Coronavirus adalah keluarga (famili) virus yang biasanya menyebabkan penyakit saluran pernapasan. Virus yang termasuk kategori ini biasanya menyerang hewan dan manusia. Virus SARS-CoV (yang menyebabkan penyakit SARS), MERS-CoV (yang menyebabkan penyakit MERS), dan SARS-CoV-2 (yang menyebabkan COVID-19) adalah 3 virus yang mematikan, yang termasuk ke dalam famili Coronavirus.
Nah.. berkaitan dengan Coronavirus, tahukah kalian siapakah yang pertama kali mengidentifikasi Coronavirus?
Siapakah yang Pertama Kali Mengidentifikasi Coronavirus?
Orang yang pertama kali mengidentifikasi Coronavirus di dunia adalah June Dalziel Almeida, atau yang dikenal dengan June Hart atau nee Hart. Ia adalah seorang ahli virologi asal Skotlandia.
Masa Kecil June Dalziel Almeida
Ia lahir di Glasgow, Skotlandia, pada tanggal 5 Oktober 1930. Ia adalah putri dari pasangan Harry Leonard Hart, yang bekerja sebagai supir bis, dan Jane Dalziel. Pada umur 16 tahun, ia di drop out dari sekolahnya karena tidak ada dana untuk melanjutkan pendidikannya. Selain itu, ia juga tidak kuliah. Karena ia tidak bisa melanjutkan pendidikannya, akhirnya ia bekerja sebagai teknisi laboratorium di rumah sakit Glasgow Royal.
Menikah dengan Artis Venezuela
Setelah bekerja di rumah sakit Glasgow Royal, ia pun pindah ke London. Di London, ia bekerja di Rumah Sakit St Bartholomew. Ia juga bertemu dengan artis asal Venezuela, bernama Enrique Rosalia dan kemudian menikah. Mereka memiliki seorang anak perempuan bernama Joyce. Setelah menikah, mereka pindah ke Kanada. Di Kanada inilah June mulai menganalisis virus.
Menganalisis Virus
Di Kanada, June bekerja di Ontario Cancer Institute. Disana, ia menggunakan mikroskop elektron untuk menganalisis struktur virus. Ia juga menerbitkan beberapa jurnal hasil penelitiannya dan menggambar bentuk virus yang ia lihat.
Ketika menggunakan mikroskop elektron, cukup sulit untuk membedakan apakah yang diamati adalah virus atau bukan. Oleh karena itu, June menggunakan bantuan antibodi untuk mengetahuinya. Antibodi akan menempel di virus dan metode inilah yang menunjukan bahwa yang diamati virus atau bukan. Dengan menggunakan metode ini, June dapat mengidentifikasi virus rubella dan dia menjadi orang pertama yang melihatnya.
Mengidentifikasi Coronavirus
Pada tahun 1964, A. P. Waterson, ketua mikrobiologi di Rumah Sakit St. Thomas London, membujuk June untuk ikut bergabung dengannya. Selain itu, ia juga dihubungi oleh dokter David Tyrell untuk mengikuti penelitian di Common Cold Research Unit. Common Cold Research Unit sendiri adalah lembaga yang melakukan penelitian mengenai flu.
Suatu ketika, dokter Tyrell mengambil sampel darah seseorang yang diduga terkena flu. Ia meminta June untuk menganalisis virusnya. Ketika June menganalisisnya, June merasa bahwa virus tersebut memiliki kemiripan bentuk dengan virus yang pernah ia analisis sebelumnya, yaitu bronkitis dan hepatitis. Karena hal ini, June menyatakan bahwa ia telah mengidentifikasi kelompok virus baru dan menyebutnya sebagai Coronavirus.
Setelah Mengidentifikasi Coronavirus
Setelah mengidentifikasi Coronavirus, June mengajar banyak ahli virologi. Ia mengajari bagaimana mengidentifikasi virus dan metode pengamatan virus. Selain mengajar, ia juga mengembangkan tes untuk mendiagnosa penyakit dan mengembangkan vaksin di Wellcome Research Laboratory, London.
Menikah Dengan Seorang Ahli Virologi
Pada 1 Desember 1982, setelah June cerai dengan suami pertamanya, ia menikah dengan seorang ahli virologi, Phillip Samuel Gardner. Mereka menikah di Greenwich.
Pensiun
Setelah mengembangkan vaksin, June pensiun dari ahli virologi pada tahun 1985. Ia akhirnya menjadi guru yoga. Ia juga berdagang barang antik dengan suaminya.
Meskipun telah pensiun dari ahli virologi, June tidak bisa lepas dengan mikroskop elektron. Akhirnya, ia memutuskan untuk kembali ke Rumah Sakit St Thomas. Disana, ia bekerja sebagai penasehat dan mengawasi kinerja para ahli virologi. Selain itu, ia juga membantu menerbitkan gambar virus HIV berkualitas tinggi pertama.
Meninggal
June meninggal dunia pada umur 77 tahun pada 2007. Ia meninggal dunia karena serasa jantung. Ia meninggalkan seorang putri yang bekerja sebagai psikiater, dan dua orang cucunya.
Referensi:
- National Center for Biotechnology Information – https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2440895/
- National Geographic – https://www.nationalgeographic.com/history/2020/04/june-almeida-discovered-coronaviruses-decades-ago-little-recognition/
- Oxford Dictionary of National Biography – https://www.oxforddnb.com/view/10.1093/ref:odnb/9780198614128.001.0001/odnb-9780198614128-e-99332
- Carnegie Mellon University – https://www.cmu.edu/common-cold-project/british-cold-study/index.html
- Wellcome – https://wellcome.ac.uk/about-us/history-wellcome
- National Institute of Allergy and Infectious Diseases – https://www.niaid.nih.gov/diseases-conditions/coronaviruses
Informasi yang sangat bermanfaat! untuk menambah pengetahuan mengenai dunia astronomi, bisa mengunjungi artikel https://warstek.com/2020/06/03/milky-way/ yang membahas mengenai pusat galaksi :).
Wah keren banget, buat menambah pengetahuan yang berkaitan bisa nih cek juga di https://warstek.com/2020/05/28/rapid-test-pendeteksi-coronavirus-apakah-akurat/ semoga bermanfaat!