Ternyata Temperatur Memengaruhi Kepribadian Kita

Para peneliti telah tahu bahwa perbedaan geografis menyebabkan perbedaan kepribadian pula tetapi belum diketahui dengan pasti apa penyebab perbedaan ini. […]

Para peneliti telah tahu bahwa perbedaan geografis menyebabkan perbedaan kepribadian pula tetapi belum diketahui dengan pasti apa penyebab perbedaan ini. Penelitian terbaru yang terbit di jurnal Nature Human Behaviour menunjukan bahwa temperatur di tempat kita dibesarkan merupakan penyebab perbedaan kepribadian lintas geografis ini.

Manusia makhluk berdarah panas, dalam artian manusia akan berusaha untuk menjaga suhu tubuhnya pada kondisi yang nyaman baginya. Hal ini kemudian memengaruhi perilaku manusia, manusia tentu akan memilih untuk berada di dalam rumah jika temperatur udara di luar sangat ekstrim (terlalu panas atau  terlalu dingin) dan akan lebih tertarik untuk beraktivitas di luar dan bereksplorasi jika temperatur udaranya  nyaman baginya. Hal ini lah yang mendasari penelitian ini.

Para peneliti berhipotesis bahwa orang yang tumbuh besar di daerah dengan temperatur yang sejuk (sekitar 220C) memiliki skor kepribadian alfa (kesetujuan, ketelitian, stabilitas emosional) dan beta (ekstraversi dan keterbukaan terhadap pengalaman) yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tumbuh besar di daerah dengan temperatur ekstrim. Untuk membuktikan hipotesis ini, maka dilakukan lah survei online terhadap mahasiswa di RRT dan Amerika Serikat.

blank

(sumber: Wei et al., 2017)

Hasil penelitian menunjukan bahwa temperatur memang memengaruhi kepribadian. Pada peta RRT di atas terdapat batang-batang yang menjadi indikator temperatur dan kepribadian. Warna menunujukan kesejukan udara (semakin kuning semakin sejuk dan semakin merah semakin ekstrim). Sementara tinggi batang menunjukan skor kepribadian. Terlihat bahwa secara umum, orang yang hidup di daerah yang lebih sejuk memiliki skor kepribadian (alfa dan beta) yang lebih tinggi. Dengan adanya perubahan iklim global, kita barangkali dapat mengamati pula terjadinya perubahan kepribadian pula.

Pustaka:

  • Wei, W., Lu, JG., Galinsky, AD., Wu, H., Gosling SD. et al. 2017. Regional ambient temperature is associated with human personality. https://doi.org/10.1038/s41562-017-0240-0

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.