Hallo Sahabat Warstek, kalian tentu sudah tahu dong kertas pertama kali ditemukan di mana? Betul sekali, kertas pertama kali ditemukan di China. Tapi ternyata, tak banyak yang tahu bahwa ilmuwan muslim-lah yang berperan besar dalam industri pembuatan kertas.
Kertas pertama kali dikenal di dunia Islam pada abad ke-8 M, tepatnya di Samarkand, Irak, pasca perang Dinasti Abbasiyah vs Dinasti Tang (perang Tallas, 751 M), orang muslim menawan orang China yang memiliki keterampilan membuat kertas dan mulai mempelajari seni pembuatan kertas. Namun sayangnya, proses pembuatan kertas tersebut tak bisa dilanjutkan karena tak ada kulit pohon murbei di negeri-negeri Islam.
Ide Brilian
Para ilmuwan muslim mulai mencari cara, mereka menemukan ide brilian dengan mengganti kulit pohon murbei dengan pohon linen, kapas dan serat. Serta memperkenalkan inovasi yang mengubah keterampilan membuat kertas menjadi sebuah industri. Mereka menggunakan bambu untuk mengeringkan lembaran kertas ketika masih lembap, memperkenalkan proses fermentasi untuk mempercepat pemotongan linen dan serat dengan menambahkan pemutih atau bahan kimia lainnya.
Dan untuk menggiling bahan-bahan yang akan dihaluskan, mereka menggunakan palu penempa besar. Awalnya, palu penempa besar digerakkan oleh tenaga manusia sebelum ditemukannya kincir air di Jativa, Spanyol pada tahun 1151 M. Sejak saat itu, proses penggilingan bahan-bahan menggunakan tenaga air.
Selanjutnya, ilmuwan muslim memperkenalkan proses pemotongan kertas dengan kanji gandum, proses ini mampu menghasilkan permukaan kertas yang cocok untuk ditulis dengan tinta. Sejak saat itu, industri kertas menyebar dengan cepat ke negeri-negeri muslim.

Kertas Mulai Populer
Pada abad ke-10 M, berdiri pabrik kertas yang mengapung di sungai Tigris. Kertas menjadi sangat populer di dunia Islam, mulai dari India hingga Spanyol. Bahkan saking populernya, seorang petualang Persia pada tahun 1040 M mencatat, para pedagang sayuran dan rempah-rempah di Kairo sudah menggunakan kertas untuk membungkus barang dagangan mereka. Padahal saat itu, Eropa yang tengah dicekam kegelapan, masih menggunakan perkamen sebagai sarana menulis, karena belum mengenal kertas.
Orang Barat mengenal kertas setelah Beberapa ratus tahun setelah orang muslim menggunakannya. Pada tahun 1276 M, pabrik kertas pertama dibangun di Fabrino, Italia. Lalu, seabad kemudian berdiri pabrik kertas di Nuremberg, Jerman. Bangsa Barat mempelajari cara membuat kertas, setelah Kristen menginvasi Spanyol Islam. Setelah kejayaan Islam redup, bangsa Barat akhirnya mendominasi industri kertas. Puncaknya, pada abad ke-15 M, Johan Gutenberg mencetak Bible yang menjadi gerbang dibukanya industri percetakan buku. Dari sinilah kebangkitan intelektual dunia barat dimulai.
Lembaran kertas benar-benar telah mengubah dunia. Kertas telah membuat ilmu pengetahuan dan peradaban manusia berkembang secepat kilat. Dan umat muslim turut berperan besar di dalamnya.
Referensi :
- Muhammad Khalil. 2018. Wonderful Islam, Penemuan dan Fakta-fakta Mengagumkan Tentang Dunia Islam. QultumMedia
- Ehsan Masood. 2009. Ilmuwan-ilmuwan Muslim, Pelopor Hebat di Bidang Sains Modern. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta