Hati-hati Makanan dan Minuman Jangan Ditiup!! Dapat Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Makan dan minum merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Sudah menjadi kebiasaan […]

blank

Makan dan minum merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar dari kita, ketika hendak makan atau minum dengan makanan atau minuman yang panas, kurang sabar untuk menunggu agar makanan atau minuman menjadi sedikit dingin, sehingga memilih untuk meniupnya dengan tujuan agar makanan atau minuman panas bisa lebih cepat dingin. Beberapa dari kita juga lebih suka mengonsumsi makanan atau minuman yang panas karena dapat menghangatkan tubuh, terutama pada saat cuaca sedang dingin.

blank

Apakah anda salah seorang yang memiliki kebiasaan meniup atau mengonsumsi makanan dan minuman panas? Jika iya, maka segera hentikan kebiasaan tersebut, karena ternyata kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Terlalu sering meniup makanan atau minuman dapat menyebabkan shock, koma, hingga kematian.

Ketika meniup makanan atau minuman panas, berbagai mikroorganisme dari dalam mulut akan keluar bersama dengan karbon dioksida yang dihasilkan dari proses pernapasan. Mikroorganisme yang biasanya berkumpul disisa-sisa makanan merupakan organisme yang tidak baik.

Meniup makanan atau minuman berhubungan dengan bakteri helicobacter pylori yang merupakan bakteri yang dapat hidup di saluran cerna manusia. Bakteri ini dapat hidup di lingkungan yang bersifat asam. Bakteri ini menyebabkan peradangan kronis pada lapisan lambung. Bakteri ini menjadi penyebab paling umum borok-borok (ulcers) di seluruh dunia. Infeksi bakteri ini terjadi akibat mengonsumsi makanan atau air yang tercemar, serta melalui kontak dari orang ke orang. Bakteri ini sangat berbahaya bagi orang yang memiliki gangguan lambung. Bakteri helicobacter pylori ini dapat mengontaminasi makanan dan minuman. Dampak berkepanjangan dari meniup makanan atau minuman adalah kanker perut yang disebabkan oleh bakteri tersebut. Selain helicobacter pylori, bakteri-bakteri lain dari mulut dapat dengan mudah berpindah ke dalam makanan atau minuman melalui tiupan, sehingga untuk menjaga kesehatan diri, orang lain, serta lingkungan dapat dimulai dengan tidak meniup makanan atau minuman.

Karbon dioksida, dengan rumus kimia CO2 merupakan salah satu zat buangan dari hasil pernapasan manusia. Ketika meniup makanan atau minuman panas atau saat kita menghembuskan napas ke dalam gelas saat minum, maka kita akan mengeluarkan karbon dioksida yang apabila bereaksi dengan uap air akan membentuk asam karbonat (H2CO3) yang bersifat asam, sehingga membuat sifat makanan atau minuman yang ditiup menjadi asam. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan pH darah menjadi lebih asam akibat pembentukan asam karbonat tersebut. Dalam keadaan normal, kadar keasaman (pH) dari darah berkisar antara 7,35 sampai 7,45. Jika kadar keasaman lebih tinggi, maka tubuh akan berada pada keadaan asidosis. Asidosisi adalah kondisi dimana darah memiliki kadar asam yang tinggi (kadar basa yang rendah) sehingga menyebabkan pH darah turun (rendah). Kondisi asidosis ini cukup berbahaya bagi tubuh karena dapat menyebabkan gangguan jantung yang ditandai dengan tarikan napas yang lebih cepat, pusing, serta sesak karena tubuh berusaha untuk menyeimbangkan pH darah dan mengurangi kadar karbon dioksida di dalam tubuh. Selain itu, ginjal juga akan mengurangi asam dalam tubuh dan mengeluarkannya sebagai urin. Akibatnya, tubuh akan mengalami gejala mual, kelelahan, atau kebingungan. Dampak yang lebih parah, terjadi penurunan tekanan darah, syok, bahkan kematian.  Sehingga, kita dianjurkan untuk menghindari makan makanan atau minuman yang panas, serta bernapas dalam gelas saat minum (meskipun minuman dingin).

Sumber :

  • Abdul. 2012. Danger of Blowing the Hot Food and Drinks. http://studiedblog.blogspot.com/2012/12/danger-of-blowing-hot-food-and-drinks.html
  • Al-Azizi, Abdul Syukur. 2018. Islam Itu Ilmiah. Laksana : Yogyakarta.
  • Baygon at https://steemit.com/life/@baygon/blowing-food-or-hot-drinks-it-s-dangerous-d1e841a7fd086
  • https://skeptics.stackexchange.com/questions/19917/blowing-on-food
  • https://www.quora.com/Is-blowing-on-hot-food-dangerous

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.