Rasio insinyur Indonesia saat ini hanya 2.671 orang per sejuta penduduk. Di Korea Selatan, perbandingannya mencapai 25.309 insinyur per satu juta penduduk (Katadata, 2017). Namun menjadi seorang Insinyur tidak seperti membalik telapak tangan, akan mengalami proses yang melelahkan, panjang, dan juga penuh tantangan. Bukan rahasia lagi jika lulusan sarjana teknik memiliki kepribadian yang tangguh dan tidak mudah menyerah karena mereka mengalami berbagai masalah seperti yang 10 meme ini ceritakan.
Jangan lupa follow instagram warstek biar kamu tidak ketinggalan update terbaru kami.
- Tritunggal Permasalahan Dasar Anak Teknik
2. Karena Laporan Praktikum itu Sesuatu Banget
3. Cara anak teknik menggombal dan bikin klepek-klepek
4. Kalimat penyemangat untuk anak teknik
5. LDR bagi anak teknik
6. IPK
7. Semakin susah praktikummu maka semakin tangguhlah dirimu wahai anak Teknik
8. Mengapa anak teknik wajib belajar kalkulus
9. Harap dicamkan baik-baik
10. Hakikat bekerja bagi anak teknik
Anda merasa artikel ini bermanfaat dan menginspirasi? Mari bantu Warstek untuk bisa bermanfaat lebih besar dan menginsprasi lebih banyak orang dengan cara memberikan donasi.
Peran Anak Teknik Terhadap Kemajuan Bangsa
Anak teknik, khususnya mahasiswa teknik, memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa. Berikut adalah beberapa peran yang dapat dimainkan oleh anak teknik untuk memajukan bangsa:
- Membangun infrastruktur: Infrastruktur merupakan bagian terpenting dalam denyut nadi kehidupan berbangsa. Mahasiswa teknik dapat berperan dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti jalan, jembatan, gedung, dan lain-lain[1][2].
- Meningkatkan kualitas SDM: Indonesia masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat mendukung infrastruktur yaitu SDM Sarjana Teknik. Mahasiswa teknik dapat berperan dalam meningkatkan kualitas SDM dengan menempuh pendidikan tinggi program sarjana bidang teknik[3].
- Mendorong pembangunan dan kemajuan di berbagai sektor: Mahasiswa teknik memiliki energi, pemikiran kritis, dan semangat yang tidak terbatas untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang di hadapan. Mahasiswa teknik memiliki tanggung jawab untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, bukan hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pemahaman tentang isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang mempengaruhi Indonesia[4].
- Membangun kesadaran dan keprihatinan terhadap isu-isu lingkungan, keadilan sosial, dan perdamaian: Mahasiswa teknik juga memiliki peran penting dalam membangun kesadaran dan keprihatinan terhadap isu-isu lingkungan, keadilan sosial, dan perdamaian. Mahasiswa teknik, sepanjang sejarah selalu berdiri gagah di garda terdepan dalam membela kebenaran dan mendorong perubahan sosial yang berkeadilan dan berkelanjutan[4].
- Meningkatkan potensi, budi luhur serta tanggung jawab insinyur dalam membangun negeri: Program Profesi Insinyur (PPI) merupakan program yang ditujukan bagi insan teknik yang berkeinginan untuk meningkatkan wawasan akan dunia perekayasaan, sekaligus mempersiapkan diri untuk terjun dalam masyarakat sebagai insinyur yang profesional. Program ini dapat membantu meningkatkan potensi, budi luhur serta tanggung jawab insinyur dalam membangun negeri[5].
Dalam rangka memajukan bangsa, anak teknik dapat memainkan peran yang sangat penting. Dengan membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas SDM, mendorong pembangunan dan kemajuan di berbagai sektor, membangun kesadaran dan keprihatinan terhadap isu-isu lingkungan, keadilan sosial, dan perdamaian, serta meningkatkan potensi, budi luhur serta tanggung jawab insinyur dalam membangun negeri, anak teknik dapat membantu memajukan bangsa Indonesia.
Referensi:
[1] https://id.scribd.com/document/374013883/Peran-Mahasiswa-Teknik-Sipil-Membangun-Bangsa diakses pada 27 Januari 2024.
[2] https://id.scribd.com/document/415129693/Peran-Mahasiwa-Teknik-untuk-Indonesia diakses pada 27 Januari 2024.
[3] https://nusaputra.ac.id/id/peran-teknik-sipil-dalam-pertumbuhan-ekonomi-bangsa/ diakses pada 27 Januari 2024.
[4] https://nurulfikri.ac.id/peran-mahasiswa-dalam-kemajuan-indonesia-bersama-habib-fahmi-di-stt-nurul-fikri/ diakses pada 27 Januari 2024.
[5] https://unpar.ac.id/pendidikan-insinyur-mendukung-kemajuan-bangsa/ diakses pada 27 Januari 2024.
[6] https://jptei.ft.uny.ac.id/berita/memperkuat-pendidikan-vokasi-untuk-memajukan-bangsa diakses pada 27 Januari 2024.