Mencegah Kanker dengan Pendekatan Fisika

Kanker adalah salah satu penyakit yang paling mematikan dan menyeramkan di dunia. Namun, dengan pengetahuan yang tepat dan strategi yang efektif, kita dapat mengurangi risiko terjadinya kanker. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mencegah sel kanker dengan pendekatan fisika.

blank

Kanker adalah salah satu penyakit yang paling mematikan dan menyeramkan di dunia. Namun, dengan pengetahuan yang tepat dan strategi yang efektif, kita dapat mengurangi risiko terjadinya kanker. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mencegah sel kanker dengan pendekatan fisika.

blank

Setiap sel yang rusak, di bagian tubuh manapun akan diperbaiki melalui replikasi DNA. Namun, dalam proses ini bisa saja terjadi kesalahan penyalinan (mutasi). Nah, mutasi inilah yang menyebabkan timbulnya sel kanker. Mutasi terjadi karena adanya kesalahan dalam pasangan basa. As we know, seharusnya Adenin (A) berpasangan dengan Timin (T) sementara Guanin (G) dengan Sitosin (C). Tapi, yang terjadi malah A-C atau T-G.

blank

Kenapa bisa seperti itu ya? padahalkan pasangan basa itu sistemnya seperti kunci dan gembok.

Quantum Tunneling

Kalian tahu kan kalau pasangan basa itu membentuk ikatan hidrogen? Nah, yang mengikat pasangan basa itu adalah proton (inti atom hidrogen). Dan partikel-partikel di dunia kuantum itu perilakunya suka gak masuk akal. Nah, salah satu perilaku yang aneh dari protein tersebut yaitu Quantum Tunneling. Bayangin, kalian sedang mengendarai mobil untuk berpindah dari titik A ke B, kalian harus melewati ‘penghalang’, dalam hal ini menanjak bukit. Namun, ada kondisi khusus dimana kalian bisa menembus bukit tersebut layaknya sebuah terowongan (tunnel). Nah, inilah yang disebut Quantum Tunneling.

blank

Karena Quantum Tunneling inilah nukleotida-nukleotida (A-T-G-C) tersebut dapat berubah bentuk dan membentuk pasangan basa yang tidak seharusnya. Pasangan-pasangan yang salah ini kemudian mengkode protein yang tidak seharusnya pula. Inilah yang disebut mutasi, cikal bakal kanker. Namun, tidak semua mutasi menyebabkan kanker. Oleh sebab itu, untuk mencegah kanker. Kalian harus meminimalisir terjadinya Quantum Tunneling. Gimana caranya? Kalian perlu meminimalisi kesalahan penyalinan dan kerusakan sel. Walau kerusakan sel selalu terjadi, tapi kalian bisa kok meminimaalisir kerusakan-kerusakan yaang seharusnya tidak terjadi. Misalnya merokok yang merusak sel paaru-paru atau minum minuman beralkohol yang merusak sel hati.

Lingkungan Beroksigen

Sel kanker tidak dapat tumbuh subur dalam lingkungan beroksigen. Hal ini karena sel kanker memerlukan lingkungan yang kurang oksigen untuk berkembang biak. Oksigen adalah suatu unsur kimia yang sangat penting untuk metabolisme sel. Ketika oksigen tidak tersedia dalam jumlah yang cukup, sel kanker tidak dapat berfungsi dengan baik dan tidak dapat tumbuh.

Oleh karena itu, berolahraga setiap hari dan bernapas dengan dalam membantu mendapatkan oksigen lebih banyak. Berolahraga dapat meningkatkan konsumsi oksigen dalam tubuh karena otot-otot berkontraksi dan menghasilkan lebih banyak karbon dioksida yang kemudian dihilangkan oleh paru-paru. Bernapas dengan dalam juga dapat meningkatkan konsumsi oksigen karena paru-paru dapat mengambil oksigen lebih banyak dari udara.

Terapi oksigen juga dapat digunakan sebagai cara lain untuk menghancurkan sel kanker. Terapi oksigen ini bekerja dengan cara meningkatkan konsentrasi oksigen dalam tubuh, sehingga sel kanker tidak dapat tumbuh. Terapi oksigen dapat diberikan melalui berbagai cara, seperti menggunakan masker oksigen, inhalasi oksigen, atau bahkan dengan menggunakan teknologi yang dapat meningkatkan konsentrasi oksigen dalam tubuh. Dengan demikian, terapi oksigen dapat membantu menghancurkan sel kanker dan mencegah perkembangbiakan kanker.

Diet Alkalin

Diet dengan 80% sayur dan buah segar, biji-bijian, dan kacang-kacangan membantu tubuh dalam lingkungan alkalin. Lingkungan alkalin berarti pH tubuh lebih tinggi daripada pH asam. pH adalah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kealkalan suatu bahan. pH tinggi berarti bahan tersebut lebih alkalin, sedangkan pH rendah berarti bahan tersebut lebih asam. Dalam tubuh, pH yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan. pH yang terlalu asam dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk meningkatkan risiko terkena kanker.

