Apa Itu Hidrazin?
Sebelum mengetahui cara menentukan hidrazin menggunakan spektrofotometer UV-Vis, mari kita ketahui dulu apa itu hidrazin. Hidrazin (N2H2) merupakan suatu cairan dengan tekstur seperti minyak yang bersifat higroskopis. Hidrazin memiliki warna putih dan bau seperti ammonia serta dapat larut dalam air, metanol, etanol namun tidak dapat larut dalam kloroform dan eter.
Dalam bidang industri, hidrazin dimanfaatkan salah satunya sebagai pengikat oksigen yang terlarut dalam air umpan boiler pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Air umpan boiler merupakan air yang dipasok ke dalam boiler untuk dididihkan sehingga menghasilkan uap atau steam. Uap tersebut selanjutnya digunakan untuk memutar turbin dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Baca juga:
- Persentase Batubara terhadap Ketenagalistrikan Indonesia yang Didasarkan Pada Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)
- PT PAL Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Laut
Oksigen merupakan salah satu gas yang mudah larut dalam air sehingga mudah menyebabkan korosi pada pipa-pipa boiler. Molekul oksigen dapat mengoksidasi besi pipa pada boiler sehingga membentuk molekul Fe(OH)2 yang terlarut dalam air dan menimbulkan lubang-lubang kecil pada permukaan pipa. Jika korosi tidak dicegah maka akan menimbulkan kerusakan pada pipa-pipa boiler.
Hidrazin yang ditambahkan pada air yang memiliki kandungan oskigen terlarut akan berikatan dengan molekul oksigen. Ketika hidrazin bereaksi dengan oksigen maka akan menghasilkan gas nitrogen dan air sebagaimana reaksi di bawah ini [1].
N2H4 + O2 -> 2H2O + N2
Jika dilihat dari hasil reaksi tersebut maka produksi reaksi tidak menambah padatan air boiler dan tidak menyebabkan korosi pada besi. Dengan demikian reaksi korosi pada pipa boiler yang diakibatkan oleh oksigen terlarut dapat dicegah dengan adanya hidrazin [2].
Penentuan Hidrazin Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis
Kandungan hidrazin pada air umpan boiler dapat ditentukan dengan spektrofotometer UV-Vis. Penentuan ini berguna untuk mengkontrol kuantitas hidrazin yang ada pada air umpan boiler. Dalam penentuannya, hidrazin direaksikan dengan reagen hydraver atau dimetilamnobenzaldehid yang selanjutnya akan membentuk senyawa kompleks azine yang berwarna kuning. Larutan tersebut diukur pada panjang gelombang 455 nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
Prinsip Kerja Spektrofotometer UV-Vis
Larutan kompleks azine yang berwarna kuning dapat menyerap sinar UV- Vis pada panjang gelombang 455 nm. Hasil serapan tersebut kemudian ditunjukkan berdasarkan hubungan panjang gelombang dan absorbansi yang diperoleh. Absorbansi yang dihasilkan pada pengukuran akan sebanding dengan konsentrasi hidrazin pada larutan. Semakin tinggi absorbansi yang dihasilkan, maka kandungan hidrazin hasil pengukuran juga semakin tinggi. Begitupun sebaliknya.
Setiap larutan yang berbeda memiliki daerah serapan pada panjang gelombang yang berbeda pula. Serapan terjadi jika sinar UV atau sinar UV tampak mencukupi untuk terjadinya eksitasi elektron pada molekul dalam larutan. Eksitasi elektron tersebut dapat terjadi pada elektron π, , n atau elektron d dan f serta transfer muatan.
Maka pada setiap pengukuran dengan spektrofotometer UV-Vis, kita harus mengetahui terlebih dahulu panjang gelombang yang harus digunakan. Penggunaan panjang gelombang yang tidak sesuai harus dihindari karena akan menyebabkan hasil pengukuran tidak tepat.
Referensi:
[1] Kurzer, F dan Wilkinson. 1970. The Chemistry of Carbohydrazide and Thiocarbohydrazide. Chemical Reviews. Vol. 7.
[2] Laboratories, Betz. 1991. Industrial Water Conditioning. USA: Trevose.
[3] Velavendan, dkk. 2012. Flow Injection Analysis of Hyrazine in the Aqueous Streams of Purex process by Liquid Chromatography System Coupled wth UV-Visible Detector. Journal of Analysis Science Methods and Instrumentation. India : India Gandhi Centre for Atomic Research
akhirnya bisa kasih paham