Apakah teman-teman pernah menonton Travelvlog di YouTube? Sering kalimat “Hello guys dengan saya disini, saya sekarang sedang di A, dan bisa kita lihat pemandangannya sangat-sangat indah” terdengar di awal video. Bayangkan seorang travelvlogger mengatakan kalimat yang sama, tapi diatas SpaceShipTwo milik Virgin Galactic yang sedang berada di luar angkasa. Pariwisata luar angkasa sudah di depan mata.
Dalam beberapa tahun mungkin video semacam ini akan umum muncul di beranda YouTube anda. Pasalnya, Virgin Galactic, perusahaan yang didirikan oleh Richard Branson, membuka kursi jalan-jalan ke luar angkasanya untuk dijual ke publik. Harga yang ditawarkan tidak tanggung-tanggung, 450,000 USD atau senilai 6.5 miliar rupiah. Tertarik?
Baca Juga: Space Tourism: Mengubah Definisi Astronot dan Sumber Pajak Baru
Virgin Galactic bukan entah darimana tiba-tiba langsung menjajakan tiket pariwisata luar angkasa ke khalayak. Pertengahan Juli lalu, SpaceShipTwo berhasil membawa Richard Branson dan tiga kru dan dua pilot Virgin Galactic sampai ke ketinggian 80 km, dimana banyak lembaga mendefisinikan ketinggian tersebut ‘batas luar angkasa’. Dekade lalu Virgin Galactic sudah menawarkan tiket, namun karena satu dan lain hal Virgin Galactic belum bisa memberangkatkan satupun penumpangnya.
Apa yang akan didapat worth it dengan harga?
Pesawat yang akan dinaiki penumpang bukanlah kapsul diatas roket seperti yang sering kita lihat. SpaceShipTwo milik Virgin Galactic berbentuk pesawat pada umumnya. Memilki sayap dan pendorong (booster). Ketika meluncur, SpaceShipTwo menempel di pesawat yang lebih besar, Mothership VSS Unity. Selama menempel, Mothership akan membawa SpaceShipTwo sampai ketinggian 15 km. Dimana kemudian akan lepas dan melanjutkan perjalanan sendiri sampai ke batas luar angkasa, 80 km.
Total durasi mulai dari meluncur, keliling-keliling ria, menyentuh luar angkasa, dan kembali ke tanah, akan menghabiskan kurang lebih satu jam. Namun durasi sebenarnya di ‘luar angkasa’ hanya beberapa menit. Itu sudah termasuk pengalaman untuk merasakan zero-G, dan melihat batas tipis atmosfer bumi dengan gelap luar angkasa.
Banyak pihak yang mengatakan bahwa harga ini akan menurun dalam beberapa tahun diikuti imporvisasi di bidang pariwisata luar angkasa. Blue Origin belum mengumumkan harga, namun tetap bisa disimpulkan harga yang dipatok oleh Virgin Galactic ‘cukup mahal’. Harga diekspektasikan berkisar 200,000 USD s/d 300,000 atau sekitar 2.8 miliar rupiah sampai 4.3 miliar rupiah, hmmmm.
Bagaimana dengan Blue Origin dan SpaceX?
Blue Origin juga sudah meluncurkan pendirinya yakti Jeff Bezos ke luar angkasa, 9 haru setelah Richard Branson. Lalu bagaimana kelanjutannya? Jeff Bezos sendiri bahwa penjualan tiketnya sudah mencapai 100 juta USD. Namun tidak diketahui berapa harga pertiket, atau kapan penjualan tiket akan dibuka untuk publik.
SpaceX mengambil rute berbeda untuk mengkapitasli pariwisata luar angkasa. Pada tahun 2020, SpaceX menandatangani kerjasama dengan perusahaan Space Adventures untuk memberangkatkan penumpang turis ke orbit bumi sampai lima hari, menggunakan kapsul Dragon (yang juga biasa digunakan astronot ke ISS). Belum ada kabar lebih lanjut tenang proyek ini, namun peluncuran penumpang pertama diekspektasikan di tahun 2021 atau 2022.
Selain dengan Space Adventures, SpaceX juga punya kerja sama dengan perusahaan Axiom Space untuk meluncurkan turis luar angkasa untuk mengunjungi ISS. Turis harus menggocek 55 juta dollar, atau sekitar 790 miliar rupiah, turis dapat menghabiskan waktu sekitar seminggu di ISS. Peluncuran pertama direncakan 2022. Dan untuk sekedar info saja, ISS memang terbuka untuk kunjungan komersil sejak 2019.
Refrensi:
- https://edition.cnn.com/2021/08/05/tech/virgin-galactic-ticket-prices-sales-scn/index.html diakses 9 Agustus 2021
- https://www.csmonitor.com/Science/2010/1011/Virgin-Galactic-glides-closer-to-200-000-a-seat-space-shots diakses 9 agustus 2021
- https://www.cnbc.com/2021/07/20/jeff-bezos-blue-origin-space-tourist-sales-approaching-100-million diakss 9 agustus 2021