiga periode waktu: dari tahun 1973 hingga 1989, 1990 hingga 2000, dan dari tahun 2000 hingga 2022.

Para ilmuwan menemukan bahwa hanya 15 persen dari titik-titik penancap yang mengalami penurunan ukuran dari tahun 1973 hingga 1989. Penurunan ini menyebabkan munculnya kantong-kantong kecil dan terlokalisasi dari penipisan pada rakitan es. Ini menunjukkan bahwa pada periode ini, perubahan dalam ketebalan rakitan es masih terbatas dan terlokalisasi secara geografis.

Pelepasan luas

Namun, pada tahun 1990-an, terjadi percepatan yang luas serta pelepasan rakitan es dari titik-titik penancap, terutama di Semenanjung Antartika bagian barat dan Laut Amundsen. Jumlah titik-titik penancap yang mengalami penyusutan meningkat menjadi 25 persen dari tahun 1990 hingga 2000, dan kemudian meningkat lagi menjadi 37 persen dari tahun 2000 hingga 2022. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan signifikan dalam struktur dan stabilitas rakitan es terjadi pada periode tersebut, dengan jumlah titik-titik penancap yang mengalami penyusutan meningkat secara signifikan.

Makalah ini, yang diterbitkan di Nature, didanai oleh Leverhulme Trust.

Referensi:

[1] https://www.ed.ac.uk/news/2024/barriers-against-antarctic-ice-melt-disappearing-a diakses pada 26 Februari 2024

[2] Bertie W. J. Miles, Robert G. Bingham. Progressive unanchoring of Antarctic ice shelves since 1973Nature, 2024; 626 (8000): 785 DOI: 10.1038/s41586-024-07049-0

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *