Inilah 5 Satelit Alami Terbesar Di Tata Surya

Halo semuanya, semoga diberikan kesehatan selalu, aamiin. Satelit alami merupakan benda langit yang selalu mengelilingi planet atau benda lain yang […]

Halo semuanya, semoga diberikan kesehatan selalu, aamiin. Satelit alami merupakan benda langit yang selalu mengelilingi planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya. Contohnya seperti Bulan yang merupakan satelit alami Bumi. Dinamakan satelit alami karena satelit tersebut terbentuk secara alami pada saat pembentukan planet pada miliaran tahun silam.

Nah Satelit-satelit tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda. Mulai yang berdiameter hanya beberapa km saja hingga yang berdiameter ribuan km yang tersebar di seluruh Tata Surya. Diantara banyaknya Satelit Alami tersebut, inilah 5 satelit alami terbesar di Tata Surya. Apa sajakah itu?

Ganymede

Satelit alami Ganymede merupakan satelit alami terbesar yang ada di Tata Surya kita. Satelit ini memiliki diameter 5,268 km atau 8% lebih besar dari Merkurius sehingga menjadikan sebagai obyek terbesar ke 9 di Tata Surya. Perlu diketahui bahwa Ganymede merupakan satu-satunya satelit alami yang memiliki medan magnetnya sendiri. Dibutuhkan 7 hari Bumi untuk mengorbit planet Jupiter.

Satelit Alami Ganymede.

Ganymede juga diketahui dapat memunculkan aurora. Hal ini terjadi karena medan magnetik di Ganymede dapat menimbulkan pita gas yang menyala. Para astronom telah mengamati Ganymede melalui teleskop luar angkasa Hubble pada tahun 1996 silam dan menemukan adanya lapisan oksigen yang sangat tipis. Bahkan ini terlalu tipis untuk mendukung kehidupan biologis.

Titan

Titan menjadi satelit alami terbesar kedua di Tata Surya yang ditemukan pada tahun 1655 oleh astronom Christian Huygens yang mengorbit Saturnus sekali setiap 15 hari 22 jam. Dengan radius sekitar 2,575 km dan diameter 5,149 km. Titan memiliki ukuran 40% lebih besar dari Merkurius, 50% lebih besar dari Bulan dan 80% lebih masif.

Satelit Alami Titan.

Perlu diketahui nih, Titan memiliki unsur senyawa karbon yang mungkin bisa mendukung kehidupan organisme. Selain itu, permukaan Titan juga dipenuhi oleh metana. Gas metana dan etana yang ada di Titan akan mencair akibat suhu di permukaan yang dingin. Perlu diketahui juga bahwa tidak semua permukaan Titan cenderung basah dan berair salah satunya wilayah khatulistiwa yang justru cenderung lebih kering.

Callisto

Bersama Ganymede, Callisto juga mengorbit planet Jupiter. Untuk diameternya mencapai 4.821 km atau 99% dari diameter Merkurius dan mengorbit di Planetnya dengan jarak sekitar 1,8 juta km.

Satelit Alami Callisto

Hal menarik dari Callisto adalah permukaan yang berusia sangat tua dan paling banyak berkawah di Tata Surya dan diperkirakan 4 miliar tahun lalu, Callisto banyak dihantam oleh batu-batu meteorid yang masif. Kawah yang banyak dijumpai di Callisto berukuran sangat besar, bahkan jauh lebih besar dari ukuran rata-rata kawah di Bulan. Callisto memiliki atmosfer yang sangat tipis yang terdiri dari karbon dioksida dan mungkin molekul oksigen.

Io

Selanjutnya ada Io, salah satu satelit Jupiter yang mengorbit selama 1,77 hari Bumi untuk mengorbit Jupiter. Io memiliki radius rata-rata mencapai 1,821 km, ini sedikit lebih besar daripada bulan Bumi. orbit satelit Io sejauh 422.000 km dari Jupiter. Io disebut-sebut sebagai satelit alami yang memiliki aktivitas vulkanis yang paling tinggi di Tata Surya.

Satelit Alami Io

Terdapat Lebih dari 100 gunung terangkat oleh kompresi ekstensif di dasar kerak silikat Io. Beberapa diantaranya itu lebih tinggi dari Gunung Everest. Perlu di ketahui juga bahwa dataran Io tersebut di lapisi dengan belerang dan es belerang-dioksida. Io terdeteksi pertama kali pada 8 Januari 1610 oleh Galileo Galilei. Penemuan ini menjadi salah satu tonggak bersejarah yang sangat penting karena ini akan membuktikan bahwa seluruh planet di Tata Surya selalu mengelilingi Matahari sebagai bintang terbesar di Tata Surya.

Bulan

Bulan merupakan satelit alami terbesar kelima di Tata Surya dengan diameter mencapai 3.470 km dan lingkar khatulistiwa sepanjang 10.917 km. Dengan jarak rata-rata ke Bumi mencapai 380.000 km. Radiusnya sendiri mencapai 1.737 km. Gaya gravitasi Bulan hanya sebesar 16,6 persen dari gravitasi Bumi. Miliaran tahun lalu, Bulan terbentuk akibat puing-puing akibat tumburan hebat yang terjadi dalam proses pembentukan Bumi.

Satelit Alami Bulan

Adapun bukti-bukti sains seperti putaran Bumi dan orbit Bulan yang memiliki orientasi yang sama. Ini telah menunjukkan pada para ilmuwan bahwa Bulan dulunya terbentuk di waktu yang hampir bersamaan dengan planet Bumi.

Penutup

Masih banyak lagi satelit alami yang memiliki ukuran yang besar di Tata Sarya selain yang disebutkan, seperti Europa sebagai satelit terbesar keenam dan Triton sebagai satelit terbesar ketujuh. Mungkin segitu saja yang dapat kami sampaikan, mohon maaf bila ada kesalahan kata. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Sumber:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *