Air putih memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas kadar gula darah, sebuah faktor kesehatan yang dapat dipengaruhi oleh pola makan sehari-hari. Kadar gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk diabetes mellitus. Menjaga pola hidup sehat, dengan mengonsumsi air putih secara rutin atau melalui hydrotherapy, dapat membantu meningkatkan proses pemecahan gula dalam darah. Air putih tidak hanya membantu detoksifikasi dan sistem pencernaan, tetapi juga membantu ginjal mengeluarkan gula berlebih melalui urin. Terapi air putih ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi beberapa gelas air setiap pagi, memberikan dampak positif pada stabilitas kadar gula darah. Pendekatan sederhana ini menunjukkan potensi untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah gula darah tanpa perlu intervensi kompleks.
Gula Darah
Gula darah atau disebut juga dengan blood glucose merupakan kandungan glukosa yang ada di dalam darah pada tubuh manusia. Gula darah berasal dari makanan yang di konsumsi sehari – hari, proses makanan oleh tubuh tersebut kemudian akan menghasilkan beberapa zat yang bermanfaat bagi tubuh salah satunya glukosa atau kadar gula dalam darah (HonestDoc 2019).
Kandungan gula dalam darah menjadi parameter penting untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Gula darah yang rendah, akan menyebabkan tubuh menjadi kurang optimal ketika beraktivitas, biasanya akan menyebabkan lemas, letih, dan lesu pada orang dengan kadar gula darah yang cenderung rendah atau disebut juga hipoglikemia (HonestDoc 2019).
Kondisi gula darah yang tidak stabil dengan cenderung tinggi akan menyebabkan tubuh mengalami kondisi hiperglikemia, pada orang yang memiliki kecenderungan gula darah tinggi tersebut bisa menyebabkan terjadinya penyakit seperti diabetes mellitus. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit metabolic yang ditandai dengan meningkatnya kandungan glukosa dalam darah yang terjadi dikarenakan adanya kelainan sekresi insulin ataupun kelainan kerja dari insulin. Diabetes mellitus diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya diantaranya adalah insulin-dependent diabetes mellitus ( IDDM ),non insulin dependent diabetes mellitus ( NIDDM ), dan diabetes gestasional (Sy, Afrianti, and Bahri 2012). Menghindari hal tersebut, diperlukan manajemen pola hidup sehat agar kadar gula darah tidak kurang ataupun lebih, dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pola hidup sehat tersebut bisa dimulai dengan mengatur pola makan dan minum yang sehat. Salah satunya adalah dengan rutin mengonsumsi air putih (Anggraini et al. 2023).
Konsumsi air putih dapat menjadi alternative yang bisa dipilih untuk membantu menjaga kestabilan kadar gula dalam darah. Diet dengan mengonsumsi air putih atau disebut juga dengan hydrotherapy bermanfaat dalam membantu untuk mengingkatkan proses pemecahan gula dalam darah sehingga mampu mencegah kenaikan kadar gula secara berlebih (Hikmah, Tasalim, and Dhea Manto 2021).
Hidrotherapy
Hasil analisis membuktikan bahwa air putih yang dikonsumsi akan masuk ke dalam tubuh dan kemudian akan membantu ginjal mengeluarkan gula yang berlebih di dalam tubuh melalui urin. Fungsi dari konsumsi air adalah sebagai detoksifikasi, membantu sistem pencernaan, dan menstabilkan kelancaran sirkulasi (Anggraini et al. 2023).
Manfaat Air Putih
Terapi dengan air putih ini bisa diterapkan dengan mengonsumsi air putih setiap pagi hari, setelah bangun tidur sekitar 4-5 gelas (Anggraini et al. 2023). Sumber bacaan ilmiah lain, merekomendasikan untuk mengonsumsi air putih hangat setiap bangun tidur, sebelum bersiwak atau menggosok gigi. Air putih hangat dapat menghancurkan simpanan lemak termasuk memecah gula yang menjadi penyebab utama diabetes, serta dapat membantu memperlancar sistem saraf, dan mambantu sistem peredaran darah dalam tubuh dengan baik, meminum air hangat dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga merangsang proses berkeringat yang merupakan salah satu cara tubuh untuk mengeluarkan racun atau zat berlebih yang ada di dalam tubuh (Hikmah, Tasalim, and Dhea Manto 2021).
Jangan lupa membaca Basmallah sebelum minum air putih ya teman, jangan lupa berdoa sesuai tuntutan bagi yang beragama lain. Semoga bermanfaat. See you in next article !
Referensi
- Anggraini, Dwi et al. 2023. “Gambaran Tanda Gejala Diabetes Mellitus Tipe II Pada Pasien Sebelum Dan Sesudah Pemberian Terapi Air Putih (Hydrotherapy): Studi Kasus.” Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences 4(2): 131–40.
- Hikmah, Noor, Rian Tasalim, and Onieqie Ayu Dhea Manto. 2021. “Efektifitas Terapi Air Putih Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.” Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X 2(2): 121–26.
- HonestDoc, Editorial Team. 2019. “Gula Darah.” HonestDoc.
- Sy, Elmatris, Esy Afrianti, and Nelwati Bahri. 2012. “Efek Hidroterapi Pada Penurunan Kadar Gula Darah Sesaat (KGDS) Terhadap Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.” Researchgate.