Diet seperti ini dapat membantu mencegah sel kanker dengan cara mengurangi lingkungan asam yang memungkinkan pertumbuhan sel kanker. Sel kanker biasanya tumbuh lebih baik dalam lingkungan asam. Oleh karena itu, dengan mengkonsumsi makanan yang lebih alkalin, seperti sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dapat membantu mengurangi lingkungan asam dan mencegah pertumbuhan sel kanker. Makanan yang lebih alkalin juga dapat membantu meningkatkan pH tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker.

Gula dan Penggantinya: Umpan Kanker

Gula adalah umpan kanker, dan mengurangi konsumsi gula dapat membantu mengurangi suplai makanan penting bagi sel kanker. Gula adalah suatu molekul yang digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi. Namun, gula juga dapat digunakan oleh sel kanker sebagai sumber energi untuk tumbuh dan berkembang biak. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi gula dapat membantu mengurangi suplai makanan yang diperlukan oleh sel kanker, sehingga dapat membantu menghambat pertumbuhan kanker.

Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, dan Spoonful dibuat dengan aspartam dan berbahaya. Aspartam adalah suatu pengganti gula sintetis yang digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman. Namun, aspartam telah dikaitkan dengan beberapa efek sampingan, seperti sakit kepala, sakit perut, dan gangguan metabolisme. Oleh karena itu, penggunaan pengganti gula sintetis seperti aspartam tidak dianjurkan.

Pengganti alami yang lebih baik adalah madu atau tetes tebu, tetapi dalam jumlah yang amat sedikit. Madu dan tetes tebu adalah sumber gula alami yang dapat digunakan sebagai pengganti gula dalam beberapa resep. Namun, harus diingat bahwa madu dan tetes tebu juga mengandung kalori dan gula, sehingga harus dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas.

Garam meja juga mempunyai tambahan kimia untuk membuat warnanya putih, sehingga garam laut menjadi alternatif yang lebih baik. Garam meja biasanya mengandung tambahan kimia seperti iodin dan antioksidan untuk membuat warnanya putih dan meningkatkan kualitas. Namun, garam meja juga dapat mengandung beberapa bahan kimia yang tidak diperlukan oleh tubuh. Garam laut, sebaliknya, hanya mengandung garam alami yang tidak mengandung tambahan kimia. Oleh karena itu, garam laut dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas garam yang dikonsumsi.

Susu dan Penggantinya: Mencegah Sel Kanker

Susu membuat tubuh memproduksi mucus, terutama di organ bagian dalam, yang dapat diumpan oleh sel kanker. Mucus adalah suatu cairan yang diproduksi oleh tubuh untuk melindungi dan melumasi bagian dalam organ, seperti saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan saluran kemih. Namun, susu dapat meningkatkan produksi mucus di organ bagian dalam, yang dapat diumpan oleh sel kanker. Sel kanker memerlukan lingkungan yang kaya akan mucus untuk tumbuh dan berkembang biak.

Mengurangi konsumsi susu dan menggantikan dengan susu kedelai tawar dapat membantu mencegah sel kanker. Susu kedelai tawar adalah suatu alternatif yang lebih sehat karena mengandung protein dan mineral yang lebih rendah daripada susu sapi. Protein dan mineral dalam susu kedelai tawar dapat membantu mengurangi produksi mucus di organ bagian dalam, sehingga dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, susu kedelai tawar juga mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti isoflavon yang dapat menghambat pengaktifan gen yang terkait dengan kanker. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi susu sapi dan menggantikan dengan susu kedelai tawar dapat membantu mencegah sel kanker.

Diet Anti-Daging: Mencegah Sel Kanker

Diet anti-daging yang bersifat asam, seperti memakan ikan dan ayam daripada daging sapi atau babi, dapat membantu mencegah sel kanker. Diet anti-daging adalah suatu konsep yang berfokus pada konsumsi makanan yang dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit kronis, seperti kanker. Makanan yang bersifat asam, seperti ikan dan ayam, mengandung asam amino yang dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker. Asam amino adalah suatu jenis protein yang dapat membantu mengurangi produksi radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.

Daging juga mengandung antibiotik ternak yang menumbuhkan hormon dan parasit yang berbahaya, terutama bagi penderita kanker. Antibiotik ternak adalah suatu jenis antibiotik yang digunakan dalam industri peternakan untuk mengurangi risiko penyakit pada hewan. Namun, antibiotik ternak juga dapat menumbuhkan hormon dan parasit yang berbahaya dalam daging, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker. Hormon dan parasit yang berbahaya dalam daging dapat menyebabkan perubahan genetik pada sel yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi daging yang mengandung antibiotik ternak dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker.

REFERENSI:

Akitsu, Toshio. 2017. Mana yang Menyebabkan Kanker: Cerdas Mencegah dan Mengobati Kanker. Bandung : Mizan Media Utama

Al-Khalili, Jim. 2022. An Open Quantum Systems Approach to Proton Tunneling in DNA. Communications Physics volume 5, no : 109

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *